Sekilas contoh Virtual Reality (VR) tampak hanya cocok bagi industri game berkat dunia imajinasi totalnya. Pemanfaatan teknologi ini sebenarnya sangatlah beragam dan bisa menyesuaikan lini bisnis Anda.

Sifat imersif VR dapat membantu dunia promosi dan pemasaran saat ini yang mengharuskan pelaku bisnis hadir dengan inovasi baru. Selain itu, teknologi VR banyak membantu sektor yang menyangkut hajat publik, seperti pendidikan dan kesehatan.

Definisi Virtual Reality

Virtual Reality adalah penggunaan komputer untuk menciptakan dunia virtual baru yang sesuai dengan imajinasi kita. Sering disebut sebagai “dunia lain”, headset VR menjadi penghubung pengguna ke dunia itu. Tidak hanya kontennya, VR sangatlah interaktif. Tidak mengherankan penggunanya bisa melompat, berteriak, hingga berjalan ke kiri dan ke kanan saat menikmati dunia VR. Saking mulusnya pengalaman ini hingga pemakai benar-benar terbenam di dalamnya.

Perangkat VR yang Bisa Dipilih

Seperti disebut di atas, headset VR harus dikenakan untuk memasuki “alam lain” tersebut. Perangkat paling ideal adalah headset tetapi pilihan lain tersedia melalui smartphone dan laptop. Harga headset sendiri cukup variatif dalam hal harga, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan Rupiah. Bahkan, Anda bisa membeli headset yang menembus Rp80 juta.

Headset VR beredar di pasaran yang dibuat oleh Apple, Meta, dan Microsoft. Raksasa teknologi tersebut membuat headset VR dalam brand Microsoft Hololens, Meta Quest Pro, dan Oculus Quest 2. Brand terakhir ini paling digandrungi oleh gamers.

Contoh Virtual Reality

Mulai dari sektor ritel hingga pendidikan, berikut contoh Virtual Reality untuk berbagai jenis bisnis.

1. VOLVO Reality

Teknologi VR paling pas untuk mendukung teknik promosi yang jauh lebih imersif. Peruntukannya bisa dipadukan dengan bidang bisnis apa saja, tidak terkecuali sektor otomotif.

VOLVO, brand otomotif global, pernah menjajal VR untuk mempromosikan seri mobilnya, VOLVO XC 90 Luxury SUV. Melalui aplikasi Volvoreality, calon pembeli berkesempatan mengemudi mobil seri ini memakai Google Cardboard. Cukup dengan mengunduh aplikasi ini maka pengguna bisa “berjalan-jalan” menikmati pemandangan indah memakai seri mobil ini.

2. BMW dan Jaguar Land Rover

Selain untuk promosi gaya baru, contoh Virtual Reality mendukung BMW dan Jaguar Land Rover bereksperimen dalam membuat prototipe. Ini merupakan fase penting sebelum mereka memutuskan mulai memproduksi. Dengan cara konvensional, membuat prototipe membutuhkan biaya besar. Teknologi VR memangkas ongkos pembuatan prototipe sekaligus mengurangi energi pembuatannya. Dalam eksperimen ini, keduanya dapat mengetes tampilan hingga mutu hasilnya. Jika sudah mendapatkan hasil ulasan teknis yang sesuai harapan barulah proses produksi dapat dimulai.

3. Matterport 3D Spaces

Tur virtual tidak kalah identik dengan contoh Virtual Reality. Matterport menyediakan tur virtual bagi pengguna. Perusahaan penyedia kamera 3 dimensi dan platform software tur virtual ini memberikan layanan 3D dan VR. Penggunaannya di antaranya adalah untuk melakukan tur virtual hotel. Pengguna dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang ruangan dan fasilitas di hotel tersebut tanpa perlu mendatangi hotelnya secara langsung.

Terdapat dua paket tur virtual. Pertama, visualisasi properti secara daring, dan kedua, memakai headset VR, seperti Oculus Rift atau HTC Vive. Dengan inovasi ini, Matterport mentransformasi cara promosi penjualan properti.

4. King’s College London

Universitas sekaliber King’s College London tidak ketinggalan mengadopsi teknologi VR untuk mengembangkan ilmu kedokteran dan pengetahuan mahasiswa dan pengajarnya.

Di kampus tersebut terdapat sebuah klinik yang memanfaatkan VR untuk melakukan terapi ke pasien yang menderita bipolar disorder. Laboratorium VR dibuat untuk merawat pasien dengan penyakit tersebut. Mereka mengenakan headset VR yang mengandung sensor gerak. Mereka akan berinteraksi dengan kondisi tertentu secara virtual. Selama proses tersebut, dokter dan terapis akan memantu perkembangan psikologis pasien tersebut. Komputer pun akan mendokumentasikannya ke dalam bentuk rekam medis.

Baca juga: Penasaran dengan Cara kerja Virtual Reality? Simak Lengkapnya di Sini!

5. The New York Times

Satu lagi yang memakai Google Cardboards, yakni harian The New York Times. Google Cardboards membantu media ini dalam “menghidupkan” cerita berjudul The Displaced. Judul ini berkisah tentang dokumenter dampak perang ke anak-anak. Film dokumenter ini berhasil menyabet Entertainment Grand Prix pada Cannes Lions Festival pada 2016. The New York Times mengirimkannya ke pelanggan daring yang telah membayar.

6. GSK

Contoh Virtual Reality akan secara efektif memberi informasi penting bagi publik tentang sakit tertentu. Konsep inilah yang mendorong GSK, sebuah perusahaan farmasi, menghadirkan Exedrin Migraine Experience yang terwujud ke dalam simulator VR. Melalui simulasi VR ini, publik dapat lebih mengenal dan memahami sakitnya migren, gejalanya, hingga menumbuhkan empati ke penderita migren.

7. Adidas Terrex: Delicatessen

Promosi Adidas memakai teknologi VR berfokus memicu adrenalin pengguna seperti mendaki gunung sungguhan. Inilah yang diterapkan untuk mempromosikan TERREX, produk perlengkapan outdoor buatannya. VR menjadi teknologi untuk merancang rute pendakian paling sulit, yakni Delicatessen di Punta du Corbi, Corsica.

Pengguna bisa merasakan sensasi mendaki gunung secara virtual memakai headset VR. Selain sebagai media promosi, cara ini mengajak pemakainya mengenal teknik mendaki dan menikmati pemandangan.

8. Thomas Cook: Try Before You Fly

Selain tur virtual produk, VR menghadirkan pengalaman wisata yang selangkah lebih maju dari tur virtual biasa. Inilah yang diterapkan oleh Thomas Cook, sebuah biro perjalanan di Inggris. Perusahaan ini meluncurkan kampanye Try Before You Fly dimana pengguna bisa merasakan liburan secara daring di lokasi khusus, seperti Yunani, Singapura, dan Mesir. Bantuan headset Samsung Gear VR membawa pengguna melakukan snorkelling di Sharm-el-Sheik, mengunjungi piramida di Mesir atau menaiki helicopter berputar-putar di atas kota Manhattan.

9. McDonald’s: Happy Goggles

Demi menarik minat generasi muda, McDonald’s memakai teknologi VR mengubah kotak Happy Meal menjadi sejenis headset bak Google Cardboards. Dari sinilah muncul Happy Goggles yang membawa penggunanya bisa mengakses game seru serta menikmati Slope Stars yang mengandung informasi edukatif. Contoh Virtual Reality ini membuat masyarakat lebih praktis dan lebih murah dalam menikmati VR dengan mengubah kotak Happy Meal di rumah masing-masing.

10. EaseVRx

Badan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat telah menggunakan teknologi EaseVRx untuk mengurangi rasa sakit bagi orang dewasa dengan terlebih dahulu mengantongi resep dari dokter. EaseVRx memanfaatkan teknologi VR untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit dan memberikan rasa santai. Bahkan, teknologi VR pernah diterapkan untuk mengobati luka bakar.

11. ASOS, Hugo Boss, dan IKEA

Tiga perusahaan tersebut memanfaatkan teknologi VR untuk menghadirkan pengalaman belanja daring yang jauh lebih seru dan bermanfaat. Calon konsumen tidak perlu mendatangi toko secara langsung untuk menjajal produk incaran. Cukup dari smartphone mereka sudah bisa mengetahui apakah produk incaran memang cocok dengan ukuran badan atau ruangan mereka. Selain gampang dan praktis, cara ini juga lebih hemat ongkos. Bagi ketiga perusahaan tersebut, teknologi VR membantu menurunkan tingkat pengembalian barang karena salah pilih produk.

12. VirTra

Virtra adalah perusahaan teknologi yang menyediakan simulasi daring bagi anggota kepolisian dan militer. Di dalam simulasi ini sudah tersedia secara lengkap berbagai skenario sulit dengan dukungan stimulus visual, auditori, dan sensorik. Selain lebih aman, cara pelatihan ini minim risiko cedera atau kecelakaan. Faedahnya cukup beragam, mulai dari terasah menghadapi skenario sulit hingga terlatih berpikir kritis pada kondisi genting.

13. VR Star Theme Park

Terletak di Guizhou, Tiongkok, taman ini sungguh berbeda dari kebanyakan taman. Pengelolanya menyediakan paket wisata ke taman ini secara daring. Pengunjung daring dari seluruh penjuru dunia sudah bisa mengakses dan menikmati isi taman memakai headset VR. Pengalaman mereka pun layaknya mendatanginya secara langsung.

Baca juga: Temukan Seluk Beluk Apa Itu Virtual Reality dalam Artikel Ini

14. Topshop dan Tom’s

Topshop merupakan fashion brand yang menawarkan headset VR bagi tamu undangan yang menghadiri London Fashion Week. Sedangkan Tom’s menawarkan pelanggannya bepergian secara virtual ke Peru. Cara ini merupakan terobosan untuk memberikan informasi ke pelanggan sepatu yang telah didonasikan. Dua cara tersebut menjadi teknik promosi yang unik dan “dekat” untuk lebih membenamkan kesetiaan kepada pelanggan lama mereka.

15. Kolaborasi Horizon World dan AltspaceVR

Perpaduan teknologi VR dengan Metaverse menjadi solusi tepat untuk menghadirkan interaksi sosial yang istimewa sebab mendekati interaksi di dunia nyata. Horizon World yang berasal dari Meta dan AltspaceVR berkolaborasi menyajikan interaksi dunia virtual untuk berbagai kegiatan, mulai dari pergi ke restoran hingga menonton konser. Interaksi di sini diwakili oleh avatar masing-masing pengguna.

16. Arsitektur

Seperti sektor otomotif, contoh Virtual Reality di bidang arsitektur dimanfaatkan untuk membuat prototipe bangunan. Pengalaman virtual memakai teknologi VR membawa proses pembuatan prototipe dalam 3 dimensi menjadi lebih imersif. Baik arsitek dan konsumen sama-sama meraup faedah dari cara ini. Bagi arsitek, teknologi VR mempermudah revisi dan pembangunan. Mereka juga lebih terbantu dalam memenuhi keinginan konsumen. Sedangkan bagi klien, kemauan mereka dalam rancang dan konstruksi menjadi lebih nyata.

17. Donasi virtual dari UNICEF

UNICEF pernah memanfaatkan teknologi VR untuk menggalang donasi bagi pengungsi asal Suriah pada 2015. Dengan video VR Clouds Over Sidra, publik diajak mengetahui kondisi pengungsi secara virtual. Cara ini efektif menempatkan calon donatur sebagai orang yang langsung merasakan kondisi mereka. Diharapkan ini akan menggerakkan lebih banyak orang untuk berdonasi.

18. Disney Movies VR dan Flipside XR

Disney Movies VR membawa penontonnya mendatangi karpet merah dan mewawancarai secara langsung para pemeran film The Jungle Book. Lain halnya dengan Flipside XR yang memanfaatkan teknologi VR agar kreator dapat membuat animasi interaktif di YouTube atau Facebook Live.

19. NBA dan NFL via VR

Pernah merasakan menonton pertandingan secara 360 derajat? Pasti seru sekali, bukan? Dengan sudut pandang penuh ini, pemirsa acara olahraga, seperti NBA dan NFL, akan menikmati sensasi tontonan jauh lebih hidup. BT Sport pernah memakai teknologi VR untuk menghadirkan tontonan final Liga Champions. Pelanggan acara ini bisa melihatnya di YouTube atau aplikasi BT VR tanpa dipungut biaya.

20. FitXR dan Supernatural

Malas berolahraga di luar ruangan atau tidak punya waktu? Contoh Virtual Reality yang satu ini bisa menjadi jawaban bagi Anda yang ingin memulai hidup lebih sehat. FitXR dan Supernatural menyediakan jenis olahraga daring yang akan membuat olahraga tidak lagi membosankan. Contoh olahraga yang terdapat dalam aplikasi FitXR mencakup menari dan tinju. Semua jenis olahraga bisa dilakukan cukup dengan mengandalkan smartphone sendiri.

Kesimpulan

Teknologi VR diprediksi terus tumbuh. Menurut influencermarketinghub.com, pada 2024 pendapatan VR akan mencapai US$12 miliar. Dari 2020 hingga 2025, VR akan menjadi salah satu sektor hiburan dan media yang tumbuh paling pesat. Pada 2021, pemakaian headset Augmented Reality dan VR melonjak 92,1% atau 11,3 juta unit.

Jika perusahaan Anda saat ini mencari vendor AR atau VR, silahkan menghubungi kami, MonsterAR. Kami sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun menangani berbagai layanan AR atau VR dari klien yang menggarap aneka sektor. Yuk, hubungi kami sekarang untuk mendapatkan konsultasi bisnis awal gratis.

Virtual Reality menjadikan pelatihan lebih hemat biaya, efisien, dan tanpa risiko cidera
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?