Di tahun 2020, pandemi COVID-19 berperan sangat besar dalam memicu peningkatan kebutuhan alat kolaborasi digital bagi perusahaan dan usaha kecil menengah. Penerapan teknologi Augmented Reality (AR) dalam perusahaan pada akhirnya semakin tidak terhindarkan, dengan obrolan video multi-pengguna dan aplikasi perpesanan tim menjadi wajib saat pekerjaan di kantor beralih ke pekerjaan jarak jauh dari rumah (WFH).

Terutama teknologi Augmented Reality yang memiliki daya tarik tersendiri tahun ini dengan keunggulannya yang luar biasa, memungkinkan pengguna untuk “melihat” manusia, objek, dan data digital sebagai hologram dalam ruang yang berbeda. AR memungkinkan lima rekan kerja di kantor pusat yang terpisah untuk secara kolaboratif menyempurnakan desain produk 3D fotorealistik, atau duduk di meja bersama di ruang virtual untuk diskusi kelompok.

Hingga penghujung tahun 2020, apa yang di capai AR sejauh ini barulah permulaan, dan masih akan terus berkembang ke depannya karena terbukanya mata masyarakat akan kebutuhan teknologi digital dengan pengalaman langsung selama pandemi.

Penerapan Augmented Reality dalam perusahaan saat ini  sangat penting bagi pembuat keputusan teknis karena AR akan semakin menyediakan alat untuk berkolaborasi dari berbagai lokasi, memvisualisasikan informasi, dan berbagi produk digital dengan audiens internal dan eksternal. Dengan mempertimbangkan dampak lanjutan COVID-19, berikut adalah tiga tren Augmented Reality dalam perusahaan yang kemungkinan besar menjadi penting pada tahun 2021, terlepas dari apakah virus tersebut membuat kebanyakan orang tidak berada di kantor tradisional sepanjang tahun mendatang.

AR Memicu Peningkatan Konversi Aset Fisik Menjadi Aset Digital

Di era 2D, membuat katalog produk membutuhkan fotografer terampil dengan kamera yang bagus untuk memotret produk dengan latar belakang yang sesuai. Photoshop akhirnya menambahkan lapisan polesan pasca-pemotretan. Namun sekarang kita berada di era 3D, dan Augmented Reality menuntut model fotorealistik yang dapat dilihat dari segala sudut, serta perangkat lunak dan perangkat keras yang dapat menampilkan model tersebut dengan mulus. Sederhananya, mengubah benda nyata menjadi benda digital.

Saat memasuki tahun 2021, batasan untuk membuat, berbagi, dan menyimpan model 3D fotorealistik telah diturunkan ke level yang memungkinkan profesional kreatif hingga amatir untuk membuat katalog produk. Kini segalanya sudah tersedia mulai dari pemindaian 3D, model 3D standar, database, dan perangkat lunak AR yang diperlukan bagi pengguna untuk melihat objek di mana saja. Bahkan, saat ini begitu banyak produk yang dibuat prototipe atau dikembangkan sepenuhnya sebagai model 3D sehingga menghadirkannya ke dalam AR tidaklah terlalu sulit.

Kini, setiap bagian dari mobil tidak hanya dimodelkan 3D, tetapi dirakit sepenuhnya dalam 3D sebelum memasuki tahap produksi yang sebenarnya, menjadikan perusahaan lebih mudah untuk menurunkan skala semua atau beberapa suku cadang, sehingga dapat berkolaborasi dalam merancang produk dengan lebih mudah dan efisien melalui AR. Satu penggunaan dapat fokus pada pembongkaran blok mesin secara virtual untuk membantu teknisi selama perbaikan, sementara yang lain dapat menyediakan tur AR dari elemen desain eksterior atau interior mobil.

Opsi tampilan AR juga meningkat. Meskipun headset AR masih sangat jarang ditemukan, hampir semua ponsel cerdas, tablet, komputer, atau headset VR modern setidaknya mampu menampilkan model 3D digital, dan banyak perangkat dapat menggabungkan model tersebut melalui tampilan langsung dari lingkungan pengguna saat ini. Tampilan 3D holografik yang terjangkau juga akan mendorong permintaan besar untuk model 3D manusia, objek, dan lingkungan yang realistis.

Konsep AR Menumbuhkan Kepemimpinan dan Kenyamanan Seluruh Organisasi

ar dalam perusahaan
Image source: Spatial

Sepanjang tahun 2021, perusahaan akan menjadi lebih nyaman dengan gagasan partisipasi holografik, di mana beberapa anggota tim bergabung dalam rapat dan bahkan mungkin hadir ke grup dalam bentuk avatar 3D yang realistis daripada sebagai video 2D datar. Konsep asing tentang manusia, objek, atau bangunan virtual yang didasarkan pada hal yang nyata akan mulai menjadi normal dalam organisasi progresif, yang semakin mengeksplorasi kasus penggunaan mulai dari pembuatan juru bicara digital untuk menawarkan pratinjau produk atau layanan digital online. Sama seperti katalog kertas yang beralih ke situs web 2D, transisi berikutnya akan membuat perusahaan merangkul objek dan manusia 3D yang realistis sebagai alat penjualan.

Baca juga: Pemasaran Produk Melalui AR, Selamatkan Bisnis Anda di Masa Pandemi

Beberapa dari digitalisasi ini akan dimungkinkan dengan meningkatnya ketersediaan teknologi pemindaian 3D di perangkat konsumen, seperti ponsel Apple iPhone 12 Pro dan tablet iPad Pro, yang dapat digunakan untuk langsung membuat model 3D ruangan dan objek dengan beberapa lambaian tangan singkat. Namun pendorong utamanya adalah kesiapan psikologis perusahaan besar untuk melakukan investasi besar dalam penerapan teknologi AR.

Peningkatan Perangkat Keras AR Berkelanjutan Dalam Perusahaan

Terobosan headset VR all-in-one 299 USD Oculus Quest 2 dari Facebook, menunjukkan bahwa perusahaan besar dapat memberikan solusi realitas campuran berbasis XR2 lengkap pada titik harga yang agresif. Meskipun Quest 2 dibuat untuk Virtual Reality daripada Augmented Reality, kehadiran Quest 2 menjadi awal yang baik untuk masa depan headset AR dalam perusahaan, karena Quest 2 menunjukkan bahwa optik definisi tinggi, inti pemrosesan yang lebih kuat, dan kamera pelacak yang canggih dapat digabungkan dalam paket yang lebih kecil dan lebih ringan daripada model pendahulunya.

Masih belum bisa di pastikan apakah pengembang perangkat keras AR lainnya akan mengambil langkah besar ke depannya pada tahun 2021, karena banyak pemain masih menunggu Apple untuk memamerkan headset AR yang telah dikerjakan secara diam-diam selama bertahun-tahun, dan belum ada yang tahu sampai kapan mereka harus menunggu. Namun, perusahaan kecil mungkin akan merilis versi terbaru dari smartglass terdahulu dengan tampilan pandu gelombang holografik yang lebih baik di tahun 2021 mendatang, karena para insinyur di mana-mana bekerja keras untuk mengurangi ukuran chip dan kebutuhan daya sehingga headset AR all-in-one dapat terlihat lebih seperti kacamata alih-alih seperti helm.

Augmented Reality tingkatkan efektifitas dan kecepatan kerja team

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?