Dalam upaya mengembangkan bisnis, seorang pemilik bisnis tidak boleh melewatkan dengan apa yang dinamakan perencanaan. Termasuk di dalamnya adalah strategi marketing yang dijalankan. Beberapa contoh strategi marketing dari banyak bisnis yang telah berhasil, kiranya dapat Anda jadikan referensi sebagai panduan melakukan hal yang sama. 

Hal ini berkaitan dengan kemudahan dan efisiensi waktu serta biaya yang nantinya harus dikeluarkan demi melakukan strategi marketing yang berbeda. Untuk itulah, 10 contoh strategi marketing yang MonsterAR bagikan kali ini dapat Anda jadikan panduan sukses untuk mengembangkan bisnis Anda.

Contoh strategi marketing selalu berkembang dan dinamis mengikuti kebutuhan konsumen. Tren dan teknologi baru seringkali muncul sehingga jika tidak segera beradaptasi maka akan kehilangan peluang bagus memenangkan persaingan.

Sulit rasanya tetap bertahan jika masih memakai strategi marketing yang sudah usang. Berikut kami sajikan 10 contoh strategi marketing yang segar dan inovatif. Pilihlah yang sesuai dengan jenis bisnis Anda melalui 10 cara berikut:

1. Kejutkan Audiens Anda

Carilah cara di luar kebiasaan agar brand Anda cepat dan lekat dalam benak calon konsumen. Selain ide besar, lengkapi dengan solusi dan fitur penting dari brand Anda yang langsung ke pokok permasalahan yang lazim dialami oleh calon konsumen.

Contohnya adalah Bounty, brand handuk kertas yang mengejutkan publik dengan memperkenalkan brand ini di depan banyak orang dengan cara unik. Bounty sengaja menaruh tumpahan kopi dan es krim yang keluar dari cangkir dan es krim raksasa di jalanan di New York, AS.

Lalu mereka menempatkan handuk kertas di samping tumpahan tersebut dengan pesan yang minimalis tetapi menarik pandangan. Cara seperti ini menciptakan kesan yang bertahan lama bagi siapapun yang melihatnya.

2. Targetkan Kembali Konsumen

Pengguna internet sekarang mempunyai fokus yang pendek. Hampir mustahil mengajak pengguna fokus pada satu hal di tengah aplikasi pesan, media sosial hingga mengerjakan tugas sehari-hari.

Menargetkan kembali konsumen berfungsi untuk merangkul kembali konsumen yang sebelumnya menghilang. Anda bisa melakukannya dengan mengaktifkan konsumen yang “tertidur” hingga menaikkan nilai jual kepada konsumen yang sudah ada.

Caranya, kirimkan SMS, email, dan iklan ke konsumen target. Inilah yang dilakukan oleh brand sepeda asal Kanada, Myfix Cycles. Mereka bermitra dengan Webrunner Media menjalankan kampanye di Facebook. Mereka memasang kode pelacakan bernama Facebook Pixel di website mereka untuk mengikuti penjelajahan pengguna di website tersebut.

Mereka menargetkan tiga demografi; pengunjung dalam 14 hari terakhir, pengunjung yang menambahkan barang tetapi tidak membelinya; dan mereka yang membeli dalam 180 hari terakhir. Lalu, iklan dipasang untuk menandai barang yang dimasukkan ke dalam keranjang. Tambahkan dengan iming-iming ongkos kirim gratis.

3. Tingkatkan Konten yang Dibuat oleh Pengguna

Pengguna adalah brand ambassador Anda. Libatkan mereka secara optimal dalam strategi pemasaran produk Anda. Contohnya, kamera GoPro yang sangat mempermudah konsumennya dalam membuat dan membagikan video yang mereka ambil memakai GoPro. 

4. Libatkan Konsumen dalam Brand

Konsumen mana pun pasti tertarik terlibat dalam cerita kemanusiaan. Mereka ingin menjadi bagian dari solusi sosial dari produk yang mereka beli. Itulah yang diterapkan oleh Warby Parker, produsen kacamata. Tidak hanya menjual kacamata, Warby juga menjadikan brand mereka menjadi kisah humanis. Dari setiap pasang kacamata terjual, mereka mendonasikan keuntungannya untuk mereka yang membutuhkan. Contoh strategi marketing ini menjadi sampel meyakinkan suatu brand menginisiasi pergerakan yang baik.

5. Ajak Konsumen dalam Mengambil Keputusan

Frito-Lay, pembuat cemilan kentang asal AS, pernah mengadakan kontes “Do Us a Flavor” ke konsumen. Mereka bebas mengirimkan cita rasa dan bahan yang ingin digunakan. Mereka bahkan memberikan hadiah bagi yang memenangkannya. Dari kontes tersebut muncullah tiga jenis rasa. Pelajaran penting yang bisa diambil adalah libatkan konsumen dalam menentukan rasa produk terbaru. Mereka akan merasa senang terlibat, tidak hanya sebagai pemakai saja.

Baca juga: Jasa Branding Produk Powerful Melalui Penerapan Teknologi Digital

6. Hargai Konsumen yang Setia

Promosikan konsumen yang selama ini setia mendukung brand Anda. Vogue Australia melakukannya dengan meluncurkan Vogue VP, program loyalitas yang menghargai konsumen setianya dengan beragam keuntungan. Sebagai contoh, undangan VIP ke acara mereka dan berlangganan secara cuma-cuma ke majalah elektronik Vogue Australia. Nama konsumen mereka pun diumumkan di website yang didedikasikan khusus untuk konsumen tersebut.

7. Pahami Selera Konsumen

Adakan riset sebelum menelurkan produk atau jasa terbaru. Ketahui betul kesukaan dan selera konsumen. Jika perlu, lakukan yang ditempuh oleh Taco Bell yang totalitas dalam meriset konsumennya.

Mereka menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk mereka ke siswa yang mayoritas tinggal di asrama tanpa televisi. Selain agresif membagikan konten, Taco Bell juga membalas komentar lucu dari pembeli mereka dengan bahasa yang santai. Semakin mengenali selera konsumen, semakin gampang strategi marketing mencapai targetnya.

8. Mensponsori Acara Tertentu

Pilihlah acara untuk disponsori secara selektif dengan mempertimbangkan visi dan target konsumen. Contohnya Heineken, yang mensponsori acara seperti Liga Champions UEFA sebab menargetkan konsumen yang mayoritas pria. Acara lainnya yang disponsori adalah Coachella, festival musim panas, tempat berkumpulnya milenial.

9. Mempromosikan Gerakan Sosial yang Sesuai dengan Visi Brand

Pilihlah gerakan sosial atau kemanusiaan yang tulus. Konsumen akan dapat mendeteksi, apabila gerakan sosial hanyalah bagian dari strategi marketing saja dan apabila tidak sesuai dengan visi dan misi brand Anda. Jangan lupa untuk melibatkan konsumen secara langsung.

Ambillah contoh yang telah dilakukan oleh brand Coca-Cola, dimana perusahaan ini meluncurkan kampanye “Truk Kebahagiaan” di Brazil. Truk merah Coca-Cola mengitari jalanan di Brazil lalu mendistribusikan souvenir secara gratis kepada siapa saja yang menekan tombol mereka di truk tersebut. Mereka lalu membuat video tentang gerakan ini supaya pesan tersebut dapat tersebar melalui YouTube.

10. Kreatif dalam Menjalankan Kampanye Tertentu

Yang terakhir dalam contoh strategi marketing yang jitu adalah kreatiflah dalam menyebarkan kampanye tertentu. Contohnya yang pernah dilakukan oleh World Wildlife Fund for Nature (WWF). Dalam kampanye “24 Jam dalam Hidup WWF”, organisasi ini mengunggah peta interaktif di Twitter. Selama hari tersebut, siapa saja dari WWF yang mengunggah apapun di Twitter maka akan muncul miniatur pada peta yang menunjukkan lokasi geografis orang tersebut. Tujuannya adalah menggarisbawahi cakupan global WWF dan jenis kegiatan yang dilakukan. WWF menggunakan tagar #wwf24 untuk mempopulerkan kampanye ini.

Demikian kiranya 10 contoh strategi marketing yang dapat diterapkan bagi sebuah bisnis. Dalam menerapkan contoh strategi marketing yang jitu adalah dengan pemanfaatan inovasi Augmented Reality dan Virtual Reality MonsterAR sebagai media promosi dan marketing sebuah brand. AR dan VR memberikan tampilan yang lebih imersif dari sebuah brand, karena mampu memberikan detail fitur, deskripsi, kelebihan dari brand tersebut. Hal tersebut tentu saja memiliki kelebihan dan keuntungan tersendiri karena dapat lebih mendekatkan sebuah brand dengan konsumennya.

Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR dan VR

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?