Teater musikal adalah bentuk seni lama, dan pertunjukannya kini sudah semakin jarang di lakukan. Namun jangan salah, komunitas dan perusahaan penggiat bentuk seni ini sangat kuat dan tersebar di seluruh dunia. Seperti contohnya Musical Theatre Factory yang berbasis di New York, yang telah berinovasi melalui pengembang teater musikal dengan teknologi Extended Reality (XR) untuk mengeksplorasi dan mendukung pembuatan karya seni musik melalui realitas campuran.

Didirikan pada tahun 2014, Musical Theatre Factory telah berkembang pesat dalam kemampuannya untuk mengembangkan kreasi teater musikal. Dengan misinya untuk memberikan ruang dan waktu bagi para seniman untuk berinovasi dalam beragam bentuk dan genre hingga menciptakan karya yang menginspirasi, mendorong mereka untuk terus berinovasi mengikuti perubahan zaman hingga kini terlahir solusi XR bagi para seniman di seluruh dunia. Musical Theatre Factory telah berkontribusi dalam melahirkan lebih dari 130 karya baru dan telah melayani lebih dari 900 penulis, aktor, sutradara, musisi, dan seniman multidisiplin.

teater musikal AR VR XR
Image source: Musical Theatre Factory

Organisasi ini memprioritaskan suara dan cerita minoritas dalam industri teater musikal, dan secara aktif telah bekerja untuk menghilangkan batasan masuk dan penghalang kesuksesan bagi seniman, itulah sebabnya Direktur Pelaksana, Aaron Salley, dan Direktur / Koreografer, Brandon Powers, bekerja sama untuk menangani aksesibilitas dan meniadakan penghalang bagi seniman yang ingin terlibat dengan teknologi baru ini yaitu teknologi XR.

Dengan tajuk MTFxR (kependekan dari Musical Theatre Factory XR), mereka menyuguhkan berbagai acara termasuk bincang-bincang, sesi berbagi keahlian, lokakarya, dan mungkin hackathon bertema musik akhir tahun depan. Seri ini jelas bukan upaya pertama Powers dalam memadukan dunia teater dan teknologi. Hadirnya MTFxR kembali membuktikan keunggulan teknologi XR sebagai wadah bagi orang-orang dengan keahlian tertentu dari seluruh dunia untuk menunjukan bakatnya dan menjadi pusat perhatian, dan dalam kasus kali ini adalah sebagai media baru bagi para seniman untuk berkarya dan penikmat teater musikal.

Baca juga: Penerapan XR Untuk Bisnis: Optimalkan Omset dan Produktifitas Kerja

Teater musikal yang baik haruslah kolaboratif, memiliki transisi yang fantastis, dan mencakup secara keseluruhan. Pada akhirnya, teater musikal dengan teknologi extended reality mewujudkan itu semua, menyatukan para seniman dari berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia, dan menjadi wadah bagi mereka untuk berkolaborasi menciptakan karya seni XR yang fantastis.

Terlahirnya inovasi seni XR ini bukan berarti untuk menggantikan teater tradisional, tetapi hanya sebagai penghubung para seniman dan menghasilkan cara baru dalam menciptakan karya seni yang mampu meningkatkan pengalaman audiens. Namun, dengan hadirnya pandemi COVID-19 saat ini yang memaksa kegiatan teater fisik untuk berhenti, menjadikan teknologi ini semakin menjanjikan sebagai solusi bagi mereka yang menggantungkan hidupnya dalam dunia seni teater.

Virtual Reality menjadikan pelatihan lebih hemat biaya, efisien, dan tanpa risiko cidera

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

 

2 Responses

  1. Howdy! Do you use Twitter? I’d like to follow you if that would be okay. I’m definitely enjoying your blog and look forward to new updates.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?