Selama empat tahun terakhir, teknologi imersif digunakan untuk kepentingan militer. Sejauh ini telah banyak sekali kasus penerapannya mulai dari pelatihan penerbangan pesawat tempur, simulasi pertempuran, pelatihan anjing militer, hingga penerapan teknologi VR untuk pencegahan bunuh diri oleh Angkatan Udara AS yang akan kita bahas dalam artikel ini.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD) mengungkapkan program pelatihan VR yang saat ini digunakan oleh Angkatan Udara AS. Uniknya, program pelatihan tersebut bukan mengenai pertempuran, melainkan fokus pada pemberian keterampilan yang diperlukan penerbang dan pasangan mereka masing-masing untuk menghibur orang yang tertekan. Pelatihan tersebut dalam upaya untuk menekan tingkat bunuh diri di kalangan anggota militer yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut data dari FedScoop, angka bunuh diri telah meningkat dari 18,5 per 100.000 pada 2018 menjadi 25,1 per 100.000 pada 2019.
VR untuk pencegahan bunuh diri ini berupa skenario pelatihan 30 menit yang menugaskan peserta untuk meyakinkan penerbang lain yang menunjukkan tekanan emosional untuk mencari bantuan profesional. Hal itu dilakukan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan spesifik kepada mereka. Para peserta ini tentunya akan memperoleh bantuan dari pelatih, yang melatih mereka untuk lebih memahami apa yang harus ditanyakan dan cara menanggapinya.

Image credit: U.S. Air Force
Jenderal Norman West mengatakan bahwa beliau sangat bersemangat untuk menjadi katalisator program pencegahan bunuh diri yang inovatif ini. Beliau juga mengatakan bahwa skenario VR yang sangat realistis ini merupakan jenis pelatihan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan orang lain yang berniat bunuh diri.
Baca juga: 5 Teknologi Pelatihan Keselamatan Kerja AR/VR, Aman dan Hemat Biaya
Anggota yang menerima pelatihan di gelombang pertama adalah mereka yang berpangkat lebih tinggi, seperti pemimpin pangkalan, komandan skuad, pengawas, dan sersan pertama di pangkalan Angkatan Udara AS.
Fasilitator VR Travis Air Force Base, Master Sgt. Shawn Dougherty mengatakan bahwa bagian unik dari pelatihan VR ini adalah pengaktifan suara. Jadi saat pelatihan, peserta diminta untuk mengatakan hal-hal tertentu dengan lantang. Contoh kalimat yang digunakan, seperti “Apakah Anda berpikir untuk melukai diri sendiri?”
Pelatihan tersebut menggunakan skenario Airman-to-Airman yang memungkinkan peserta bertatap muka dengan penerbang lain yang mengalami kesulitan. Peserta bisa mencoba untuk membujuk mereka, menyelesaikan situasi, mencari tahu apa yang terjadi, dan mencari tahu cara terbaik untuk menyelamatkannya.
Berhadapan langsung dengan situasi merupakan cara terbaik untuk melakukan pelatihan. Virtual Reality merupakan pilihan teknologi terbaik karena dapat memberikan pengalaman langsung secara nyata dan mendalam.
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
I am impressed with this web site, very I am a fan.
I simply wanted to write a small note in order to express gratitude to you for those superb steps you are showing on this website. My extended internet search has at the end been paid with reliable knowledge to go over with my close friends. I ‘d say that most of us website visitors are undeniably blessed to exist in a very good place with many lovely people with useful methods. I feel rather lucky to have come across your web pages and look forward to so many more awesome moments reading here. Thank you again for all the details.