Usaha Antilatency, sebuah perusahaan penyedia sistem sensor pelacakan terbukti tidak sia-sia. Mereka telah berhasil menciptakan perangkat pelacakan seluruh anggota tubuh, yang tentunya akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengalaman penggunaan media hiburan berbasis lokasi termasuk Virtual Reality (VR). Menggunakan kombinasi modul pelacakan inersia optik dan floormats inframerah yang sepenuhnya-skalabel, dilengkapi dengan sensor inframerah, sistem pelacakan kustom ini memungkinkan untuk pelacakan seluruh tubuh yang imersif, ketika dikombinasikan dengan headset VR, dapat memperkuat pengalaman berbasis lokasi multi-pengguna dan memberikan pengalaman yang imersif.

Teknologi pelacakan seluruh tubuh ini beroperasi melalui perangkat “soket Radio HMD” eksternal kecil. Perangkat ini harus dipasang di headset. Mereka telah memperluas dukungan perangkat Tag untuk memasukkan Oculus Quest. Ini menawarkan pelacakan seluruh tubuh di mana pelacak Antilatency melakukan pelacakan kepala dan kaki saat pelacakan tangan dilakukan oleh pengendali Oculus Quest sendiri. Perangkat pelacak khusus ini bekerja dengan sistem Antilatency dan kemungkinan besar akan terhubung ke Oculus Quest melalui port USB-C.

Kurang lebih dua minggu yang lalu, Antilatency telah merilis sebuah video baru yang menunjukkan potensi penuh dari sistem pelacakan yang dapat membaca dan disesuaikan dengan 10 orang koreografer yang rutin menari. Di dalamnya, setiap anggota tim dapat terlihat mengenakan headset mandiri Pico G2 serta sistem pelacakan lima poin Antilatency, yang terdiri dari pelacak kepala, dua Bracers tangan, dan dua Tag shin. Setiap anggota tim dapat terlihat mengoperasikan tubuh avatar unik mereka sendiri di lingkungan demo teknologi khusus yang dibangun pada platform Unity.

10 headset kemudian dihubungkan ke jaringan WiFi 5GHz untuk berbagi pelacakan data satu sama lain. Konten untuk demo teknis dibuat di Unity. Untuk membuat video demo, PC ditambahkan ke jaringan untuk melacak posisi kamera video dan juga untuk pengambilan gambar real-time dari scene demo Unity.

Baca juga: 7 Jenis Cafe VR, Dengan Peluang Bisnis Senilai 45 Miliar Dolar di Tahun 2025

Sistem Pelacakan Antilatency

Sistem pelacakan Antilatency termasuk kamera pelacakan 12 gram bersama dengan lantai pelacakan yang terdiri dari lantai busa yang dapat diupgrade secara modular. Lantai tertanam dengan penanda inframerah yang digunakan kamera untuk menentukan posisinya di dalam ruangan.

Karena ditempatkan di lokasi yang berbeda, kamera dapat dilampirkan ke tubuh pengguna dengan headset realitas virtual, pengontrol, objek fisik atau untuk deteksi seluruh tubuh. Pengguna dapat dengan bebas memilih jumlah kamera yang dapat mereka gunakan.

Ingin turut memanfaatkan teknologi Digital Signage untuk meningkatkan omzet bisnis Anda?

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk portfolio kami selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?