Dominasi generasi milenial dan generasi Z saat ini membuat teknologi Virtual Reality atau VR semakin relevan. Penyedia jasa virtual reality pun terus beradaptasi menyediakan layanan kustomisasi untuk berbagai jenis bisnis klien.

Adopsi teknologi VR mulai marak dipakai di Indonesia, tidak hanya perusahaan berskala besar tetapi juga pada usaha berskala menengah. Tujuannya beragam, mulai dari peningkatan upaya brand awareness hingga brand activation.

Dengan pengenalan brand yang kreatif dan kuat, pebisnis akan mempermulus jalan “mengambil hati” target konsumen. Umumnya, potensi pasar berkisar pada generasi milenial dan generasi Z yang sangat erat dengan perkembangan teknologi. Pengalaman digital terkait brand menjadi suatu kebutuhan bagi mereka sebelum tertarik membeli produk atau jasa tertentu.

Keuntungan menggunakan jasa virtual reality

1. Mengangkat citra suatu brand

Usaha brand awareness atau memperkenalkan suatu merek mulai populer seiring dengan pesatnya pemakaian media sosial. Pebisnis atau marketeer mempromosikan suatu merek di dunia Internet yang terus mendulang banyak pengguna.

Sementara konten virtual relatif cukup sebagai alatnya, penyedia jasa virtual reality menawarkan langkah brand awareness yang lebih canggih. Di sini, konsumen target diajak menikmati “dunia lain” yang semarak, menarik, dan inovatif. Konten di dalamnya sejalan dengan tema kampanye bisnis atau nilai brand yang diusung.

Brand akan mendapati pencitraan yang unik dibanding pesaing. Kesan positif yang didapat akan beragam, mulai dari inovatif, kreatif, dan mutakhir dari segi teknologi.

2. Menghadirkan pengalaman digital yang imersif

Menjangkau generasi milenial dan generasi Z tidak lagi cukup dengan konten statis yang bersifat satu arah, yakni dari kreatornya saja. Jika perusahaan Anda menargetkan dua sektor konsumen tersebut, pertimbangkanlah untuk menawarkan pengalaman digital yang imersif.

Pengalaman seperti ini benar-benar menghadirkan pengguna ke dalam kontennya. Dengan memakai headset VR, audiens akan mendapati dunia yang seolah nyata meski sebenarnya buatan. Konten sebaiknya dibuat bukan hanya sekadar seru-seruan. Masukkan pesan brand atau ajakan tertentu yang menyentuh ke emosi audiens sehingga mereka lebih tergerak melakukan sesuatu seperti yang menjadi tujuan pembuatan VR ini.

3. Meninggalkan kesan lebih awet dan mendalam

Penyedia jasa virtual reality yang berkompeten akan sanggup membuat konten virtual tour. Konten seperti ini sangat memperhatikan kondisi fisik sehingga tidak satu pun jengkal yang terlewatkan oleh audiens nantinya. Kesan imersif begitu kental dengan jenis konten seperti ini. Kemampuan mendatangkan suasana seperti di dunia nyata membutuhkan penguasaan teknologi dan kreativitas untuk memenuhi tujuan pemasaran seperti yang direncanakan.

Bayangkan audiens nanti tidak terasa berpetualang di dunia virtual selama beberapa menit. Bukan hanya menyerap isi konten melainkan mereka juga mengasah kemampuan menjajal teknologi. Bagi yang pertama kali mencoba, ini akan memberikan kesan awal yang begitu spektakuler. Bagi yang sudah pernah menjajal, mereka akan tetap tertarik dengan inovasi baru yang ditawarkan.

Audiens ini akan pulang membawa cerita seru berbekal kesan istimewa. Mereka yang akan menjadi brand ambassador gratis ke teman atau saudara sendiri.

4. Menyederhanakan kegunaan produk atau jasa

Teknologi VR akan menyederhanakan fungsi suatu produk atau jasa ke calon konsumen. Bukan hanya melalui bahasa yang lebih “mengena”, audiens akan merasakan sendiri dampaknya secara langsung tentunya melalui ilustrasi dan narasi yang menarik. Mereka akan memahami sendiri kegunaan produk tanpa perlu merasa digurui.

5. Mendongkrak penjualan produk atau jasa

Brand awareness dan brand activation menjadi dua ranah kerja marketing awal yang cukup sulit. Jika “biasa saja”, produk atau jasa akan lambat terjual. Target pasar tidak akan menemukan hal “lain” dari produk pesaing sehingga mereka mau melirik.

Berbeda dengan upaya brand awareness dan brand activation yang unik memakai teknologi VR. Dengan konsep matang, konsumen target akan jauh lebih tergerak membeli produk atau jasa tertentu. Pengalaman lebih dekat dengan brand tertentu membuat mereka lebih meyakini brand ini layak untuk dilirik. Dengan melibatkan diri pada upaya brand activation, audiens merasa dekat dengan brand sehingga tidak ragu menggunakannya untuk memperoleh manfaatnya.

Memaksimalkan upaya marketing lewat brand awareness dan brand activation akan membuat kerja penjualan jauh lebih mudah. Brand yang sudah lebih populer dan mendapatkan sugesti baik dari audiens akan lebih mudah laris di pasaran.

Contoh jasa virtual reality untuk perusahaan Anda

Pemanfaatan teknologi VR dapat menjangkau berbagai jenis usaha. Tidak perlu menggandeng perusahaan VR dari luar, saat ini sudah banyak perusahaan virtual reality Jakarta yang tidak kalah mutakhirnya. Berikut contoh proyek virtual reality dari kami, MonsterAR, sekaligus inspirasi bagi perusahaan Anda.

Baca juga: Simulator VR, Solusi Pelatihan Kedokteran Aman Tanpa Risiko Kematian

1. Jasa virtual reality tingkatkan pemasaran offline

Apapun jenis usaha dan skala perusahaan Anda sekarang, berpartisipasi dalam bazaar offline tetap menjadi primadona. Publik tetap memilih menikmati pengalaman produk secara langsung daripada online. Teknologi VR sangat relavan menunjang upaya pemasaran offline.

Anda bisa “membujuk” pengunjung bazaar atau pameran ke stand atau gerai Anda dengan teknologi VR. Sebagai contoh, kami pernah membuat VR Flying Simulator Jet untuk Djarum MLD dalam GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.

Dengan VR ini, pengunjung bisa merasakan pengalaman terbang di dunia maya tanpa meninggalkan ruangan. Sensasinya sudah pasti seru sehingga memberikan kesan spesial dengan sajian VR dan tentunya brand itu sendiri.

2. Membuat kafe bertemakan VR

Ide pemakaian VR bisa terjangkau dengan menyasar konsumen generasi Z dan milenial. Menjamurnya kafe bertema tertentu bisa menginspirasi Anda sebagai pengusaha kafe dengan tema VR. Ide bisnis ini akan menyedot rasa penasaran warganet dan jika viral, mereka lah yang akan mempromosikan bisnis ini sendiri.

Caranya, buatlah sajian bertemakan VR, seperti game. Sewakan headset VR dengan harga terjangkau. Secara berkala, ganti konten dalam VR itu agar tidak cepat bosan. Pengunjung kafe yang lama bisa tetap kembali. Dan tentunya, beri dekorasi bertema futuristik atau VR dan sajikan makanan dan minuman dengan rentang harga terjangkau. Rekomendasi harga antara Rp29 ribu hingga Rp200 ribu untuk sekali bermain akan ramah di kantong.

3. Membuat tur virtual

Tur virtual menemukan momentumnya saat badai pandemi COVID-19. Walau sudah mereda, tur virtual memakai VR tetap menguntungkan sebab akan membantu meningkatkan penjualan produk atau jasa. Dengan headset VR, calon pembeli akan terlebih dahulu mengetahui manfaat dan fitur produk atau jasa sebelum membelinya. Contoh yang paling jelas terjadi pada sektor real estate. Dengan mengetahui penempatan perabotan pada unit yang akan dibeli misalnya, calon konsumen dapat memantapkan diri mengambil unit rumah atau apartemen.

4. Digitalisasi museum dengan jasa virtual reality

Contoh virtual reality ini cocok bagi Anda yang saat ini bekerja di instansi pemerintahan, yakni museum. Masih banyak yang mengasosiasikan museum dengan generasi tua sebab memang kemasan isi museum kurang sesuai dengan perkembangan teknologi.

Kami pernah mengerjakan proyek digitalisasi museum pada Museum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Magelang. Untuk Museum BPK, kami menerapkan teknologi smart table, Augmented Reality, interactive floor, curved display projection, mobile apps, dan lainnya. Sedangkan untuk Museum BI, kami menerapkan teknologi interactive table, interactive wall dan lainnya.

5. Membuat lompatan dalam strategi komunikasi pemasaran

Teknologi VR merupakan cara komunikasi gaya baru dengan target pasar. Dalam setiap sajian VR, setiap pengguna dapat berinteraksi langsung dengan menjajal inovasi yang disediakan dengan kandungan konten sesuai kebutuhan bisnis. Bersama dengan teknologi augmented reality, VR merupakan bagian dari konsep Integrated Marketing Communication (IMC). Taktik ini secara keseluruhan tidak hanya meningkatkan penjualan produk tetapi juga mengedepankan keunggulan kompetitif suatu produk atau jasa.

Apabila saat ini perusahaan Anda sedang mencari mitra penyedia jasa virtual reality, silahkan menghubungi kami, MonsterAR. Kami telah berpengalaman dalam bisnis kustomisasi memakai teknologi AR dan VR. Teknologi kami sudah teruji dan berpadu dengan beragam tujuan bisnis sesuai kebutuhan klien.

Virtual Reality menjadikan pelatihan lebih hemat biaya, efisien, dan tanpa risiko cidera

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?