5 Tren Penggunaan VR Untuk Event, Sajikan Brand dan Produk Anda Lebih Personal dan Mendalam
Industri penyelenggaraan acara atau event semakin bergantung pada teknologi Virtual Reality (VR). Setidaknya hingga tahun lalu, pemakaian VR semakin marak dan banyak para ahli mencoba untuk memprediksi dampak VR bagi industri penyelenggaraan event. Sebenarnya, apa sih VR event itu, dan bagaimanakah perkembangannya hingga saat ini? Berikut, MonsterAR telah rangkum lima tren VR dalam bisnis penyelenggaraan virtual event di seluruh dunia:
1. Acara Virtual
Banyak aspek terkait VR berkutat di seputar acara olahraga, seperti Olimpiade Rio 2016 dan Super Bowl LI. Selain di dalam bidang olah raga, Live music termasuk yang kerap menggunakan teknologi ini. Sebut saja Lil Wayne yang membuat revolusi melalui teknologi VR. Dengan VR, penonton bisa merasa lebih dekat dengan aksi di panggung daripada sebelumnya. Mereka dapat merasa seperti ada di dalam pertunjukan tersebut.
Acara virtual membuka banyak peluang kemitraan dan co-branding. Imersi penggunaan VR yang lebih mendalam menciptakan keterikatan lebih kuat dengan audiens. Itulah celah munculnya peluang kemitraan sponsor dan branding. Kemampuan melakukan live stream konten VR langsung ke lini masa akun media sosial audiens membuat branding produk lebih mudah menjangkau audiens yang lebih banyak secara real time.
2. Menambah Pengalaman Live Event
VR dapat meningkatkan pengalaman pengunjung suatu acara, seperti yang dilakukan oleh Intel pada CES 2017. Mengutip pidato CEO Intel, Brian Krzanich, lokasi acara saat itu menyediakan 200 headset yang membawa pengalaman dunia virtual ke dunia nyata.
3. Virtual Reality Lite
Video 360 derajat dapat dengan mudah membawa penonton ke dunia VR. Anda hanya membutuhkan perangkat mobile untuk bisa menikmati pengalaman dunia virtual. Segmen lain yang semakin sering menggunakan teknologi 360 derajat adalah tur arena. Ini menjadi nilai plus bagi penyelenggara acara yang melakukan riset tempat. Walau tidak seakurat seperti tempat aslinya, inovasi ini membantu dalam mengecek lokasi jika sedang mendesak.
4. Mobile VR
Tidak mengherankan banyak yang mengenal VR melalui ponsel pintar. Cakupan pemakaian VR bagi pengguna gadget sangatlah besar. Sebagai contoh, ada pilihan VR Lite buatan Snapchat dan Gear VR milik Samsung. Bagi penyelenggara acara, mereka patut mengingat bahwa hampir setiap orang mempunyai kemampuan mengakses beberapa level VR melalui perangkat mobile di genggaman.
5. Media Sosial Sebagai Pintu Masuk VR
Media sosial sungguh terbukti dapat menjadi media efektif untuk melakukan live streaming. Twitter bersama Oscars pernah melakukan hal ini. Snapchat pernah membagikan pengalaman unik menonton Golden Globes melalui Spectacle di Snapchat.
Cara ini memberikan kendali kepada audiens itu sendiri. Poin ini memberikan gagasan kepada penyelenggara event untuk menyediakan VR atau cara masuk lain melalui media sosial. Metode ini terbukti sangat efektif.
Baca juga: Pelatihan Pemadam Kebakaran Aman dan Hemat Biaya Dengan Teknologi VR
Secara khusus, bagi Anda yang bergerak di bidang pemasaran, penggunaan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) paling pas digunakan untuk tiga hal berikut, untuk memaksimalkan efektifitas strategi pemasaran Anda.
1. Memberikan Pengalaman Interaktif dan Nyata
Pengguna hanya tinggal duduk santai dan mengenakan perangkat VR untuk bisa merasakan pengalaman virtual yang nyata dan mendalam. Contoh penerapan yang pas adalah dalam pemasaran property dan real estate. Melalui VR team pemasar bisa membawa calon pembeli masuk ke interior ruangan secara nyata, bahkan sebelum dibangun.
2. Demonstrasi
Teknologi AR dan VR bisa sangat bermanfaat sekali apabila Anda hendak mengadakan pameran peragaan alat berat. Akan sangat merepotkan apabila Anda harus menghadirkan traktor, mesin dan sejenisnya. Akan lebih mudah apabila Anda memanfaatkan teknologi AR dan VR kemudian menghadirkannya secara virtual dan membawanya ke dunia nyata. Undang pengunjung untuk merasakan pengalaman menggunakan alat berat tersebut melalui headset yang berisikan konten AR atau VR. Akan lebih efektif lagi jika Anda memasukan konten tentang cara pembuatan dan penggunaan alat tersebut.
3. Kunjungan Tempat Secara Virtual
Kunjungan virtual via VR atau AR memberikan dampak positif melampaui yang kita bayangkan. Selain menghemat waktu, inovasi ini membuat kita merawat lingkungan. Kita tidak perlu mendatangi langsung area atau lingkungan yang hendak didatangi. Bayangkan, jika Anda, sebagai event organizer, dapat mengunjungi lima atau enam arena melalui AR atau VR. Anda tinggal duduk dan minum kopi sambil tetap bisa mendatangi dan mendapatkan informasi tentang lokasi yang ingin Anda kunjungi. Anda tidak perlu terbang ke masing-masing lokasi. Anda dapat menghemat uang, waktu dan tidak mengotori lingkungan karena tidak menggunakan moda transportasi yang bisa mencemari lingkungan.
Bagi pengguna secara umum, pemakaian VR atau AR dapat membawa mereka melihat ruangan besar lalu membayangkan kondisinya untuk berbagai keperluan. Sebagai ilustrasi, pengguna dapat memasang kacamata AR kemudian bisa memperkirakan bagaimana jadinya ruangan tersebut apabila disulap menjadi sebuah teater atau dibentuk melingkar. Dengan AR, pengguna tetap bisa melihat apa yang sedang terjadi di ruangan saat itu dengan menyaksikan kondisi perkiraan di ruangan dengan obyek yang telah diubah via teknologi AR dalam beberapa skenario.
Virtual Reality berikan pengalaman brand yang personal dan mendalam
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply