Yogyakarta, 23 Juli 2022 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (Fakultas Biologi UGM) menyelenggarakan Seminar Nasional Biologi Tropika (SNBT) ke-6 yang dilaksanakan secara hybrid di gedung kampus Fakultas Biologi UGM. Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang pada kali ini mengambil tema “Masa Depan Biodiversitas Indonesia di Era Metaverse”. Seminar metaverse ini disambut dengan antusias oleh para partisipan yang hadir.

Penyelenggaraan seminar ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi metaverse yang berdampak secara langsung pada kehidupan di muka bumi, dan menjadi konsekuensi terhadap teknologi, komersial, sosial budaya, dan aspek keanekaragaman hayati. Seminar metaverse ini bertujuan sebagai sarana berbagi informasi kepada berbagai pihak baik peneliti, akademisi, maupun pelaku industri, mengenai hasil-hasil pada penelitian di bidang biologi tropis.

Pada momen ini, MonsterAR sebagai perusahaan teknologi informasi yang fokus pada pengembangan inovasi Augmented Reality, Virtual Reality, dan Metaverse, melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang diwakili oleh Ageng B. Wijaya, selaku East Java Regional Director of MonsterAR, dengan Fakultas Biologi UGM yang diwakili oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, yakni Prof. Dr. Budi S. Daryono.

MOU tersebut merupakan tindak lanjut rencana kerjasama antara MonsterAR dengan Fakultas Biologi UGM dalam berbagai bidang pendidikan maupun penelitian. Kerjasama ini diharapkan memberikan dampak positif bagi kedua pihak untuk bersama-sama mengeksplorasi dan menjaga biodiversitas yang ada di Indonesia.

Baca juga: Apa itu Metaverse, Peluang Bisnis hingga Cara Kerjanya?

Selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi S. Daryono memaparkan tentang biologi molekuler, biomimikri dan biorobotics, era genomics and postgenomics, exobiology dan biologi laut dalam. Prof. Budi S. Daryono mengatakan bahwa di masa depan, biologi akan terus berkembang secara vertikal dan horizontal serta mengangkat unsur metaverse. Dalam biologi, metaverse menjadi fungsi sebagai alat untuk mengembangkan science. Oleh karenanya, dengan inovasi ini maka upaya eksplorasi keanekaragaman hayati secara virtual menjadi lebih mudah dan optimal dilakukan. 

Dalam kesempatan yang sama, Wiryanatha Wijaya, selaku Founder & CEO MonsterAR dan sekaligus sebagai salah satu narasumber seminar metaverse ini, menyampaikan bahwa metaverse telah menawarkan cara baru bagi pengguna untuk berkolaborasi secara virtual. Teknologi metaverse menawarkan sebuah ekosistem kesempatan bisnis yang dapat dijalankan secara virtual. Saat ini berbagai industri dan bidang keilmuan telah memanfaatkannya. Bahkan di dunia riset dan edukasi, metaverse dapat membawa dampak positif demi pengembangan biodiversitas Indonesia secara virtual di masa depan. Metaverse akan semakin berkembang dengan berbagai macam benefit yang dapat didapatkan semua kalangan baik pendidikan, bisnis dan komunitas. 

SNBT 2022 kali ini diadakan sebagai upaya untuk pengenalan dan informasi mengenai metaverse dan mengenali potensi perkembangan teknologi ini untuk mengelola biodiversitas Indonesia secara berkelanjutan. Sehingga akan tercapai inisiatif kolaborasi dan kerja sama dalam mengembangkan potensi biodiversitas Indonesia menggunakan inovasi metaverse.

Metaverse & NFT Indonesia, industri senilai triliunan dollar dengan peluang keuntungan tak terbatas

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?