Layanan penunjuk arah kiblat sangat penting digunakan bagi umat Islam. Bagi Anda yang hendak menjalankan ibadah shalat lima waktu di suatu tempat bukan di masjid atau mushalla tentu sering mengalami kesulitan untuk mencari arah kiblat, karena terkadang lupa membawa kompas atau tidak adanya panduan dari alam semisal sinar matahari dikarenakan langit yang mendung. Nah, tidak perlu khawatir sekarang! Google melalui layanannya yang berbasis Augmented Reality (AR) yang bernama Qibla Finder dapat membantu Anda di saat mengalami hal demikian.

Layanan ini tentu saja sangat memudahkan umat Islam dalam menjalankan ibadah sesuai perintah dalam agama. Layanan ini mengharuskan pengguna untuk mengaktifkan kamera, karena untuk menentukan arah kiblat yang benar dan terlihat di depan mata.

Dengan mengetikkan Ramadan atau Qibla Finder pada kolom pencarian Google, maka akan muncul opsi pilihan “Prayer Times” dan “Penunjuk Kiblat”. Pilihlah penunjuk kiblat, kemudian pengguna akan dibawa ke laman Qibla Finder tersebut. Namun pengguna juga dapat mengakses langsung ke alamat qiblafinder.withgoogle.com.

Product Marketing Manager Google Indonesia, Ridzky Novasandro menerangkan jika Qibla Finder benar-benar mengarahkan pengguna untuk menemukan arah kiblat yang sebenarnya, karena menggunakan kamera dan AR sehingga pencarian kiblat lebih mudah ditemukan.

Baca Juga: Arti Metaverse, Keunggulan, dan Bagaimana Cara Kerjanya

aplikasi penunjuk arah kiblat

aplikasi islami

qibla finder AR

Di samping itu, Veronica Utami selaku Head of Marketing Google Indonesia menambahkan jika selain untuk dapat menentukan arah kiblat, pihak Google juga telah meluncurkan fitur untuk dapat menemukan restoran terdekat untuk dapat berbuka puasa bersama. Tren berbuka puasa bersama atau bukber menjadi alasan utama Google meluncurkan fitur ini di Google Maps.

Memang, cukup banyak diluar sana aplikasi penunjuk arah kiblat yang lebih lengkap, bahkan memiliki fitur-fitur tambahan seperti jadwal Shalat, Al-Qur’an Digital dan sebagainya. Tetapi penunjuk arah kiblat menggunakan kompas melalui aplikasi tersebut belum tentu akurat karena berbagai faktor, di antaranya adalah medan magnet dan kemiringan yang dapat membuat arah kompas menjadi berubah-berubah dan tidak konsisten. Berbeda dengan aplikasi AR yang memanfaatkan GPS sehingga lebih akurat dalam membaca Qiblat untuk ibadah shalat.

Setelah menavigasi ke Qibla Finder dan menerima izin kamera dan lokasi, pengguna diarahkan untuk berbelok ke kiri atau ke kanan dengan panah di atas tampilan kamera kita. Ikon di layar muncul ketika kita sudah tepat menghadap ke arah kiblat (yang berarti arah Mekkah). Akan muncul animasi di layar yang menegaskan ketika posisi kita tepat menghadap ke arah kiblat yang benar.

Baca Juga: Pengertian Augmented Reality secara Singkat dan Lengkap

illiustrasi (Image: Getty Images)

Aplikasi Qibla Finder sendiri tampilannya cukup sederhana dan lugas dibandingkan dengan navigasi Augmented Reality yang sedang dikerjakan Google untuk dibawa ke Google Maps. Tidak bisa dipungkiri aplikasi AR, kini semakin digandrungi oleh siapapun. Selain memberikan pengalaman realitas tambahan yang kuat dan menyenangkan, juga dapat mempermudah dalam kehidupan sehari-hari.

Qibla Finder ini bekerja secara offline dan tanpa menggunakan koneksi internet. Sehingga dapat menghemat kuota, namun untuk mengaktifkannya, pengguna harus mengaktifkan GPS terlebih dahulu.

Untuk menggunakan Qibla Finder sendiri maka pengguna perlu melakukan hal berikut ini:

Bagaimana, apakah Anda sudah siap menggunakan layanan penunjuk arah kiblat ini untuk membantu ibadah Anda saat tidak menemukan masjid atau mushala?

Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR/VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?