Strategi Pemasaran Saat Covid, Butuh Teknologi AR dan VR
Pandemi COVID-19 atau virus corona memaksa masyarakat untuk membatasi aktifitas, mengenakan masker setiap saat, hingga menjaga jarak satu sama lain. Alhasil, banyak bisnis yang merugi hingga bangkrut. Strategi pemasaran saat covid dibutuhkan demi menjaga kelangsungan perusahaan. Dalam hal ini, banyak faktor yang harus di pertimbangkan, mulai dari efektifitas karyawan hingga pemilihan alat pemasaran tepat yang relevan dengan kondisi saat ini.
Ironisnya, banyak perusahaan yang melakukan PHK terhadap karyawannya untuk menekan angka pengeluaran operasional. Namun, apakah itu satu-satunya cara untuk bisa bertahan di masa pandemi saat ini?
Bertahan saja tidak cukup. Justru, di saat banyak perusahaan raksasa jatuh, siapa yang paling cepat bangkit dan berlari lebih cepat setelah masa pandemi ini berakhir, adalah mereka yang akan mengisi jajaran posisi teratas yang kosong. Sehingga, strategi pemasaran produk yang tajam dan efektif di saat covid akan menjadi kunci dan memegang peranan penting dalam menentukan pertumbuhan dan kesuksesan bisnis Anda ke depannya.
AR dan VR, Kunci Lepaskan Diri Dari Jeratan COVID-19
Masyarakat sudah jengah dengan media pemasaran yang biasa dan itu-itu saja. Sebut saja billboard, brosur, radio, dan televisi adalah beberapa di antaranya.
Menurut penelitian dari Blippar, strategi pemasaran melalui iklan di radio dan TV hanya mendapat perhatian atau keterlibatan audiens rata-rata 2,5 detik. Sementara, pemasaran melalui teknologi AR dan VR mampu menarik audiens untuk terlibat dan memperhatikan selama hingga 75 detik. Perbedaan yang sangat jauh, begitupun dengan keunggulannya.
Tidak harus menggunakan media yang sama sekali baru, teknologi Augmented Reality mampu menyulap media konvensional menjadi menarik dan interaktif, misalnya brosur hingga kartu nama.
Baca juga: Virtual Event Indonesia lebih Menguntungkan dari Event Tradisional
Untuk Virtual Reality, contoh kasus yang paling sederhana adalah pada bidang property, dimana VR dapat memberikan visualisasi dan mengalaman menyusuri interior rumah secara nyata, personal dan mendalam, sehingga calon pembeli tidak perlu lagi bepergian menghampiri unit demi unit rumah untuk memilih. Bahkan, melalui VR para pemilik bisnis property bisa menjual property walau unit rumah belum dibangun.
Untuk contoh kasus penerapan AR dan VR sebagai strategi pemasaran saat covid, bisa dilihat dari aplikasi yang kami buat untuk Mansion Property.
Kami mentransformasi kartu nama Mansion menjadi lebih interaktif dan menarik melalui teknologi AR, dengan fitur dan konten yang tentunya dapat meningkatkan brand image dan penjualan unit property. Serta, kami juga menyajikan visualisasi interior unit property Mansion, yang tentunya akan memberikan pengalaman secara nyata dan mendalam bagi pengguna apabila melihatnya melalui headset VR.
Augmented Reality media efektif untuk pemasaran dan branding bisnis Anda
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply