Sejatinya, tidak ada yang dapat menggantikan sensasi menjelajahi museum secara langsung. Tetapi dengan teknologi secanggih sekarang, museum online menawarkan solusi bagi yang ingin mempelajari museum melalui daring lantaran kendala waktu dan biaya.

Konten dalam museum online tidak kalah menariknya dengan versi asli. Bahkan, museum digital menawarkan fitur interaktif sehingga pengguna bisa merasakan benar-benar berada di museum aslinya. Dengan berada di rumah, pemakai tetap bisa mengetahui budaya dan belajar serta mendulang inspirasi.

Museum digital merupakan konsep yang telah dilakukan oleh Google Arts & Culture dengan menggandeng lebih dari 1.200 museum dan galeri di seluruh dunia. Virtual tour museum yang ditawarkan memungkinkan penggunanya dapat mengunjungi museum terkenal di seluruh dunia.

Nah, apa saja museum online yang bekerjasama dengan Google dan bisa Anda “kunjungi”? Simak yuk!

1. The British Museum (Museum Inggris), London

Museum ini menjadi ikon yang berdiri di jantung kota London, Inggris. Pengunjung bisa mendatangi museum ini secara daring. Beberapa koleksi yang bisa dinikmati adalah Great Court, Rosetta Stone, dan mumi Mesir. Ada pula ratusan artefak pada website interaktif Museum of the World, yang merupakan kolaborasi antara The British Museum dan Google Cultural Institute.

Batu Rosetta sendiri adalah batu Mesir kuno yang ditemukan pada 1799. Batu ini memuat prasasti dalam beberapa bahasa dan aksara dengan penjelasan mengarah ke tulisan hieroglif.

2. Guggenheim, New York

Berkat fitur Street View Google, pengunjung bisa menjelajahi tangga spiral Guggenheim yang terkenal tanpa meninggalkan rumah mereka. Dari situ, Anda bisa menemukan banyak karya seni mulai dari era impresionis, paska impresionis, modern, dan kontemporer.

3. National Gallery of Art (Galeri Seni Nasional), Washington, D.C.

Museum seni terkenal Amerika Serikat ini menghadirkan dua pameran daring melalui Google. Yang pertama merupakan pameran fashion setempat dari 1740 hingga 1895, yang mencakup baju dari era penjajahan dan Revolusioner. Kedua adalah koleksi karya dari pelukis baroque Belanda bernama Johannes Vermeer.

4. Musée d’Orsay, Paris

Anda bisa secara virtual berjalan melalui galeri populer di dalam museum ini. Koleksi memikat sudah menanti, seperti puluhan karya seni dari seniman Prancis yang hidup dan berkarya dari 1848 hingga 1914. Intip mahakarya dari Monet, Cézanne, dan Gauguin, dan lainnya, dalam museum online di sini.

5. National Museum of Modern and Contemporary Art (Museum Nasional Seni Modern dan Kontemporer), Seoul

Salah satu museum populer di Korea ini bisa diakses dimana saja Anda berada. Tur virtual Google membawa Anda melewati enam lantai seni kontemporer dari Korea dan di seluruh dunia.

6. Museum Pergamon, Berlin

Sebagai salah satu museum terbesar di Jerman, ada banyak yang bisa dinikmati di museum ini, bahkan meski Anda tidak berada di sana secara langsung. Museum bersejarah ini menjadi rumah bagi banyak artefak kuno, termasuk Pintu Gerbang Ishtar Babilonia dan Altar Pergamon.

Baca juga: 10 Manfaat Virtual Tour yang Menguntungkan bagi Bisnis Anda

7. Rijksmuseum, Amsterdam

Jelajahi mahakarya dari Era Keemasan Belanda, yang mencakup karya seni dari Vermeer dan Rembrandt. Google menawarkan tur Street View terhadap museum khas ini sehingga Anda benar-benar akan merasa di dalamnya.

8. Museum Van Gogh, Amsterdam

Siapa saja yang mengagumi pelukis tragis ini berkesempatan melihat mahakaryanya secara dekat, atau hampir dekat, dengan cara virtual di museum ini. Museum ini merupakann rumah bagi karya seni buatan Vincent van Gogh, yang terdiri dari lebih dari 200 lukisan, 500 gambar, dan 750 surat pribadi.

9. Museum J. Paul Getty, Los Angeles

Karya seni Eropa, yang paling lama berasal dari abad ke-8, bisa ditemukan di sini. Silahkan menjajal tur Street View untuk menemukan koleksi yang sangat banyak mengenai lukisan, gambar, patung, manuskrip, dan foto.

10. Galeri Uffizi, Florence

Galeri ini merupakan rumah seni yang tidak sepopuler museum dan galeri sebelumnya. Tetapi, galeri ini mempunyai koleksi seni yang tidak kalah indahnya. Koleksinya milik salah satu keluarga paling terkenal di Florence, yakni de’Medicis. Gedungnya dibuat oleh Giorgio Vasari pada 1560 secara khusus untuk Cosimo I de’ Medici. Kini, siapa saja bisa menikmatinya dari seluruh dunia.

11. MASP, São Paulo

The Museu de Arte de São Paulo merupakan museum nirlaba sekaligus museum modern pertama di Brasil. Karya seni diletakkan pada kerangka yang jelas terlihat pada posisi lebih tinggi sehingga membuatnya seperti melayang di udara. Penasaran seperti apa? Anda bisa melihatnya secara daring, loh!

12. National Museum of Anthropology (Museum Nasional Antropologi), Mexico City

Dibangun pada 1964, museum ini didedikasikan untuk warisan arkeologi dan sejarah era pra-Hispanic. Terdapat 22 ruang pameran yang dipenuhi oleh artefak kuno, termasuk yang berasal dari peradaban Maya.

Itulah contoh museum online yang bisa Anda buktikan sendiri kenikmatan menjelajahi koleksi mereka satu per satu. Di Indonesia, virtual tour Indonesia perlahan mulai menjadi tren, terutama sejak adanya wabah COVID-19. Setelah mereda pun, sebagian masyarakat ada yang memilih tur virtual untuk menghemat waktu dan anggaran.

Apabila perusahaan Anda saat ini tengah mencari mitra untuk mengembangkan museum online atau tur virtual, jangan ragu untuk menghubungi kami, MonsterAR. Kami telah berhasil menciptakan versi digital Museum Bank Indonesia dan Museum Badan Pengawas Keuangan, yang kini sangat relevan bagi pengunjung milenial dan Generasi Z karena keberagaman dan interaktifitasnya, tanpa mengurangi esensi dari koleksi tersebut. Hubungi Kami sekarang juga!

Program Gerakan Digitalisasi Museum dari MonsterAR untuk seluruh museum di Indonesia
| 1. Free Konsultasi | 2. Free Konsep Design | 3. Free Estimasi Biaya (RAB) |

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?