Kacamata Virtual Reality (VR) menjadi pintu gerbang penggunanya menikmati sajian konten serta berinteraksi dengan dunia virtual ini. Banyak yang mengira kacamata VR sangat mahal padahal terdapat beberapa jenis kacamata VR yang masih terjangkau di kantong.

Cikal bakal kacamata Virtual Reality berasal dari kacamata tiga dimensi yang pernah populer pada 1990an. Keduanya berbeda dalam hal efek signifikan yang dihasilkan oleh masing-masing.

Sementara kacamata tiga dimensi membuat visual terlihat lebih dekat namun belum terlalu “nyata”, kacamata VR beberapa langkah lebih baik. Dengan mengenakan kacamata VR, penggunanya dapat merasakan diri berada dalam lingkungan maya yang lebih nyata.

Sekali mengenakan kacamata VR, pengguna akan larut ke dalam “dunia lain” di dalamnya. Ia akan bergerak, berjalan, bahkan berteriak mengikuti irama dan instruksi dalam dunia tersebut. Kacamata VR berfungsi menangkap gerakan kepala dan mata pemakainya untuk memastikan mereka sepenuhnya terbenam.

10 Kacamata Virtual Reality yang Patut Dicoba

Kacamata Virtual Reality
Image Source: RPS

1. Oculus Quest 2

Kami memulai daftar ini dengan Oculus Quest 2 yang harganya cukup terjangkau, yang dimulai dari Rp5 juta. Kacamata VR ini mulai meluncur ke pasaran sejak Oktober 2022 dengan varian putih dan bantalan muka berlapiskan hitam. Beratnya 503 gram dengan periode pakai baterai empat kali lebih awet. Dibandingkan pendahulunya, Oculus Quest 2 mempunyai sistem pengontrol, Oculus Touch, yang sedikit lebih besar.

“Jeroan” Oculus Quest 2 menjalankan chipset Snapdragon XR2 dari Qualcomm dengan kartu grafis Adreno 650. Sistem memori terdiri dari RAM 6 GB dengan memori internal 64 GB dan 256 GB. Pemakainya dapat menikmati tampilan visual lebih halus dan gegas dengan dukungan refresh rate dengan kekuatan maksimal mencapai 120 Hz.

Oculus Quest 2 mengandung panel LCD dengan resolusi 1832 x 1920, mempunyai perangkat pendukung koneksi berupa Bluetooth, Wifi, dan USB-C. Kemampuannya terhubung ke Facebook membuat pemakai Oculus Quest 2 bisa “rapat” via virtual tetapi tampak bertemu sungguhan dengan peserta rapat lainnya.

Image Source: Antaranews

2. Sony Playstation VR

Masih di kisaran awal Rp5 jutaan adalah Sony Playstation VR. Kacamata VR ini pertama kali menyapa penggemar VR pada awal 2016. Sony Computer Entertainment mendapuk kacamata VR ini untuk melengkapi Playstation 4 sehingga pemakainya dapat menikmati pengalaman istimewa saat bermain game.

Nama lain dari kacamata VR ini adalah Project Morpheus. Dengan layar berteknologi LCD, kacamata VR ini berukuran 5 inci dengan panel OLED 5,7 inci. Dengan spesifikasi ini, Sony Playstation VR dapat mengurangi tampilan yang kabur sekaligus memperluas sudut pandang. Di lain pihak, piranti ini lebih irit daya dan menawarkan level refresh rate tinggi.

Baca juga: Jasa Pembuatan VR Terpercaya untuk UMKM Hingga Perusahaan Besar

Memakai kacamata VR ini membuat pemakainya bisa menikmati visual mulus dan nyata. Ini disebabkan kecepatan di dalamnya bisa mencapai 120Hz dan 120 fps dari game di PlayStation. Berlama-lama mengenakan kacamata VR ini juga aman sebab dengan latensi super rendah, yakni 18ms, piranti ini nyaman dikenakan.

Menarik untuk menjajal teknologi konektivitas HDMI dan USB pada kacamata VR berukuran 6,85 pond ini. Fitur lainnya adalah teknologi 3D Audio untuk lebih menyemarakkan suasana.

Image Source: Wired

3. Oculus Rift S

Pilihan kacamata Virtual Reality berikutnya adalah Oculus Rift S yang paling pas untuk PC. “Lahir” pada Maret 2019, Oculus Rift S mengandung panel LCD bermutu tinggi dengan resolusi 2560 x 1440. Kecepatan yang ditawarkannya mencapai 80Hz sehingga visual terasa halus.

Terdapat perbedaan antara Oculus Rift S dengan pendahulunya. Pada sektor audio, Oculus Rift S mengandung tali pengikat. Di dalam headset piranti ini terdapat speaker tertanam. Letak Oculus Rift S sendiri sedikit di atas telinga pemakai.

Fitur Halo Headband menawarkan beberapa keuntungan. Aspek tersebut adalah bobot yang tersebar lebih baik atau ringan, lebih nyaman, dan sanggup menangkal cahaya lebih bagus. Terdapat lima kamera di dalam headset dan sensor akselerator yang semakin menambah kecanggihannya.

4. Oculus Quest

Selain menjalankan VR, Oculus Quest berfungsi memfasilitasi pemakainya menikmati game dan perangkat lunak tanpa kabel di dalam sistem Android. Dengan Oculus Quest, penggunanya dapat bermain game dengan sensasional sebab benar-benar hidup.

Berikut beberapa spesifikasinya. Snapdragon 835 sebagai System on Chip (SoC) dari Qualcomm menjadi “organ dalam” Oculus Quest. CPU Oculus Quest dihasilkan dari empat buah Kryo 280 Gold dengan kecepatan 2,45 GHz dan empat buah Kryo 280 Silver dengan daya 1,9 GHz. GPU Andreno 540 sanggup menyajikan grafis yang maksimal.

Bobot Oculus Quest 571 gram yang sudah mendukung pelacakan posisi dengan enam derajat kebebasan. Terdapat empat kamera internal untuk mendukung kemampuan pelacakan dalam dan luar di balik teknologi 6DOF. Oculus Touch menjadi sistem pengontrol dalam Oculus Quest lalu urusan konektivitas mengandalkan teknologi WiFi dan Bluetooth. Harga Oculus Quest masih relatif terjangkau, yakni mulai Rp5,5 jutaan.

Kacamata Virtual Reality
Image Source: Road to VR

5. HP Reverb G2

HP tidak mau ketinggalan memproduksi kacamata Virtual Reality. Dengan payung brand, HP Reverb 2, menawarkan visual yang sangat tajam berkat sematan panel LCD dengan resolusi 2160 x 2160 piksel yang dilengkapi dengan garis-garis RGB penuh.

Terdapat empat kamera pada headset dengan arsitektur pelacakan 6DoF agar HP Reverb 2 sanggup melacak dengan lebih optimal. Pengalaman visual dan animasi terlihat mulus, tepat dan gegas sebab perangkat ini memiliki refresh rate dengan kemampuan 90 frame dalam satu detik.

Salah satu masalah yang terkadang dikeluhkan saat mengenakan kacamata Virtual Reality adalah rasa sakit pada gendang telinga setelah pemakaian terlalu lama. HP Reverb G2 mengatasi hal tersebut dengan audio bermutu tinggi yang dilengkapi dengan speaker Valve. Jarak speaker pada telinga sekitar 10mm untuk menghindari munculnya rasa sakit pada gendang telinga. Untuk mendapatkan piranti ini, siapkan kocek agak dalam, yakni mulai Rp13 jutaan.

Image Source: Tom’s Hardware

6. HTC VIVE Cosmos

HTC Vive Cosmos mempunyai resolusi gabungan yakni 2880 x 1770 piksel dengan panel LCD yang berfungsi mengurangi jarak antar piksel. Teks dan grafis pun dapat terlihat lebih tajam. Yang menarik, HTC Vive Cosmos mengandung enam sensor kamera dan perangkat lunak yang optimal sehingga dapat menangkap permintaan pengguna dengan mulus.

Keunggulan lainnya terletak pada sudut pandang yang luas (FOV) agar penggunanya tetap bisa bebas bergerak. Agar bisa menghadirkan pengalaman audio maksimal, HTC Vive Cosmos memasukkan audio dalam bentuk headphone yang dirancang nyaman di telinga pemakainya. Tampilan visual dijamin mulus sebab refresh rate pada piranti ini mencapai 90Hz. Harga HTC Vive Cosmos mirip dengan harga HP Reverb 2, yakni mulai dari Rp13 jutaan.

7. HP Reverb G2 Omnicept Edition

Selain HP Reverb 2, pabrikan HP kembali menelurkan kacamata Virtual Reality lainnya, yakni HP Reverb G2 Omnicept Edition. Resolusinya 2160 x 2160 untuk menghasilkan visual dan audio yang memukau. Empat kamera dan sensor internal turut dimasukkan ke dalam kacamata VR ini untuk membantu pelacakan posisi pengguna.

Baca juga: Sewa VR Games Custom, Lipat Gandakan Konversi Penjualan di Event

HP kali ini memperhitungkan desain ergonomis dengan mentautkan kabel sepanjang enam meter yang terkoneksi ke headset. Dengan desain ini pengguna akan lebih nyaman dalam bergerak memakai kedua tangannya. Untuk semakin memperbaiki kemampuan pelacakannya, HP Reverb G2 Omnicept Edition menambahkan teknologi Bluetooth.

Fitur Tobii Eye Tracking berfungsi untuk membantu melacak gerakan mata dan mengukur pelebaran pupil atau pupilometri. Bisa dibilang HP Reverb G2 Omnicept Edition mengikuti tren terkini. Hal ini terbukti dengan sematan fitur avatar real-time agar pengguna mengetahui emosi wajah dalam versi lucu ini. Tambahan ini mungkin yang membuatnya lebih mahal dari HP Reverb 2, yakni dimulai dari Rp17 jutaan.

Image Source: Valve Corporate

8. Valve Index

Valve Index dapat disebut sebagai kacamata Virtual Reality dengan pengalaman visual optimal yang menjadi prioritasnya. Pertama kali meluncur pada 2019, Valve Index mengandung teknologi panel LCD dengan resolusi 1440 x 1600 per mata dengan resolusi gabungan 2880 x 1600.

Panel Valve Index berupa RGB penuh dengan kemampuan operasional pada refresh rate antara 80 Hz dan 120 Hz. Untuk bagian konektivitas, HP memilih memakai DisplayPort 1.2 dan port perluasan USB 3.0. Bagian pelacakan menggunakan Lighthouse 2.0 lalu kamera stereo 960 x 960 menghadap ke depan membekali bagian visual.

Untuk audio, Valve Index menyediakan headphone yang terkoneksi dengan jack audio 3,5 mm. Dengan teknologi ultra-near-filed dan rentang penuh, headphone Valve Index dengan driver BMR dapat memproduksi suara dengan frekuensi rendah, tepat, dan mendalam.

9. HTC VIVE Pro Series

HTC mengeluarkan HTC VIVE Pro Series yang berharga lumayan fantastis, yakni Rp28,5 jutaan. Memakai panel berteknologi OLED, kacamata Virtual Reality ini menawarkan resolusi tinggi 2880 x 1600. Sehingga, penggunanya dapat menikmati visual grafis, teks, dan tekstur, nyaris sempurna.

HTC VIVE Pro Series membekali diri dengan sistem pengontrol 360 derajat agar memudahkan penggunanya berkeliling sekaligus bisa melacak pergerakan hingga level milimeter sekalipun. Visual lebih tajam berkat kerapatan piksel mencapai 615 ppi.

Audio kacamata ini sangat memperhatikan faktor kebisingan dengan cara menyematkan bantalan pengusir kebisingan. Desain ergonomis dengan bobot enteng membuat HTC VIVE Pro Series nyaman digunakan.

Kacamata Virtual Reality
Image Source: Road to VR

10. XTAL 8K

XTAL 8K mempunyai layar LCD 4K dengan resolusi sangat tinggi, yakni 7680 x 2160. Keseluruhannya berwarna hitam dengan dua pilihan refresh, yaitu 75Hz pada resolusi 4K per mata dan 120Hz pada mutu QHD per mata.

Produk ini menjadi yang termahal dalam daftar yang kami bagikan, yakni Rp117 jutaan. Harga ini sepadan dengan konsep desain futuristik dan ergonomisnya, yang meliputi lensa VR non-Fresnel dan tali kepala berbahan kulit sintesis. Terdapat SteamVR Lighthouse 1.0 atau 2.0 untuk menyempurnakan sistem pelacakannya.

Pada bagian suara, XTAL 8K mempunyai mikrofon yang terintegrasi dengan sistem perintah suara yang hanya bisa dibuka melalui Windows asli. Untuk konektivitas yang mumpuni, XTAL 8K mempunyai kabel VirtualLink sepanjang 16,4 kaki.

Contoh penggunaan kacamata Virtual Reality

Kacamata Virtual Reality sudah mulai marak dipakai, termasuk untuk kalangan pendidikan. Direktorat Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo memberikan fasilitas tersebut ke siswa SMA Negeri 4 Denpasar, Bali.

Kepala Sekolah SMAN 1 Denpasar I Made Sudana mengatakan pentingnya mengikuti perkembangan teknologi untuk memudahkan pembelajaran.

“Diawali dengan pelatihan-pelatihan, kebetulan penerapan teknologi diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Jadi dari kementerian memanggil lima orang guru, setelah proses berlangsung dari sekian sekolah kita yang dikunjungi bersama SMKN 1 Denpasar dan diberikan hadiah kacamata,” katanya.

Sekolah tersebut kini mempunyai 10 kacamata Virtual Reality untuk seluruh siswa. Pemakaiannya memakai sistem bergiliran per kelompok. Kacamata VR tersebut dihubungkan dengan smartphone berbasis Android kepunyaan masing-masing. Sebagai penanggung jawab pemakaian kacamata VR ini, guru mata pelajaran Fisika Dewa Made Yuda Andika mengatakan pemakaian kacamata Virtual Reality tidaklah sulit.

“Terkait kendala tidak terlalu, karena itu digunakan dengan mobile base (berbasis seluler). Kita bisa menggunakan smartphone anak-anak, karena kalau kita perhatikan sudah sebagian besar memiliki smartphone berbasis android,” kata Yuda.

Penerapan AR dan VR di sekolah tingkatkan kualitas pendidikan dan minat belajar anak
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?