Teknologi Augmented Reality (AR) adalah sebuah teknologi interaktif terkini yang mampu memproyeksikan sebuah objek maya ke dalam objek nyata secara langsung. Adapun teknologi Augmented reality adalah sebuah tren yang sedang berkembang pesat dalam menunjang bisnis dari berbagai industri di dunia ini.

Di tengah meningkatnya kebutuhan pengumpulan dan analisis data, salah satu kelebihan augmented reality yaitu menyoroti fitur spesifik dari dunia fisik, meningkatkan pemahaman mengenai fitur tersebut, dan memperoleh wawasan secara cerdas yang dapat diakses sehingga mampu untuk diterapkan ke dalam bentuk nyata. Big data tersebut dapat membantu menginformasikan pengambilan keputusan perusahaan dan juga mendapatkan wawasan mengenai kebiasaan belanja konsumen.

Memahami Teknologi Augmented Reality

illustrasi (Getty Images)

Augmented reality terus berkembang dan makin banyak digunakan di berbagai aplikasi baik yang terhubung dengan gadget ataupun teknologi pintar. Sejak konsepsinya, pemasar dan perusahaan teknologi harus melawan persepsi bahwa augmented reality tidak lebih dari sekadar alat pemasaran. Namun, dengan pembuktian bahwa sebenarnya teknologi tersebut diharapkan membantu perusahaan dalam meraih target penjualan ke depannya.

Beberapa pengguna awal di sektor ritel telah mengembangkan teknologi yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman belanja konsumen. Dengan memasukkan teknologi Augmented Reality terkini ke dalam aplikasi katalog mereka, toko akan dapat memberikan gambaran visual sehingga terlihat berbeda di lingkungan yang berbeda. Sedangkan untuk ritel bidang furniture, pembeli akan diarahkan ke kamera yang dipasang di ruangan yang mana hal tersebut sesuai dengan produk yang akan muncul di halaman depan aplikasi.

5 Penerapan Inovasi Teknologi AR

Supaya pesan yang dikirimkan kepada customer dapat tersampaikan, tentu diperlukan hubungan emosional yang kuat dan terjalin erat. Media audio visual hingga saat ini masih diyakini dan dapat dibuktikan menjadi media yang sangat ampuh dan kuat untuk menyampaikan pesan dan misi suatu produk kepada customer. Tentu saja dengan pembenaman teknologi AR di dalamnya maka, pengalaman mendengar dan melihat produk yang ditawarkan menjadi lebih tersampaikan dan dicerna dengan mudah.

Lingkungan AR imersih dapat memicu indera manusia, dan juga dapat meningkatkan keterlibatan yang belum pernah sebelumnya didapatkan.

1. Pepsi MAX

PepsiCo telah membuat banyak orang di London yang sedang bepergian, tertipu dengan sajian sebuah video AR yang disiarkan di sebuah halte bus. Orang-orang diperlihatkan harimau yang berkeliaran, hujan meteor, dan tentakel alien yang menyambar orang-orang dari jalan. Tentu saja hal tersebut langsung menjadi heboh dan sempat menjadi viral di negeri Ratu Elizabeth tersebut.

2. US. Army

Teknologi AR juga dipergunakan di dalam perlengkapan angkatan perang amerika. Para tentara dibekali dengan alat yang dibenamkan teknologi yang disebut “Tactical Augmented Reality” (TAR). Alat ini pada dasarnya adalah sebuah lensa mata yang dapat membantu para tentara untuk menemukan posisi dan lokasi baik teman maupun musuh secara cepat dan tepat. 

TAR sendiri di masa depan akan secara permanen mengganti kacamata night-vision, hal tersebut disebabkan tentara dapat melihat lebih jelas di dalam gelap selain dapat mengetahui lokasi baik kawan ataupun lawan. TAR juga ke depannya akan menggantikan sistem GPS genggam yang biasanya dibawa oleh tentara untuk memperkirakan posisi mereka. 

Sistem kerjanya sendiri adalah Lensa mata terhubung secara nirkabel ke tablet yang dikenakan tentara di pinggang mereka, plus terhubung secara nirkabel ke situs termal yang dipasang di senapan atau kabin mereka. Bagian kerennya adalah, jika seorang tentara mengarahkan senjatanya ke tentara lain, maka akan terlihat gambar target, ditambah detail lainnya seperti jarak ke target.

3. Acura

Produsen otomotif asal Jepang yang merupakan divisi mobil mewah dari Honda Acura juga turut serta mempromosikan video commercialnya dengan membenamkan teknologi AR di dalamnya.

Yang dilakukan Acura adalah dengan menyiarkan secara live atau langsung balapan secara AR yang menampilkan sedan TLX 2018 milik mereka. Dari balik kemudi model mobil terbaru mereka, empat orang influencer berkompetisi untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda dalam hal AR yang diberi tajuk “What a Race” dalam waktu tercepat selama tiga putaran.

Baca juga: Pengertian Augmented Reality secara Singkat dan Lengkap

Setiap putaran memicu sebuah jalur AR baru yang terlihat oleh pengemudi dan penonton Facebook secara Live dengan serangkaian visual dan rintangan unik yang mengharuskan penanganan tepat melalui fitur Acura TLX A-Spec. Selain itu, kamera yang dipasang di helm pengemudi membawa penonton langsung ikut beraksi. Setiap pengemudi memakai helm balap yang dibuat khusus dengan teknologi AR yang tertanam di dalamnya. Pengalaman menonton penuh warna dan HD tersebut belum pernah ada sebelumnya. Helm-helm yang terhubung ke komputer di kursi belakang yang menyediakan kapasitas rendering performa tinggi yang membuat pengalaman menonton dapat berjalan mulus tanpa jeda dan gambar yang tajam secara visual memang sangat menarik.

4. Disney

Salah satu cabang perusahaan yang juga laboratorium milik Disney yang bergerak di bidang riset dan juga inovasi ilmiah teknologi yang bernama Disney Research pada tahun 2015 mengembangkan sebuah teknologi yang dapat memunculkan karakter-karakter lucu yang berbentuk 3D untuk diwarnai. Contoh lama dalam daftar berikut ini karena merupakan sebuah aplikasi yang sederhana namun menunjukkan potensi AR yang efektif untuk memenuhi kebutuhan dunia marketing secara baik.

5. L’Oreal

L’Oreal berpikir kreatif dengan mengintegrasikan koleksi makeup dengan brand milik mereka ke dalam aplikasi YouCam Makeup. Hal tersebut tentu saja merupakan sebuah langkah yang merevolusi cara konsumen menemukan, mencoba, dan membeli produk kecantikan.

Studi menunjukkan bahwa keinginan untuk “mencoba sebelum membeli” sangat penting bagi siapapun yang suka belanja suatu produk kecantikan, terutama bagi generasi Milenial, yang terobsesi dengan contouring, strobing, dan color correction. L’Oreal menempatkan iPad di konter kecantikan untuk pembeli offline, dan juga menyajikan aplikasi khusus yang memungkinkan konsumen untuk mencoba riasan dengan nyaman dari rumah.

Kesimpulan

Tidak sekedar untuk gaya-gayaan dan terlihat keren saja, teknologi augmented reality memiliki banyak manfaat terkini bagi bisnis dari berbagai industri tanpa batas. Mulai dari pemasaran, pelatihan, tingkatkan produktivitas kerja, hingga bermanfaat dalam industri pendidikan dengan menyajikan media pembelajaran lebih interaktif.

Pertanyaannya adalah, bagaimana cara memanfaatkan teknologi imersif ini supaya bisa berdampak optimal terhadap pertumbuhan bisnis Anda? Jawabannya pastilah MonsterAR.

MonsterAR selaku perusahaan AR dan VR ternama di Indonesia, juga mempunyai beragam produk serta layanan AR dan VR yang dapat mensukseskan semua kebutuhan promosi ataupun keperluan perusahan lainnya. Tak hanya itu saja, MonsterAR juga mengembangkan berbagai macam aplikasi dan juga software yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan semua bidang industri yang ada. Mau tahu lebih banyak tentang AR dan VR? Hubungi kami di sini ya!

Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR dan VR

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?