Virtual tour adalah simulasi dari lokasi yang telah ada, biasanya terdiri dari urutan video atau gambar statis. Bisa juga ditambahkan elemen multimedia lain seperti narasi, teks, efek suara dan musik. Istilah “virtual tour” sering digunakan untuk menggambarkan berbagai video dan media berbasis fotografi.

Video tour yaitu penelusuran linear dari suatu lokasi, beda dengan virtual tour. Menggunakan kamera video, lokasi di filmkan dengan kecepatan berjalan sambil terus bergerak dari satu titik ke titik lain di seluruh lokasi subjek. Juga ada virtual tour 3D yang dibuat dengan menggunakan rekonstruksi 3D.

Sejarah Virtual Tour

Asal usul istilah ‘virtual tour’ berasal dari tahun 1994. Contoh virtual tour pertama adalah tur interpretatif untuk pengunjung museum, yang terdiri dari ‘walk-through‘ rekonstruksi 3D dari Kastil Dudley di Inggris di tahun 1550. Ini terdiri dari sistem berbasis laserdisc yang dikendalikan komputer yang dirancang oleh operator yang berbasis di Inggris Colin Johnson.

Salah satu pengguna pertama virtual tour adalah Ratu Elizabeth II, ketika beliau secara resmi membuka pusat pengunjung pada bulan Juni 1994. Sistem tersebut dinamai dan digambarkan sebagai: “Virtual Tour, being a cross between Virtual Reality and Royal Tour”. Sistem ini ditampilkan dalam konferensi yang diadakan oleh British Museum pada bulan November 1994.

Virtual Tour Berbasis Video

Dengan perluasan video di internet, virtual tour berbasis video semakin populer. Kamera video digunakan untuk menggeser dan menelusuri detail dari subjek nyata. Manfaat dari metode ini adalah bahwa sudut pandang terus berubah mengikuti penggeseran tampilan dari pengguna. Namun, merekam video berkualitas tinggi membutuhkan keterampilan dan peralatan teknis yang jauh lebih tinggi daripada mengambil gambar digital statis. Video juga menghilangkan kontrol pengguna terhadap tur. Oleh karena itu, tur yang ditampilkan sama untuk semua audiens dan materi dipilih oleh videografer.

Mengedit video digital membutuhkan kemahiran dengan perangkat lunak pengeditan video dan memiliki persyaratan perangkat keras komputer yang lebih tinggi. Selain itu, menampilkan video melalui internet membutuhkan lebih banyak bandwidth. Karena alasan ini, tugas membuat virtual tour Indonesia berbasis video sering kali diserahkan kepada para profesional.

Penerapan Virtual Tour dalam Bisnis

Tur virtual digunakan secara luas oleh universitas, industri real estate dan perhotelan. Virtual tour dapat memungkinkan pengguna untuk melihat lingkungan saat online. Saat ini berbagai industri menggunakan teknologi ini untuk membantu memasarkan layanan dan produk mereka. Selama beberapa tahun terakhir, kualitas dan aksesibilitas virtual tour telah meningkat pesat, dengan beberapa situs web yang memungkinkan pengguna untuk menavigasi tur dengan mengklik peta atau denah lantai yang terintegrasi.

Untuk sebagian besar tujuan bisnis, tur virtual harus dapat diakses dari mana saja sehingga virtual tour berbasis web bisa menjadi solusi. Selain itu, tur virtual yang kaya dan bermanfaat bukan hanya serangkaian gambar panorama. Pengalaman yang lebih baik dapat diperoleh dengan melihat berbagai materi seperti yang diperoleh dari video, teks, dan gambar statis dalam konten web yang interaktif.

Tur berbasis flash juga telah menjadi sangat populer. Sebuah studi yang dilakukan oleh PEW Research Group menunjukkan bahwa lebih dari 5 juta orang di Amerika menonton tur virtual setiap hari pada tahun 2004. Data penelitian PEW yang menunjukkan bahwa orang Amerika yang menonton tur virtual meningkat dari 54 juta orang pada tahun 2004 menjadi 72 juta orang pada Agustus 2006 (meningkat 18 juta dalam 2 tahun).

Berikut adalah kasus penggunaan virtual tour di berbagai industri:

1. Virtual Tour dalam Industri Property

Virtual tour sangat populer dalam industri property atau real estate. Terdapat beberapa jenis tur virtual termasuk opsi sederhana seperti denah lantai interaktif, dan opsi yang lebih canggih seperti virtual tour dengan layanan lengkap. Denah lantai interaktif menunjukkan foto-foto properti dengan bantuan denah lantai dan panah untuk menunjukkan di mana setiap foto diambil. Mengklik panah menunjukkan kepada pengguna di mana kamera berada dan ke arah mana kamera itu menunjuk.

Baca juga: Virtual Tour Museum yang Tetap Populer Meski Pandemi Mulai Surut

Tur virtual layanan lengkap biasanya dibuat oleh fotografer profesional yang akan mengunjungi properti yang dijual, mengambil beberapa foto, dan menjalankannya melalui perangkat lunak yang dirancang secara khusus. Tur virtual layanan penuh biasanya lebih mahal daripada denah lantai interaktif karena biaya fotografer, peralatan kelas atas yang digunakan seperti kamera SLR digital, dan perangkat lunak khusus. Tur virtual real estat biasanya ditautkan ke listingan di Multiple Listing Service.

2. Digitalisasi Museum

Teknologi virtual tour 3D semakin banyak digunakan dalam dokumentasi dan pelestarian barang bersejarah yang berisiko rusak atau dibatasi akses publiknya. Model virtual 3D menggunakan format file standar, seperti format file Object (.obj), yang dapat disimpan dalam arsip digital untuk penelitian dan eksplorasi akademis di masa mendatang.

3. Virtual Tour dalam Perhotelan

Virtual tour juga populer di industri perhotelan. Hotel semakin menawarkan tur online di situs web mereka khususnya di masa pandemi global saat ini, mulai dari foto “360” hingga tur video yang diproduksi secara profesional. Tur ini biasanya ditawarkan oleh hotel dalam upaya meningkatkan pendapatan pemesanan dengan memberikan pemandangan properti dan fasilitasnya kepada pengunjung online.

4. Pariwisata

Video virtual walks atau jalan-jalan virtual adalah film dokumenter yang diambil saat kamera terus bergerak maju melalui area perkotaan atau alam. Efeknya adalah memungkinkan audiens untuk mengalami pemandangan yang akan mereka lihat dan suara yang akan mereka dengar jika mereka benar-benar bepergian di sepanjang rute tertentu dengan kecepatan yang sama dengan kamera.

Dalam mensimulasikan pengalaman bergerak melalui ruang secara realistis, virtual walks berbeda dari video perjalanan konvensional, yang biasanya terdiri dari serangkaian pengaturan kamera yang sebagian besar statis di sepanjang rute tertentu atau di dalam area tertentu. Keuntungan dari video perjalanan konvensional adalah bahwa satu atau lebih narator atau pemandu di layar dapat memberikan wawasan tentang aspek geografis, sejarah, politik, militer, budaya, geologis, atau arsitektur daerah tersebut.

Jalan-jalan virtual menarik bagi mereka yang ingin mengalami pemandangan dan suara dari tempat-tempat tertentu di negara atau dunia namun tidak memiliki waktu atau sumber daya keuangan atau fisik untuk benar-benar bepergian ke sana. Mereka juga menarik bagi pengguna treadmill atau pelatih elips, yang berjalan atau berlari sambil menonton video ini meningkatkan realitas pengalaman dan mengurangi kebosanan latihan.

5. Wisata Virtual 3D

Wisata virtual 3D adalah geovisualisasi 3D realistis dari lingkungan virtual, yang memungkinkan pengguna menjelajahi tempat fisik tanpa perjalanan fisik. Virtual Reality (VR) biasanya digunakan untuk meningkatkan pengalaman tur virtual yang menggunakan model 3D dan gambar panorama 2D, urutan gambar statis atau video hyperlink, dan model berbasis gambar dari dunia nyata, dengan elemen tambahan seperti efek suara, musik, narasi, dan teks. Berbeda dengan pariwisata yang sebenarnya, VR dapat diakses dengan berbagai cara mulai dari melalui smartphone, desktop hingga secara mandiri tanpa tambahan perangkat lain seperti Oculus Quest.

Kesimpulan

Virtual tour adalah solusi bagi bisnis khususnya di masa pandemi COVID-19 saat ini, dapat sangat berguna bagi universitas dan strategi marketing property yang ingin menarik mahasiswa, penyewa, dan pembeli sambil menghilangkan biaya perjalanan ke berbagai lokasi. Virtual tour juga memungkinkan wisatawan untuk menjelajahi tujuan sebelum memilih tempat untuk dikunjungi.

Untuk alasan itu, MonsterAR hadir memberikan solusi bagi bisnis Anda untuk tidak sekedar bertahan selama pandemi, tetapi dapat bertumbuh lebih pesat dibanding bisnis lain yang masih menggunakan media konvensional. Klik tombol di bawah ini untuk konsultasi dan solusi selengkapnya.

Virtual Reality tingkatkan minat pengguna untuk berkunjung ke destinasi wisata

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?