Apa Itu AR Filter dan Kiat Sukses Marketing di TikTok
TikTok menjadi media sosial fenomenal dengan beberapa keunggulan yang membuatnya lebih cocok bagi generasi Z, Alpha dan lainnya. AR filter sendiri menemukan medium yang lebih tepat di dalam TikTok. Penjelasan mengenai apa itu AR filter dan pemanfaatannya pada TikTok sayang untuk dilewatkan bagi Anda yang ingin menggaet calon audiens dari kalangan muda.
Dalam beberapa tahun terakhir, pengguna TikTok meningkat pesat. Dari yang awalnya sebatas platform berbagi keseruan dengan berjoged ria, TikTok berkembang menjadi medium promosi dan jualan yang inovatif.
Tidak mengherankan, banyak brand mulai menggarap serius upaya brand awareness mereka melalui TikTok. Salah satu cara yang dijajal adalah menggunakan AR filter.
Pengertian apa itu AR filter TikTok
Filter AR Tiktok saat ini sangat digandrungi pengguna TikTok. Berbekal teknologi Augmented Reality atau AR, filter jenis ini selangkah lebih seru daripada filter yang sebelumnya ada di platform media sosial lainnya.
Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan obyek maya dua dimensi atau tiga dimensi lalu meleburkan diri dengan lingkungan nyata. Di TikTok, filter AR membantu penggunanya dalam mempercantik konten video yang mereka buat. Caranya adalah dengan menggunakan filter AR untuk membuat masker wajah, sticker lucu, animasi sebagai latar belakang, hingga games. Kesemuanya dapat dilakukan dengan memakai smartphone masing-masing sehingga metode ini mudah dan murah.
Manfaat filter AR TikTok bagi brand
Brand dari berbagai sektor dapat meraup kedekatan yang lebih berkesan dan menyenangkan dengan memanfaatkan filter AR TikTok. Dengan pengemasan konsep tentang pesan komersial yang kreatif, audiens akan merasakan pengalaman unik, bahkan untuk brand yang masih baru bagi mereka. TikTok sendiri merupakan media sosial berbagi video sehingga memadukan filter AR dengan kebutuhan suatu brand membutuhkan kreativitas tingkat tinggi.
Selain memperkenalkan diri ke calon konsumen secara lebih segar, filter AR TikTok lebih efektif dalam menciptakan interaksi. Hubungan antara brand dengan audiens menjadi lebih seru, kesan yang paling diinginkan oleh kaum Z dan Alpha.
Pemakaian filter AR sendiri sangat pas untuk fitur musik yang sering dipilih oleh penggunanya. Setiap pemakai dapat melampirkan musik atau lagu sendiri lalu menambahkan filter AR sesuai selera. Selain semakin membuatnya lebih menyenangkan, fitur ini mudah dibagikan sehingga mempermudah menciptakan efek viral.
Apabila sudah mencapai efek viral ini, brand akan jauh lebih gampang dalam mempromosikan suatu produk atau jasa hingga akhirnya mendongkrak penjualannya.
Cara memanfaatkan AR filter TikTok
Mengusung konsep menyerupai penyedia jasa filter Instagram, TikTok membuka selebar mungkin platformnya untuk siapa saja yang ingin membuat filter AR sendiri. Mulai April 2022, TikTok menyediakan platform AR bagi pengembang yang terkait dengan platform ini.
Kebijakan ini membuat pengguna bisa membuat filter AR berkat adanya software gratis bernama TikTok Effect House. Cukup unduh software ini lalu kembangkan filter sesuai kebutuhan.
Cara kerja TikTok Effect House menyerupai Spark AR Studio Instagram atau Lens Studio kepunyaan Snapchat. Dengan TikTok Effect Studio maka pengguna atau brand itu sendiri bisa membuat filter AR untuk memperkuat identitas brand dan lebih uniknya, bisa disebarkan ke setiap pemakai dengan sangat gampang.
Baca juga: Manfaat Teknologi Augmented Reality yang Menguntungkan bagi Bisnis
Di luar aspek teknis di atas, penting bagi brand untuk memperhatikan elemen penting menyangkut budaya calon konsumen itu sendiri. Tidak bisa dipungkiri, konten berupa video pendek khas dengan gaya hidup dan kebutuhan generasi milenial, Z, dan Alpha.
Melalui video menarik inilah mereka akan memilih brand. Sulit bagi brand untuk menjangkau mereka, alih-alih mempromosikan suatu produk atau jasa, jika belum membentuk kesadaran brand melalui cara unik dan praktis.
Sebagai pemilik brand, Anda bisa melakukan eksperimen dengan memanfaatkan fitur yang tersedia. Contohnya adalah green screen dimana pengguna TikTok dapat menaruh video mereka di atas gambar lainnya. Undang pula pengikut merekam diri mereka sendiri saat memainkan game yang sudah dibuat sebelumnya atau mengikuti kuis agar lebih seru lagi.
Teknologi AR sendiri membuat filter jenis ini sangat hidup sebab elemen dunia virtual dan nyata bergabung menjadi satu. Pemakainya menjadi larut dalam penggabungan yang sangat mulus ini.
Augmented Reality Indonesia dan manfaatnya bagi pemakai TikTok
Tren AR filter TikTok saat ini turut “menjangkiti” pemakainya di tanah air. Perusahaan AR nasional, seperti MonsterAR, tiada henti menggali kreativitas dan memadukannya dengan teknologi AR terkini agar semakin luwes dimanfaatkan berbagai brand.
Sebagaimana telah diterbitkan oleh katadata, Business of Apps menyebutkan bahwa pada kuartal II 2022 jumlah pengguna TikTok sudah mencapai 1,46 miliar pemakai aktif setiap bulannya secara internasional.
Di Indonesia sendiri, dataindonesia.id pernah menurunkan laporan bahwa total pengguna TikTok nasional mencapai 99,1 juta pemakai berumur 18 tahun ke atas per April 2022. Per bulannya, waktu yang dihabiskan pemakai TikTok nasional menembus 23,1 jam.
Dengan lamanya durasi tersebut maka brand harus berlomba-lomba berkreasi membuat filter AR TikTok yang inovatif. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggandeng produsen AR, seperti MonsterAR, yang mempunyai kompetensi unggulan dengan rentang pengalaman beragam. Kami menawarkan aplikasi nyata dari apa itu AR filter bagi tujuan bisnis brand Anda pada waktu tertentu. Silahkan menghubungi kami untuk konsultasi gratis terlebih dahulu.
Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR dan VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply