Virtual Reality bukan lagi fiksi ilmiah. VR sudah banyak digunakan dalam berbagai industri dan berkembang pesat. Virtual Reality marketing merupakan salah satu contoh pemakaian teknologi VR yang bermanfaat untuk dunia bisnis dan pemasaran.

Pada 2022, porsi pasar VR melampaui US$28 miliar. Tingkat pertumbuhan tahunan VR diprediksi akan mencapai 15% dalam 10 tahun, dari 2022 hingga 2030. Banyak brand dalam berbagai jenis industri tengah mengadopsi teknologi VR guna melatih karyawan mereka, menguji prosedur baru atau yang sudah ada, hingga mengembangkan produk baru.

Selain berguna meningkatkan efisiensi dan operasi, pebisnis melihat VR sebagai alat berharga untuk pemasaran. Industri, seperti pariwisata melalui virtual tour dan ritel, memakai VR untuk menunjukkan produk mereka ke konsumen dengan cara yang lebih interaktif. Industri hiburan memperluas manfaat VR untuk menawarkan pengalaman yang lebih imersif dan informatif ke audiens.

Lalu dimana posisi pemasaran di sini? Bagaimana VR bisa mengubah cara brand berinteraksi target pasar mereka sembari membuka peluang tumbuh? Penjelasannya di bawah ini.

Definisi Virtual Reality Marketing

Sederhananya, Virtual Reality marketing adalah strategi pemasaran yang menggabungkan teknologi VR dalam kampanye pemasaran. Strategi ini bisa dipakai untuk menghubungkan dengan audiens Anda dan membangun keterlibatan brand yang lebih baik. Sebagai contoh, daripada membuat konsumen membaca konten di layar, lebih baik hadirkan teknologi VR agar mereka bisa berinteraksi dengan persona virtual.

Disebut sebagai media imersif bersama dengan Augmented Reality, Virtual Reality marketing menawarkan peluang bagus bagi pebisnis guna mempromosikan brand, meningkatkan penjualan, dan menambah kesetiaan konsumen.

VR menciptakan simulasi yang nyata dan imersif atas lingkungan yang bergerak di berbagai indera, dimana penggunanya bisa mengaksesnya melalui headset atau aplikasi VR. Sebagai contoh, VR digunakan untuk melapisi filter di atas foto atau video. Ini yang diterapkan oleh filter Instagram dan Snapchat.

Headset VR bisa “mengangkut” pengguna ke lingkungan virtual 3D, menambah pengalaman simulasi. Headset menanggapi pergerakan penggunanya sehingga mereka bisa melihat lingkungan virtual yang baik dengan sudut 360 derajat sekaligus berinteraksi dengan berbagai elemen digital dalam simulasi tersebut.

Cara Virtual Reality Marketing Membuat Bisnis Tumbuh

VR memungkinkan pebisnis menjangkau dan menghubungkan brand dengan target konsumen mereka selain memakai media tradisional, seperti TV dan iklan di majalah. Promosi pun menjadi terbuka lebar.

Kebutuhan dan ekspektasi konsumen yang terus berkembang mendorong teknologi VR atau teknologi terbaru secara umum ikut membantu menjembatani kesenjangan antara brand dengan target pasar.

Melalui Virtual Reality marketing, pebisnis bisa membuat dunia digital branded dimana mereka bisa menunjukkan produk atau jasa mereka. Brand dapat menawarkan pengalaman digital untuk menggantikan pengalaman di dunia nyata. Konsumen pun dapat secara virtual menikmati produk atau jasa di rumah masing-masing. Dengan membangun lingkungan digital yang realistis, Anda membantu konsumen berinteraksi dengan brand Anda yang membantu dalam meningkatkan brand awareness dan daya ingatan mereka.

Memakai VR untuk menceritakan brand

Media tradisional, seperti TV dan film memang medium bercerita yang luar biasa. Tetapi, VR membuat gaya penceritaan lebih jauh lagi. Sebagai pengusaha, Anda dapat menggunakan VR untuk menceritakan brand dan memasarkan solusi yang ditawarkan oleh brand Anda dengan cara yang lebih menarik. Contohnya adalah New York Times yang pernah memakai VR untuk menceritakan bagaimana perang mempengaruhi anak-anak dalam The Displaced.

VR bisa dipakai untuk membuat pengalaman baru sehingga konsumen akan melihat perusahaan Anda dengan sudut pandang yang baru. Sebagai contoh, Anda bisa memakai VR untuk membawa konsumen dalam tur virtual fasilitas perusahaan Anda sehingga konsumen mengetahui cerita di balik layar. Contoh konten seperti ini akan memberikan sudut pandang yang lebih humanis terhadap proses pengembangan produk atau desain produk brand Anda.

Penerapan Virtual Reality Marketing dapat dilakukan untuk membuat pengalaman yang lebih diingat konsumen. Mereka akan lebih sanggup memvisualisasikan produk dan bagaimana produk Anda bisa menambahkan nilai dalam keseharian mereka. Tujuan ini dapat lebih cepat tercapai daripada hanya melihat contoh produk.

VR akan memfasilitasi terciptanya dunia imersif sehingga audiens akan merasakan pengalaman yang lebih mudah diingat. Teknik ini akan membantu dalam mengubah audiens menjadi konsumen potensial atau pelanggan yang setia.

Merevolusi dunia periklanan

Iklan konvensional bisa cepat membosankan. Iklan semacam ini tidak menciptakan pengalaman yang melekat di ingatan dan beberapa jenis iklan, seperti pop-up, justru terlihat seperti spam sehingga bisa mengusir konsumen potensial.

Kita bisa mencontoh Volvo, yang memperluas fungsi VR untuk memperkenalkan Volvo XC90. Melalui aplikasi Volvo Reality, pengguna bisa menikmati uji kemudi VR mobil tipe ini dan menjadi yang pertama melihat interior mobil jenis ini.

Baca juga: Jasa Pembuatan VR Terpercaya untuk UMKM Hingga Perusahaan Besar

Potensi dalam VR masih belum dieksplorasi secara menyeluruh. Tetapi, brand Anda masih bisa menggabungkan teknologi VR untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik dan lebih berkesan ke calon konsumen.

Peluang Pemasaran dengan VR

Virtual Reality marketing bisa membantu pemasar menciptakan kampanye yang kuat dan menarik sehingga bisa mengkomunikasikan cerita brand Anda dan apa yang bisa ditawarkan.

Melalui VR, Anda tidak hanya bisa menunjukkan produk yang ada tetapi juga bagaimana produk baru sedang dikembangkan. Ini memungkinkan konsumen memperoleh gambar yang lebih dekat mengenai proses penciptaan sehingga menjadi sumber berharga untuk memberikan umpan balik.

Virtual Reality marketing membantu meningkatkan keterlibatan emosional. Calon konsumen dapat tergerak sehingga membeli atau memakai produk Anda setelah benar-benar menyerap konten dalam VR marketing tersebut.

Salah satu contoh yang populer adalah industri real estate. Perusahaan real estate dan agennya bisa mengadakan tur virtual untuk membantu calon pembeli secara virtual terangkut ke properti lalu mengeceknya sendiri sehingga benar-benar berada di tempat tersebut. VR juga bisa membantu menunjukkan proyek properti yang sedang dibangun sehingga calon pembeli bisa membayangkan seperti apa jadinya jika sudah selesai.

Virtual Reality Marketing dan Influencer

Influencer marketing saat ini sedang populer dalam dunia media sosial dan periklanan digital. Virtual Reality marketing dengan influencer membawa strategi ini jauh lebih inovatif. Sudah ada beberapa influencer virtual yang didukung oleh kecerdasan buatan, seperti avatar digital dan model 3D, yang bisa ditemukan di platform media sosial. Influencer ini diciptakan oleh kreator dan bersikap seperti manusia.

Banyak brand, seperti Prada dan Alibaba, memakai influencer virtual top untuk meningkatkan kampanye mereka dan menambah lebih banyak keterlibatan dengan audiens. Influencer virtual ini membantu brand tetap di atas dalam hal inovasi terbaru dan menggali minat audiens yang lebih muda. Bagi brand, ini bisa menjadi cara baru untuk menarik keterlibatan dari generasi yang lebih muda yang umumnya haus dengan inovasi baru.

Itulah sederet fungsi Virtual Reality Marketing, contoh, dan konsepnya. Semoga bermanfaat bagi bisnis Anda. Jika membutuhkan mitra VR, hubungi kami, MonsterAR, yang sudah berpengalaman membuat konten VR dan menyediakan teknologinya untuk berbagai jenis  usaha.

Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR dan VR

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?