Inilah 4 Cara Mengatasi Risiko Penggunaan VR yang Wajib Anda Ketahui, Sebelum Terlambat
Terdapat beragam risiko dari penggunaan VR terhadap penggunanya, seperti gangguan terhadap penglihatan contohnya. Berikut cara mengatasi resiko-resiko tersebut yang wajib Anda terapkan sebelum terlambat.
Kecanggihan teknologi di era digital saat ini memang sudah menjadi hal yang umum. Karena, begitu banyak produk teknologi bermunculan yang sangat memukau, salah satunya adalah Virtual Reality.
VR sendiri sudah dikenal cukup lama, namun untuk penggunaannya memang masih belum sebanyak smartphone ataupun laptop. Walau begitu, VR sendiri sudah mulai digunakan untuk sarana hiburan seperti video game. Tidak hanya untuk game saja, VR juga berguna untuk membantu proses kerja manusia di berbagai bidang seperti kesehatan, industri, edukasi dan masih banyak lagi manfaat VR lainnya.
Tetapi, tahukah Anda bahwa banyak yang beranggapan terdapat risiko dari penggunaan VR ini? Salah satu risiko dari penggunaan VR terhadap manusia adalah dapat menyebabkan gangguan penglihatan, kemampuan kognitif dan gangguan pendengaran.
Oleh Karena itu, para pembuat headset VR sangat merekomendasikan agar pengguna tidak berlama-lama dalam menggunakannya dan diharuskan untuk beristirahat setiap 15 menit sekali. Anak yang berusia di bawah 12 tahun juga tidak diperkenankan untuk menggunakan perangkat VR. Dalam mengatasi risiko akibat penggunaan VR, Anda bisa mencoba 4 cara berikut.
1. Kalibrasi VR
Baca juga: Berikut, Panduan dan Tips Cara Menggunakan VR di Ponsel Androidmu
Pengkalibrasian pada perangkat Virtual Reality menjadi hal yang sangatlah penting untuk diperhatikan. Hal ini disebabkan karena fokus gambar yang belum disesuaikan dengan mata para penggunanya. Jika pengguna telah memiliki mata yang minus atau plus namun tidak mengkalibrasi perangkat VR, maka gambar yang ditampilkan oleh perangkat VR tersebut akan menjadi lebih samar dan tidak fokus. Jika dibiarkan akan membuat kepala pengguna VR menjadi pusing dan itu cukup berbahaya apabila tidak segera melakukan kalibrasi terhadap perangkat VR.
2. Turunkan Kecerahan Gambar
Tampilan layar VR yang terlalu cerah akan menyebabkan ketidak nyamanan terhadap mata pengguna. Saat menggunakan perangkat Virtual Reality, sebaiknya tingkat kecerahan layar diturunkan menjadi tingkat yang sesuai dan nyaman bagi mata Anda. Jika kesulitan untuk mengaturnya, gunakan pengatur kecerahan gambar yang terdapat dalam game atau video.
3. Hindari Pergerakan Kepala Secara Berlebihan
Ketika menggunakan Virtual Reality, dianjurkan untuk mengurangi gerakan kepala sampai seminimal mungkin. Pergerakan kepala yang terlalu sering akan mengakibatkan otak pengguna menjadi bingung karena ketidaksesuaian antara realitas dengan apa yang ditampilkan. Untuk melihat keadaan sekitar di dalam VR, pengguna bisa menggunakan perangkat tambahan seperti analog atau joypad sehingga kepala tidak terlalu banyak bergerak.
4. Istirahatkan Mata
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ini merupakan anjuran yang wajib dilakukan bagi para pengguna VR. Jika Anda sudah mulai merasa pening dan lelah, diharuskan untuk menghentikan penggunaan VR sesegera mungkin. Lepaskan perangkat VR, kemudian pejamkan mata sejenak hingga merasa lebih rileks. Cara lain yang dapat dilakukan adalah gunakan es atau air dingin untuk mengompres mata agar terasa nyaman. Jika sudah merasa lebih baik, Anda bisa kembali menggunakan headset VR.
Virtual Reality memang sudah mulai digunakan oleh sebagian orang, meskipun jumlahnya belum banyak. Namun tata cara dan anjuran terhadap penggunaan VR sendiri sudah harus ditekankan mulai dari sekarang. Itu bertujuan agar tidak terjadi masalah kesehatan yang diakibatkan VR terhadap penggunanya terutama anak-anak yang masih berusia di bawah 12 tahun.
Virtual Reality memberikan pengalaman brand yang lebih personal dan mendalam
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply