Perusahaan real estate terus mencari inovasi teknologi baru agar bisa mengungguli pesaing mereka serta meningkatkan pengalaman konsumen. Salah satu perkembangan termutakhir adalah mengintegrasikan Augmented Reality (AR) ke industri tersebut dalam sub-sektor baru bernama digital marketing properti.

Agen real estate, yang menggunakan augmented reality marketing untuk pemasaran unit propertinya, mengamati terdapat kenaikan tingkat konversi hingga 40%. AR bisa menurunkan biaya melakukan kampanye pemasaran secara offline hingga 97%. Bagaimana bisa demikian? Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana teknologi AR bisa dipakai dalam pemasaran properti. Yuk simak penjelasannya hingga selesai.

1. Visualisasi Gedung dan Interior

Mengintegrasikan AR ke dalam marketing real estate, khususnya untuk visualisasi gedung dan interior, mendatangkan banyak keuntungan transformatif. Kegunaan ini membentuk ulang cara pakar real estate dan calon pembeli berinteraksi dengan properti, bahkan sebelum dibangun. Berikut yang akan Anda dan klien Anda dapatkan.

AR memberikan pandangan terhadap suatu properti secara jelas dan imersif. Calon pembeli bisa menjelajahi model gedung dan interior dalam wujud 3D melalui gawai mereka. Cara ini memberikan pemahaman properti yang jauh lebih transparan daripada menggunakan cetak biru dalam format 2D dan foto tradisional.

2. AR berbasis lokasi

Bayangkan berjalan di sepanjang jalan tertentu lalu menemukan rumah Impian. Anda membutuhkan detil tentang rumah itu sekarang dan informasi pun bisa didapatkan dalam waktu singkat.

Dengan AR berbasis lokasi dalam real estate, menemukan fakta mengenai properti menjadi hal gampang. Cukup dengan mengarahkan kamera smartphone Anda ke rumah yang dimaksud, aplikasi AR langsung bisa memajang rumah sewanya, ukuran, dan informasi lainnya di layar. Teknologi mengintegrasikan data real-time, mengimbuhkan informasi relevan ke dunia fisik sehingga menjadikan penjelajahan properti informatif dan interaktif.

Bagi agen real estate, peralatan AR ini sangatlah revolusioner. Alat ini meringkas iklan dengan cara menggantikan pertanda fisik dengan informasi digital. Klien bisa mengakses informasi properti secara terperinci dalam sekejap. Aplikasi ini juga mencakup tautan langsung untuk menghubungi agen tersebut, memfasilitasi komunikasi tanpa banyak kendala.

3. Tur Properti AR

Satu lagi contoh digital marketing properti memakai AR. Misalnya, Anda mempunyai calon pembeli yang tinggal jauh dari kediaman yang ia inginkan. Dengan AR, Anda bisa menawarkan kepadanya solusi terbaik. Dengan aplikasi AR di dalam smartphone, konsumen tersebut bisa menjelajahi properti dari rumahnya. Aplikasi ini menciptakan perwakilan virtual properti tersebut sehingga konsumen itu bisa melihat setiap ruangan seolah-olah ia berada di sana. Dia pun bisa melihat interior 360 derajat, mengubah penyetelan dekorasi dan memvisualisasi renovasi yang bisa dilakukan.

Baca juga: Startup Augmented Reality Segarkan Wajah Bisnis Luar dan Dalam

Tur AR ini bisa menjadi alat pemasaran yang kuat bagi perusahaan real estate. Klien dapat memperoleh pengalaman properti tanpa hambatan fisik dengan tur AR. Pengalaman imersif ini juga dapat membantu pembeli mengambil keputusan pembelian secara lebih efektif.

4. Mendaftar Properti melalui AR

Dengan teknologi AR, prospek dapat memindai daftar properti dalam perangkat mereka guna melihat model virtual 3D dari properti tersebut. Pengalaman ini memberikan penjelajahan yang interaktif. Klien dapat memvisualisasi ruangan secara terperinci dan lebih baik dalam memahami tata letak properti dan perubahan yang mungkin terjadi. Dengan memasukkan AR, agensi tersebut menyediakan pengalaman melihat properti secara lebih interaktif dan informatif sehingga properti dapat menjadi lebih menonjol di pasar yang kompetitif.

5. Maket Arsitektur

Kelebihan augmented reality membuat pengembang dan arsitek bisa membuat model interaktif 3D dari proyek mereka, yang bisa ditambahkan di atas pemandangan dunia nyata. Maket AR mengajak klien lebih mendalam dengan menawarkan pengalaman imersif melampaui rendering 2D tradisional atau cetak biru pada umumnya. Pembeli bisa secara virtual berjalan di sekeliling dan berinteraksi dengan maket tersebut sehingga lebih menghargai nuansa desain dan fitur arsitektur tersebut.

Maket AR mengurangi perlunya model fisik bangunan yang mahal dan mempersingkat proses revisi sebab perubahan bisa dibuat lebih cepat dan bisa dilihat tanpa waktu lama. Maket AR membuat siklus pengembangan proyek menjadi lebih efektif dan meningkatkan komunikasi antara arsitek, pemasar, dan klien.

6. Visualisasi Proyek Renovasi

Alat ini membuat klien bisa memvisualisasikan perubahan sebelum pekerjaan fisik dimulai, seperti mengubah warna dinding, memperbaharui lantai, atau menata ulang perabotan. Klien dapat bereksperimen dengan banyak pilihan dan melihat hasilnya secara real-time dengan menyesuaikannya menurut dimensi sesungguhnya dan struktur properti tersebut. Pendekatan ini mengurangi ketidakpastian dan membantu menyesuaikan renovasi sesuai harapan konsumen.

Memberikan Pengalaman yang Lebih Memukau ke Pembeli

Pada akhirnya, digital marketing properti memakai AR secara signifikan meningkatkan pemasaran real estate dengan menawarkan calon pembeli pengalaman yang imersif. Teknologi ini membuat pengguna bisa memvisualisasikan properti secara komprehensif.

AR membantu menjembatani celah antara imajinasi dan kenyataan dengan menyediakan pandangan properti yang interaktif. AR membantu dalam mengambil keputusan serta menambahkan kegembiraan dalam melihat suatu properti. Seiring dengan perkembangan industri real estate, teknologi imersif ini menonjol sebagai alat yang efektif yang membentuk ulang bagaimana properti dipasarkan dan menjadikan pembelian dan penjualan real estate lebih efisien, seru, dan efektif.

Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR/VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?