Di balik tampilannya yang seru, siapa kira cara kerja Virtual Reality (VR) sebenarnya cukup rumit. Dalam artikel ini kami akan menjelaskan produser pembuatan inovasi imersif ini beserta elemen pendukungnya.

Anda dapat dengan mudah mengenali seseorang sedang menggunakan Virtual Reality dari tampilan luar mereka. Headset atau setengah helm akan memenuhi kepala mereka. Tidak jarang mereka akan bergerak ke kiri dan ke kanan, hingga berteriak sendiri seolah berada di dunia lain.

Memang tidak berlebihan menyebut Virtual Reality membawa penggunanya menjelajahi dunia yang sama sekali berbeda dari kenyataan sesungguhnya. Inilah yang menjadi prinsip VR sendiri untuk membawakan pengalaman imersif bagi pemakainya.

Definisi Virtual Reality

Mengerti cara kerja Virtual Reality terkait erat dengan definisinya. Virtual Reality adalah inovasi teknologi yang mengandung simulasi komputer untuk menjembatani interaksi dalam dunia virtual yang terasa begitu riil. Visual di dalam VR beberapa tahap lebih nyata dibanding dengan visual dalam bentuk 2 dimensi. Melalui format visual 3 dimensi, konten VR terlihat hidup dan dapat menjadi bahan interaksi dengan pemakainya. Elemen pendengaran, penciuman, hingga sentuhan mendapat tempat setara untuk menjadikan konten VR secara keseluruhan benar-benar memenuhi kebutuhan semua indera manusia.

Komposisi dalam VR

Berikut bagian penting yang menentukan cara kerja Virtual Reality berjalan secara efektif.

1. Field of view

Field of view atau bidang pandang merupakan fokus penting bagi setiap pengembang VR. Fungsinya integral dalam menentukan bidang pandang pada lingkungan yang baru. Manusia pada umumnya dapat melihat hingga 220 derajat ke sekelilingnya. Sayangnya, VR baru bisa menangkap 180 derajat saja. Semakin besar derajatnya, kian luas dan lebih banyak tiruan lingkungan yang terakomodir dalam headset VR.

2. Frame rate

Frame rate tidak kalah pentingnya dalam memastikan VR berjalan sukses. Frame haruslah bekerja sangat cepat agar sanggup menyalin yang terjadi di dunia yang sesungguhnya. Diprediksi setiap orang dapat menangkap hingga 1.000 frame per detik tetapi hingga sekarang, kemampuan belum sebesar itu. Saat ini, para ahli menjajal ke 120 frame per detik.

3. Audio dan efek suara

Sebagaimana sempat disinggung di atas, VR tetap mengedepankan elemen audio, sentuhan, hingga pendengaran. Menghadirkan aspek audio dan efek suara 360 derajat sangatlah penting agar dunia virtual terasa begitu nyata.

Teknologi VR wajib menggunakan audio ruang termutakhir agar lingkungan audio unik muncul di dunia virtual. Semakin tinggi mutu audionya, kian besar potensi dunia virtual benar-benar hidup. Suara akan datang dari berbagai arah. Selain itu, ruang audio mendukung pemakainya bergerak mengikuti instruksi dalam kontennya melalui headset yang dipakai.

4. Posisi dan pelacakan kepala

Sebab memakai headset, gerak kepala sangat diperhitungkan kenyamanannya. Fitur pelacakan kepala dan posisi dengan rentang kebebasan sehingga pemakai bisa bergerak bebas mengikuti irama konten VR dalam rentang 3 atau 6 derajat.

Dengan 6 derajat kebebasan, headset akan mengecek posisi Anda pada suatu ruangan lalu menunjukkan arah kepala. Dengan kata lain, Anda bisa bebas bergerak tanpa perlu cemas akan keamanannya. Sensor di luar headset VR akan menjamin gerakan tetap terkendali meski harus berputar-putar di suatu ruangan.

Baca juga: Virtual Reality Indonesia bawa Bisnis Melompat Lebih Tinggi

Lantaran perannya yang penting, pengembang VR terus mengembangkan elemen pelacakan ini. Selain memastikan keamanan bergerak, teknologi pelacakan mata berfungsi mengurangi rasa mual yang dirasakan beberapa orang saat mengenakan headset. Sebagai tambahan, sensor umpan balik haptic dan teknologi pelacakan lainnya berguna untuk membenamkan pilihan kontroler ke dalam VR sehingga semakin menambah sifat imersif di dalamnya.

Cara kerja Virtual Reality

Perancang VR mendasarkan cara kerja Virtual Reality pada aturan dasar persepsi dan ide saat interaksi di dunia nyata.  Dari situlah diperoleh ide untuk membuat dunia virtual sesuai keinginan. Pengembang membutuhkan headset untuk menggantikan dunia nyata. Dunia virtual melalui simulasi komputer akan terlihat imersif dan interaktif sebab turut menghadirkan sensor gyroscopic, akselerator, dan magnetometer di dalam headset tersebut. Anda dapat menghubungkan headset dengan kamera luar dan sistem komputer untuk mengakses software atau menghubungkannya dengan program tambahan.

Brand yang memproduksi perangkat VR

Image source: Amazon

1. Oculus Rift S

Oculus merupakan brand yang cukup terkenal dalam dunia headset VR. Oculus Rift S meneruskan pendahulunya, Oculus Quest. Pengembangnya mengganti strap lentur menjadi headband melingkar untuk memudahkan konsumen mengenakan headset.

Memaksimalkan performa Oculus Rift S dapat dilakukan dengan menambahkan Oculus Quest. Spesifikasi yang tidak kalah menarik adalah Oculus Rift S mempunyai resolusi 2560 x 1440 piksel, sekira 40% lebih tinggi dari Oculus Rift versi normal. Pengguna sistem operasi Windows 10 akan berbahagia sebab sudah mendukung performa Oculus Rift S ini.

Image source: Amazon

2. Samsung Galaxy VR

Pabrikan asal Korea Selatan, Samsung, telah meluncurkan Samsung Gear VR pada 2015. Lantaran tidak lagi kompatibel pada smartphone dengan sistem operasi Android 12, Samsung Galaxy VR kembali diperbaharui lalu diperkenalkan dalam Mobile World Congress Barcelona 2022.

Baca juga: Simulator VR, Solusi Pelatihan Aman Tanpa Risiko Cedera

Spesifikasi dalam Samsung Galaxy VR di antaranya layar Super AMOLED dengan bidang pandang lebar, latensi rendah, dan pelacakan kepala yang akurat. Dengan fitur pelacakan kepala yang tepat, penggunanya dapat merasakan navigasi yang lebih gampang dan lebih tepat berkat dukungan touchpad berukuran besar. Uniknya, produk ini menawarkan antarmuka yang lebih luas tetapi berbobot 19% lebih ringan dari pendahulunya.

Image source: Varjo

3. Varjo Aero

Varjo Aero mempunyai teknologi refresh rate 90 Hz sehingga membuat pengalaman bermain video game lebih enak. Headset juga lebih nyaman dikenakan sebab mempunyai bobot yang lebih enteng dan bisa disesuaikan dengan kepala. Dari segi visual, alat ini menyediakan resolusi 2880 x 2720 piksel sehingga terlihat sangat jelas dan menarik bagi yang melihatnya.

Cara Kerja Virtual Reality
Image source: Eraspace

4. Sony PlayStation VR

Ringan dan canggih, Sony PlayStation VR ini dibuat khusus bagi pemakai konsol Sony. Desain produk ini sangat futuristik sehingga mendukung bagi gamers yang identik dengan atmosfir serba masa depan. Selain untuk bermain game, Sony PlayStation VR ini tentunya bagus untuk menjelajahi konten virtual, seperti foto dan video dengan mutu 360 derajat.

Cara Kerja Virtual Reality
Image source: roadtovr

5. VR Treadmill

VR Treadmill KAT Walk C2 dari KATVR membuat penggunanya merasakan sensasi berjalan kaki dalam ruangan sempit. Di dalamnya terdapat sensor untuk menjadikan pengalaman berolahraga lebih mengasyikkan. Tidak hanya untuk berjalan kaki, brand ini mendukung olahraga menembak, menyetir mobil, hingga olahraga tinju, di dunia virtual seperti di dunia sesungguhnya.

Membuat VR bersama MonsterAR

Dunia VR bukan lagi segmen baru bagi kami, MonsterAR. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, kami telah memproduksi berbagai jenis produk berbasis VR untuk klien dari berbagai lini bisnis. Tim kami tidak hanya mahir dari segi teknis VR melainkan juga didukung oleh tim kreatif dan bisnis agar aspek keseruan, teknis dan bisnis saling mendukung untuk tercapainya tujuan bisnis Anda. Jika saat ini perusahaan Anda sedang mencari jasa Virtual Reality, yuk jangan ragu untuk menghubungi kami. Konsultasi bisnis awal secara cuma-cuma kami sediakan bagi Anda.

Virtual Reality menjadikan pelatihan lebih hemat biaya, efisien, dan tanpa risiko cidera

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?