Bukanlah rahasia lagi jika lukisan telah berhasil mencuri hati banyak kalangan pecinta seni. Tetapi, di era modern ini, para seniman memiliki kesempatan besar untuk menjual dan memasarkan karyanya secara luas melalui transformasi digital menjadi NFT Digital Art.

Inilah saat yang tepat bagi para pelukis untuk melangkah ke panggung internasional yang menawarkan potensi besar. Di dalam dunia digital yang luas tersebut, para seniman akan dapat memberikan sentuhan warna dengan karya-karya terbaik mereka, menciptakan keindahan yang tak terbatas, dan menerangi masa depan seni.

NFT Digital Art membuka pintu menuju pasar seni yang penuh dengan keajaiban, di mana lukisan sebagai bentuk seni yang meresap ke dalam jiwa, telah mengalami transformasi luar biasa menjadi suatu aset digital yang tak tergantikan. Dengan karakteristik NFT sebagai representasi digital dari barang berharga yang tak bisa digantikan, maka lukisan telah menemukan bentuk kesempurnaan dalam wujud digital ini.

Cara menjual lukisan dari masa ke masa

Sebelum merinci lebih lanjut mengenai strategi penjualan NFT Digital Art, penting bagi kita untuk memahami perkembangan cara penjualan lukisan dari masa ke masa. Setidaknya terdapat tiga cara untuk menjual karya seni lukis yang ada, dan berkembang hingga saat ini.

Minimal terdapat tiga pendekatan yang berbeda dalam menjual karya seni lukis yang telah berkembang sampai saat ini.

1. Cara konvensional (wom)

Cara ini memiliki dua metode yang dilakukan. Metode yang pertama yakni, para seniman dapat menjual karya seni lukis mereka melalui sebuah pameran. Langkah awalnya yaitu seniman harus mencari lokasi pameran yang akan digelar, contohnya exhibition.

Pada saat pameran dilaksanakan, para seniman yang telah mendaftar nantinya akan mempromosikan hasil karya seni lukisnya kepada para pengunjung pameran. Pada tahap itu, umumnya transaksi penjualan lukisan akan terjadi.

Pada metode kedua, seniman pelukis akan memanfaatkan toko atau galeri demi memamerkan hasil karyanya. Di tahap ini, umumnya terdapat seniman yang memiliki galeri sendiri dan terdapat pula sebagian yang menitipkan hasil karya lukis mereka di galeri yang bukan milik pribadi mereka.

Sayangnya, dua metode tersebut harus membutuhkan serangkaian proses submission. Hal tersebut disebabkan karena ruang yang tersedia di dalam galeri memang tidaklah cukup luas.

Oleh karenanya, terjadi proses kurasi yang dilakukan oleh pemilik galeri. Nantinya, galerilah yang menjembatani transaksi jual beli lukisan antara seniman pelukis dengan kolektor.

2. Digital (lelang digital)

Apabila menggunakan cara digital atau dengan lelang digital, maka seniman lukis pertama-tama dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi atau marketing seperti Instagram, Facebook, hingga Tumblr. Pilihan masing-masing platform dapat disesuaikan dengan pertimbangan sang seniman itu sendiri.

Pada aplikasi media sosial tersebut, dengan segala pengaruh dan kekuatan marketingnya dapat memengaruhi penjualan lukisan bagi pelukis. Maksudnya adalah tanpa adanya perantara ataupun dengan perantara, penjualan lukisan dapat dilakukan.

3. Dalam bentuk NFT digital art

Di tahap selanjutnya, lukisan dapat dijual dengan terlebih dahulu mengubah karya lukis tersebut ke dalam bentuk NFT Digital Art. Hadirnya karya digital NFT, terbukti sangat membantu sekali bagi para seniman lukis di dalam memamerkan dan menjual karya lukisan mereka dengan target pasar yang lebih luas. Hal ini disebabkan karena para kolektor pun nantinya dapat hadir dari seluruh penjuru dunia alias dari mana saja, sebab akses internet yang terbuka lebar. Oleh sebab itu, para seniman lukis pun dapat menawarkan dan menjual karya NFT Digital Art lukisan mereka di pasar luar negeri.

Bagaimana NFT digital art dapat dijual dan digunakan

Non-Fungibel-Token (NFT) hakikatnya dapat diaplikasikan ke dalam data apapun selama memiliki keunikan dan kepemilikan mutlak secara khusus. Seniman pelukis dapat mengunggah karya-karya seninya secara daring dan membuat NFT miliknya sendiri di situs-situs NFT marketplace seperti OpenSea dan Binance.

Setelah menjual hasil karyanya sebagai NFT, seniman masih dapat mengklaim hasil karyanya untuk hak cipta serta dapat menjual karyanya sebagian dari royalti yang didapatkan. Pemilik NFT nantinya tinggal mengatur persentase royalti yang diinginkan pada sebuah “smart contract”.

Beberapa platform, seperti Metagrail dan Decentraland telah memanfaatkan fitur-fitur tersebut, sehingga untuk pembagian keuntungan sangat akurat dan up to date. Untuk nilai dari pendapatan royalti karya seninya itu sendiri tentunya akan lebih rendah, namun sistem ini sangat menarik sebab sifatnya jangka panjang dan akan berkelanjutan.

Hasil karya seni digital yang berbentuk NFT, bahkan dapat dijadikan untuk mengajukan pinjaman/kredit pada jasa keuangan yang menyediakan pinjaman/kredit selama karya tersebut sudah dipasarkan di marketplace.

Beberapa anggota komunitas yang telah memanfaatkan NFT Digital Art tentunya dapat bergabung di POAP (Proof of Attendance Protocol) yang disediakan untuk “meet up” ataupun ajang kopi darat bagi para pemilik/kontributor NFT untuk turut serta dalam sebuah event yang kerap diselenggarakan.

Baca juga: Jasa Metaverse Indonesia Bawa Bisnis Menuju Digital dan Mendunia

Fitur-fitur tersebut disediakan supaya para kolektor lebih cepat di dalam menemukan koleksi terbaru yang mereka cari-cari. Pasar NFT mengatur transaksi jual-beli secara otomatis (autonomous) di mana setelah melakukan transaksi, pemilik tinggal memeriksa “saldo” NFT dalam bentuk token, di dalam wallet/dompet digital masing-masing.

Nantinya saldo yang berbentuk token (NFT) dengan basis Ethereum tersebut dapat dijual maupun ditukar dengan uang. Saat ini token Ethereum atau kerap disebut Ether memiliki nilai seharga hampir Rp25 juta per kepingnya.

NFT Digital Art karya lukis Maestro Sarnadi Adam

Sanardi Adam adalah seorang maestro pelukis Betawi yang telah banyak mengabadikan keindahan panorama Betawi dan kekayaan budaya Betawi dalam setiap goresan kuasnya. Selama empat dekade berkiprah dalam dunia seni, Sanardi telah meraih prestasi gemilang yang tak terhitung baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden dan Wakil Presiden.

Menyadari pentingnya menghadirkan karya seni bagi khalayak luas, baik di dalam maupun luar negeri, Sanardi Adam menjalin kerja sama dengan MonsterAR yang merupakan perusahaan metaverse di Indonesia. Kolaborasi ini membawa pengalaman seni yang luar biasa melalui pemanfaatan teknologi, memungkinkan setiap orang untuk merasakan dan terhubung dengan keindahan lukisan Sanardi secara virtual dan juga menghasilkan produk NFT Digital Art yang dapat dibeli melalui platform NFT marketplace OpenSea.

Anda akan mendapatkan dan mengoleksi berbagai macam karya terbaik khas pelukis betawi Sarnadi Adam dalam berbagai cerita yang tertuang dalam kanvas dan dibuat  melalui versi NFT Digital Art.

NFT didukung oleh blockchain dan ethereum

NFT Digital Art didukung oleh Ethereum, menarik banyak orang. Ethereum memberikan keandalan tinggi pada riwayat transaksi dan metadata NFT Digital Art yang dapat diverifikasi secara publik, sehingga sulit untuk memanipulasi kepemilikan. Selain itu, Ethereum menyediakan infrastruktur kokoh dengan kontrak pintar yang memungkinkan aturan unik seperti royalti otomatis.

Komunitas yang aktif di Ethereum mendorong ekspresi kreatif dan pertumbuhan ekonomi dalam NFT. Ethereum telah menciptakan masa depan menjanjikan bagi NFT melalui kepastian, dukungan komunitas, dan peluang tak terbatas.

Perdagangan NFT secara P2P (Peer-to-Peer) tanpa pihak ketiga yang mengambil komisi, menawarkan kebebasan dan keadilan dalam proses transaksi.

Dengan semua produk Ethereum berbagi back-end yang sama, mengidentifikasi dan melacak NFT menjadi lebih mudah dan efisien.

Para pembuat konten dapat memasarkan NFT-nya secara bersamaan dengan produk lainnya, menjaga kepemilikan terkini dan relevan.

Selain itu, NFT memiliki daya tarik yang tak tertandingi dengan memperoleh properti spesial yang mampu mengubahnya menjadi sesuatu yang benar-benar unik, seperti identifikasi eksklusif yang terhubung secara langsung dengan Ethereum. Tidak seperti token lain yang dapat dipertukarkan secara mudah dengan rasio 1:1, NFT Digital Art justru memberikan dimensi nilai tambah yang tak terbatas pada setiap karya yang diwakili.

Setiap token memiliki pemilik yang dapat diverifikasi dengan mudah, dan informasinya tercatat di Ethereum, tersedia untuk diperdagangkan di berbagai pasar NFT.

Fenomena penjualan NFT Digital Art kini menggeliat dengan pesat, bahkan pada triwulan ketiga tahun ini, total penjualannya mencapai angka yang luar biasa, hingga mencapai angka yang fantastis senilai Rp151 triliun di seluruh dunia. Momen ini membawa harapan cerah bagi para seniman dan pembuat konten, yang kini memiliki peluang emas untuk memanfaatkan tren ini dan meraih kesuksesan. Dengan berkembangnya dunia NFT Digital Art, para kreator kini dapat segera menggenggam peluang yang tak terhingga ini dan mengekspresikan karya mereka dengan lebih luas, memberikan semangat bagi industri seni dan konten untuk terus maju ke depan.

Gerbang baru perjalanan seni sang Maestro pelukis Betawi

Gerbang baru perjalanan seni dihadirkan oleh maestro pelukis Betawi yang diakui, Sarnadi Adam sebagai pembuka pintu memperkenalkan dan mempromosikan karyanya melalui NFT Digital Art. Dikenal sebagai salah satu pelukis ternama budaya Betawi, karya-karya Sarnadi Adam telah menginspirasi banyak orang dan mengukir prestasi gemilang dalam dunia seni. Dengan kepiawaian dan pengalaman yang tak tertandingi, Sarnadi Adam membuka gerbang baru bagi eksplorasi seni, menggabungkan kekayaan budaya Betawi dengan sentuhan inovatif untuk digital.

Melalui sapuan kuasnya yang magis, Sarnadi Adam menghadirkan lukisan-lukisan yang memancarkan keindahan dan makna mendalam. Ia dengan penuh dedikasi menggambarkan kehidupan, budaya, dan tradisi Betawi dengan sentuhan modern yang mengagumkan. Karya-karyanya tidak hanya memperlihatkan keahliannya sebagai seorang pelukis, tetapi juga menceritakan kisah-kisah yang memikat hati penikmat seni.

Melalui pemasaran NFT Digital Art, maka diharapkan karya-karya sang Maestro Pelukis Budaya Betawi dapat lebih dikenal dan mudah untuk didapatkan sebagai koleksi yang akan memuaskan dahaga para kolektor yang mengagumi dan mencintai karya seni sang Maestro pelukis Betawi.

Dengan perjalanan seni yang menakjubkan, Sarnadi Adam membuktikan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Gerbang baru di ranah digital yang ia buka menggambarkan harapan dan potensi tak terbatas bagi seni Betawi dan seniman-seniman lokal lainnya. Karya-karya Sarnadi Adam akan terus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghargai, melestarikan, dan memperkaya warisan budaya Indonesia melalui seni.

Metaverse & NFT Indonesia, industri senilai triliunan dollar dengan peluang keuntungan tak terbatas

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?