Augmented Reality (AR) menjadi bagian yang akan membuat social media marketing beberapa tingkat lebih maju berkat pengalaman interaktif dan imersif yang dihasilkan.

Teknologi AR sendiri merupakan teknologi yang melapisi konten digital di dunia nyata sehingga sanggup membawa penggunanya menikmati dua “dunia” sekaligus.

Konten AR kini sudah bisa diakses melalui berbagai piranti, seperti smartphone, tablet, headset, dan kacamata tertentu. Penyedia jasa pembuatan augmented reality, seperti MonsterAR, dapat membuat teknologi AR untuk berbagai kebutuhan, seperti hiburan, gaming, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Selain industri yang sudah lama ada tersebut, AR mulai populer digunakan dalam social media marketing. Bagaimana dan apa saja manfaatnya? Berikut penjelasan selengkapnya.

Manfaat AR untuk social media marketing

Manfaat yang pertama adalah AR dapat membantu meningkatkan brand image dan kesadaran Anda sebab menciptakan konten AR yang unik dan awet dalam ingatan. Selain itu, AR akan menambah jangkauan dan visibilitas brand Anda dengan mengoptimalkan platform, seperti Facebook, Instagram, Snapchat, atau TikTok.

Pengguna akan lebih dekat dengan brand Anda sebab mereka akan lebih terlibat di dalam konten. Bahkan, AR akan memotivasi mereka membuat konten sendiri, membagikannya ke teman, atau menciptakan efek AR sendiri.

Setelah pengguna menjadi lebih akrab maka pada akhirnya konversi penjualan akan meningkat. Brand awareness yang lebih kuat dan pengalaman pengguna yang membaik pada akhirnya mempermudah mendongkrak penjualan suatu produk atau jasa.

Tipe konten AR untuk pemasaran di media sosial

Membuat konten AR untuk social media marketing dapat menjadi cara jitu untuk mencapai tujuan Anda, menggaet audiens, dan memaksimalkan anggaran. Memanfaatkan penyedia jasa AR filter merupakan pilihan populer sebab gampang dipraktekkan dengan keunggulan berupa promosi brand yang lebih tepat sasaran.

Lensa AR menawarkan pengalaman yang lebih imersif dan bisa dipakai untuk memajang produk atau stories atau cerita. Sedangkan AR Shopping effect membuat penggunanya bisa mencoba atau membeli produk dalam lingkungan AR sehingga bisa meningkatkan perjalanan konsumen.

Tips membuat konten AR

Memproduksi konten AR untuk social media marketing membutuhkan persiapan yang matang, kreativitas, dan pengujian. Sebagai permulaan, tentukan terlebih dahulu tujuan dan target penggunanya: apa yang ingin diraih, siapa yang ingin dijangkau, dan bagaimana Anda menginginkan mereka dapat merasakan dan bertindak.

Lalu, pilih platform dan format yang paling sesuai dengan konten AR Anda. Desain konten AR Anda dengan memikirkan bagaimana pengalaman pengguna nantinya – buatlah menjadi relevan, bermanfaat, atau menghibur; gampang, intuitif, atau interaktif; serta konsisten, koheren, atau memukau.

Baca juga: Manfaat Teknologi Pendidikan AR bagi Siswa dan Pengajar

Terakhir, uji dan ukur konten AR Anda untuk memastikan ia bekerja sebagaimana mestinya dan memenuhi harapan Anda. Dengan cara ini, Anda bisa mengevaluasi dampak dan efektivitasnya paska meluncurkannya.

Contoh konten AR untuk social media marketing

Berikut contoh konten AR yang mungkin bisa menginspirasi Anda. Pertama, Netflix menggunakan lensa AR di Snapchat untuk mempromosikan acaranya, seperti Stranger Things, Black Mirror, dan The Umbrella Academy. Hal ini dilakukan dengan cara memungkinkan pemakainya memasuki dunia karakter lalu berinteraksi dengan mereka.

Contoh kedua adalah Gucci memakai filter AR di Instagram untuk membantu pengguna mencoba koleksi kacamata dan perona bibir sekaligus membuat aplikasi AR shopping agar mereka bisa menjajal sepatu dan membelinya secara daring.

Yang ketiga, NASA memanfaatkan lensa AR di Facebook untuk membantu pemakai menjelajahi sistem tata surya dan belajar tentang planet, bulan, dan misinya.

Terakhir, L’Oréal menggunakan filter AR di Instagram untuk membantu pemakainya mendiagonisis kondisi kulit dan memperoleh rekomendasi perawatan kulit yang lebih personal.

Tantangan AR bagi social media marketing

Augmented Reality marketing dalam social media marketing mempunyai tantangan tersendiri, seperti batasan teknis yang membutuhkan piranti dengan spesifikasi mutakhir, koneksi internet yang cepat dan teknologi pelacakan beserta rendering yang akurat.

Belum lagi, ada masalah hukum dan etis yang bisa saja muncul dari mengumpulkan dan memproses data pengguna. Ini semua bisa memunculkan masalah terkait privasi, keamanan dan izin. Adopsi pengguna juga tidak luput dari perhatian.

Ini dia solusinya

Untuk mengantisipasi hal tersebut, silahkan menghubungi kami, MonsterAR, yang sudah berpengalaman di bidang AR. Isu tersebut akan kami tangani secara profesional sehingga Anda tinggal menjalankan strategi social media marketing seperti yang sudah direncanakan. Tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang!

Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR dan VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?