Karya seni grafiti adalah sebuah karya seni dengan bentuk coretan-coretan dengan media dinding yang menggunakan perpaduan warna, garis, volume dan bentuk untuk menggambarkan simbol, kata-kata ataupun kalimat tertentu. Gafiti juga diindikasikan sebagai media alternatif untuk menyampaikan pesan-pesan khusus yang mewakili isi hati ataupun maksud dari suatu gagasan.

Grafiti sendiri dimulai sejarahnya dari kebiasaan manusia primitif dalam mengekspresikan diri mereka saat hendak berkomunikasi terhadap suatu kegiatan perburuan.

Istilah seni grafiti sendiri berasal dari bahasa Latin “Graphium” yang memiliki arti menulis. Setelah peradaban di Mesir, aktivitas melukis adalah sebagai sarana untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap pemerintahan pada zaman Romawi. Beberapa bukti bahkan ditemukan di reruntuhan kota Pompeii.

Pada Abad ke-21, masih banyak seniman yang membuat lukisan grafiti dengan menggunakan cara manual. Tak sedikit karya para seniman tersebut malah dianggap mengganggu pemandangan dengan karya seni grafiti yang mereka tampilkan. Dengan perkembangan teknologi, tidak mustahil apabila membuat karya seni grafiti dengan media teknologi Augmented Reality (AR) dapat diterapkan dan menjadi tren baru berkarya seni. Tak hanya berkarya saja, dengan media tersebut, maka seniman pemula pun dapat berkarya menggunakan teknologi tersebut tanpa dibuat kesulitan.

illustrasi (Shutterstock)

Baca juga: 9 Contoh Augmented Reality yang Menguntungkan untuk Bisnis Anda

Layaknya yang dilakukan game pokemon GO, di mana pengguna dapat berinteraksi langsung untuk menangkap pokemon yang dimasukkan di dalam game AR mereka. Pokemon tersebut dapat mereka jumpai di setiap sudut jalan maupun bangunan.

Pada prinsipnya sama dengan seniman yang melukis grafiti, mereka membutuhkan objek atau tempat sebagai background dalam melukis. apabila diimplementasikan dengan AR, seniman jalanan tidak akan susah dalam mewujudkan karya mereka. Grafiti virtual akan memungkinkan para seniman pemula untuk menjadi kreatif dan mendorong batas-batas dalam kenyamanan mereka yang sehingga dapat berkarya tanpa merusak pemandangan.

Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi AR, maka akan membantu pemerintah daerah dalam memberikan ruang kepada para seniman-seniman grafiti dalam mengeksplorasi kemampuan mereka dan menghindari coretan-coretan yang mengganggu fasilitas publik.

Pada akhir tahun 2016 yang lalu, sebuah patung digital ditempatkan di dalam Bellevue Arts Museum di negara bagian Washington, Amerika Serikat untuk menunjukkan potensi dari teknologi Microsoft Hololens.

Dengan terwujudnya teknologi yang makin maju, akan sangat membantu seniman dalam mewujudkan karya mereka dan apabila digabung dengan teknologi modern maka akan sangat maksimal hasilnya.

MonsterAR selaku perusahaan AR dan VR ternama di Indonesia, juga mempunyai beragam produk serta layanan AR dan VR yang dapat mensukseskan semua kebutuhan promosi ataupun keperluan perusahan lainnya. Tak hanya itu saja, MonsterAR juga mengembangkan berbagai macam aplikasi dan juga software yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan semua bidang industri yang ada. Mau tahu lebih banyak tentang AR dan VR? Hubungi kami di sini ya!

Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR dan VR

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?