Mixed Reality Deteksi Gejala COVID-19 dan Cegah Penyebarannya
Melalui penangkapan gelombang volumetrik, ternyata teknologi Mixed Reality (MR) dapat bantu deteksi gejala COVID-19 dan cegah penyebarannya lebih luas lagi. Aplikasi pendeteksi gejala virus corona ini terdapat pada headset VR HoloLens 2 yang terbaru. HoloLens 2 adalah headset Mixed Reality (MR) atau realitas campuran yang diluncurkan oleh Microsoft. Di banding pendahulunya, generasi terbaru ini memiliki keunggulan antara lain bidang pandang lebih luas serta resolusi yang lebih tajam.
Aplikasi pendeteksi COVID-19 ini sangat membantu dokter dan perawat di Inggris untuk mengidentifikasi gejala corona virus dengan aman. Aplikasi solusi COVID-19 ini terwujud berkat kemitraan dengan National Health Service (NHS) Inggris dan konsorsium Resilient XR yang baru. Aplikasi ini menampilkan pengguna “standardized patient” yang menunjukkan gejala COVID-19. Pasien di rekam menggunakan studio Mixed Reality Capture yang berbasis di London, menggunakan fitur rig dengan lebih dari 100 kamera yang merekam detail tubuh manusia dan menjadikannya sebagai aset 3D. Perusahaan mengatakan mereka merekam rekaman tersebut dalam kondisi aman.
Dengan protokol di Inggris yang mengharuskan menjaga jarak sosial hingga 2m, tentu menjadi tantangan tersendiri dalam penggunaan Mixed Reality untuk deteksi gejala COVID-19 ini. Namun, tentu selalu ada cara untuk menyelesaikan setiap masalah. Para crew di studio ini menggunakan APD yang ketat dalam menjalankan tugasnya, dan pemeriksaan suhu rutin oleh petugas medis di lokasi syuting. Untuk membatasi jumlah orang yang hadir, mereka memiliki kemampuan pengarahan jarak jauh, mengalirkan umpan langsung tindakan dari berbagai pilihan sudut pandang kamera. Ini tidak tradisional tetapi efisien dan tidak memengaruhi kualitas dalam pengalaman mereka.
Baca juga: 5 Teknologi Kesehatan Canggih yang Akan Menyelamatkan Banyak Jiwa
Aplikasi pendeteksi gejala corona virus ini membawa pengguna melalui empat tahap penyakit COVID-19, memberikan sarana yang aman bagi dokter dan perawat untuk mengenali gejala yang terlihat pada kasus biasa.
Tidak hanya dalam bidang kesehatan saja, teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Mixed Reality (MR) memiliki manfaat luas mulai dari meningkatkan produktifitas kerja, media pelatihan aman dan hemat biaya, teknologi pemasaran dan jasa branding produk, media promosi, dan banyak lagi.
Virtual Reality menjadikan pelatihan lebih hemat biaya, efisien, dan tanpa risiko cidera
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply