Hingga sekarang, pameran dagang dan acara promosi masih menjadi andalan dalam pemasaran suatu produk. Potensi Augmented Reality untuk tujuan tersebut mulai banyak dilirik sebab menawarkan pengalaman konsumen dan pengetahuan produk yang berbeda dari cara konvensional.

Penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) semakin mendapat angin segar saat COVID-19 melanda seantero dunia. Pebisnis memanfaatkan teknologi AR agar tetap menjangkau calon pembeli dimana saja meski terkendala aturan jaga jarak. Teknik pemasaran digital yang turut mencakup AR identik dengan optimalisasi kemajuan teknologi dan kecepatan Internet. Semakin beralihnya pebisnis ke ranah promosi digital memunculkan tantangan lain, yakni bagaimana agar menjadi yang lebih unggul. Salah satu solusinya adalah dengan menjajal teknologi AR.

Pengertian dasar Augmented Reality

Augmented Reality merupakan suatu teknologi yang menambahkan aspek digital ke lingkungan nyata pemakainya. Aspek digital di sini bisa beraneka ragam, yang mencakup gambar, video, grafik, dan lainnya. AR kini semakin luas pemakaiannya berkat semakin terjangkaunya smartphone. Ia merupakan salah satu alat yang populer dipakai untuk mengakses AR selain tablet dan perangkat khusus AR. Cukup dengan gawai tersebut, pengguna sudah bisa mendapatkan informasi terkait lingkungan nyata secara real-time melalui cara yang seru dan mudah dipahami.

Pilihan teknologi AR untuk pameran dagang

Teknologi AR dapat menjelma menjadi berbagai model promosi. Kreativitas tim pemasaran perusahaan tetap menentukan efektivitas teknologi AR. Namun secara garis besar, teknologi AR bisa dimanfaatkan untuk membuat katalog 3D dengan model produk dan memfasilitasi pameran dagang virtual untuk lini bisnis apa saja.

Selain katalog 3D, potensi Augmented Reality dalam pameran dagang bisa berfokus pada interaksi antara produk atau jasa dengan pengunjung gerai. Aplikasi berbasis AR di smartphone paling umum menjadi pilihan tim pemasar. Setiap pengunjung gerai tinggal mengarahkan ponsel ke penanda tertentu yang diletakkan di gerai suatu brand.

Aplikasi tersebut dapat memuat informasi dasar mengenai produk atau jasa, seperti manfaat, cara pembelian, hingga layanan purna jual. Poin terpenting terletak bagaimana pengunjung bisa merasakan pengalaman berbeda dibandingkan dengan brand lain pembuat produk atau jasa yang mirip.

Dan di sinilah fitur kunci teknologi AR akan memainkan peran pentingnya. Fitur tersebut adalah model 3D animasi yang rumit dan komponen interaktif yang membuat calon pembeli merasa tertarik.

Visual dalam format 3 dimensi bakal sering dijumpai pada pilihan promosi berbasis AR lainnya, yakni meja interaktif. Untuk pilihan ke-2 ini, brand akan merangkul pengunjung gerai mereka secara massal. Sementara memilih aplikasi berbasis AR memberikan pengalaman pribadi, meja interaktif membuka ruang siapa saja yang kebetulan lewat gerai untuk ikut penasaran dengan apa yang akan keluar dari meja interaktif tersebut.

Membuat meja interaktif membutuhkan layar dengan format besar, panel sentuh, kamera video, komputer, dan beberapa tablet. Interaksi tercipta saat pengunjung memanfaatkan touchpad untuk mengendalikan panel penampil konten. Tinggal satu klik saja maka mereka bisa berpindah dari satu konten ke konten lainnya.

Baca juga: Sewa PhotoBooth, Solusi Terbaik Ramaikan Boothmu di Event

Contoh ke-3 adalah brand sengaja membuat gerai khusus yang dilengkapi dengan kamera khusus untuk menangkap pergerakan pengunjung. Mirip dengan meja interaktif, pilihan ke-3 ini dapat menarik rasa penasaran dari banyak orang. Membuatnya membutuhkan layar dengan format besar, komputer, dan alat pengontrol. Interaksi tercipta saat seseorang masuk dalam radar visual pengontrol lalu obyek dan gambar virtual akan tampil di layar. Pengunjung bisa sesuka hati berkreasi mendapatkan informasi sesuai dengan gambar yang menjadi fokusnya.

Keunggulan teknologi AR untuk acara pemasaran

1. Mempermudah publik memahami produk

Sudah bukan lagi zamannya calon konsumen membuka brosur lalu membaca satu per satu bahan dalam suatu produk berikut manfaatnya. Potensi Augmented Reality terbesar dalam pameran dagang adalah mempermudah publik mencerna segala hal terkait produk atau jasa. Menariknya, informasi disajikan secara interaktif dengan visual 3D yang terperinci. Walhasil, visual produk atau jasa menjadi lebih hidup agar publik tidak bosan dalam membaca penjelasannya.

Selain informasi dasar tentang suatu produk, teknologi AR juga cocok untuk memuat informasi tambahan. Contohnya adalah teknik pembuatan suatu produk atau jasa, ulasan, hingga cara pemakaiannya. Sekali lagi, dengan visual yang menarik dan interaktif, publik akan mendapati pemahaman produk tidak lagi membosankan.

2. Memfasilitasi simulasi produk

Potensi Augmented Reality paling terasa adalah untuk membuat simulasi produk atau jasa. Keunggulan ini belum tentu bisa didapat jika memilih cara promosi melalui cara tradisional. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan teknologi AR untuk memfasilitasi publik mencoba mengemudikan mobil keluaran terbaru. Simulasi AR akan memberikan pengalaman kemudi yang seolah nyata. Dari pengalaman inilah, mereka akan lebih mudah mengambil keputusan pembelian.

3. Meningkatkan mutu interaksi

Kunci keberhasilan promosi dagang terletak pada interaksi mendalam dengan pengunjung. Ketimbang mengandalkan tim promosi menjelaskan suatu produk, gunakan teknologi AR agar publik tertarik lalu merasakan interaksi yang inovatif. Fitur seperti, animasi 3D atau video demonstrasi, akan mendekatkan mereka dengan produk atau jasa. Tidak sekadar seru-seruan, memanfaatkan teknologi AR sesuai produk yang dijual akan membuat publik merasa dekat bahkan meyakinkan mereka betapa produk tersebut menjawab kebutuhan atau keinginan mereka.

Contoh pemakaian teknologi AR

Potensi Augmented Reality pada sektor ini pernah dilakukan oleh pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota. Pada 2019, Toyota membuat ARKit memakai kamera iPad Pro untuk melacak truknya yang dipamerkan dalam pameran dagang pada tahun tersebut.

Baca juga: 10 Contoh Augmented Reality untuk Laba Bisnis Berlipat

Contoh lainnya adalah Lufthansa, maskapai penerbangan besar asal Jerman. Dalam sebuah pameran berskala internasional pada 2018, Lufthansa sengaja memilih aplikasi AR untuk menunjukkan cara memasang antena pada pesawat Boeing 737. Target saat itu adalah calon pengguna yang mengunjungi ajang dagang tersebut. Aplikasi ini memamai kepingan segmen badan pesawat dengan ukuran aslinya lalu memadukannya dengan teknologi pengenalan gambar Wikitude. Fungsi teknologi ini adalah untuk memindai penanda yang menambahkan model antena 3D secara maya. Teknik ini berhasil membuat pengunjung gerai Lufthansa lebih merasakan dan memahami proses bagaimana antena terpasang pada pesawat. Lain halnya dengan Honda. Produsen otomotif ini memakai teknologi AR dan Metaverse untuk membuat katalog 3D atau showroom dengan tampilan model 3D mereka.

Pukau pengunjung gerai Anda dengan AR buatan MonsterAR

Teknologi AR bukan lagi barang mewah bagi dunia pemasaran di Indonesia. Banyak brand yang mulai memakainya sebab bagaimana pun inovasi terus dibutuhkan agar menjadi lebih depan dari pesaing. MonsterAR sudah lebih dari satu dekade berpengalaman menangani klien dari lini bisnis yang berbeda. Tim kami terdiri dari tim teknis, kreatif, dan bisnis, sehingga apapun strategi pemasaran Anda pada ajang tertentu akan efektif mencapai target bisnis dari segala sisi. Segera hubungi kami untuk berkonsultasi awal tanpa biaya apa pun.

Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR/VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?