Fungsi Augmented Reality, Tingkatkan Produktifitas dan Pelatihan Kerja
Augmented Reality (AR) merupakan seperangkat teknologi yang menempatkan data dan gambar digital di dunia fisik. Meskipun masih dalam masa pertumbuhan, AR siap memasuki arus utama. Teknologi AR telah mempengaruhi perusahaan di berbagai industri dan banyak jenis organisasi lainnya, dari universitas hingga perusahaan besar. Fungsi augmented reality telah mengubah cara kita belajar, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan dunia fisik. Juga telah mengubah cara perusahaan melayani pelanggan, melatih karyawan, merancang dan menciptakan produk, dan pada akhirnya mempengaruhi bagaimana mereka bersaing.
AR telah merevolusi antarmuka antara manusia dan mesin, menjembatani dunia digital dan fisik. Meskipun terdapat tantangan dalam menerapkannya, organisasi besar seperti Amazon, Facebook, General Electric, Mayo Clinic, dan Angkatan Laut AS sudah menerapkan AR dan merasakan dampak yang besar terhadap kualitas dan produktivitas.
Kenapa Augmented Reality?
Pada intinya, manfaat augmented reality terletak pada keunggulannya dalam meningkatkan kemampuan manusia untuk memproses informasi. Kita mengakses informasi melalui masing-masing panca indera, tetapi dengan kecepatan yang berbeda. Penglihatan memberi kita informasi paling banyak yaitu sekitar 80% hingga 90%, karena informasi yang diperoleh manusia diakses melalui penglihatan.
Kemampuan menyerap dan memproses informasi dibatasi oleh kapasitas mental kita. Permintaan atas kapasitas ini disebut sebagai “beban kognitif”. Setiap tugas mental yang kita lakukan mengurangi kapasitas yang tersedia untuk tugas-tugas simultan lainnya.
Beban kognitif tergantung pada upaya mental yang diperlukan untuk memproses jenis informasi tertentu. Misalnya, membaca instruksi dari layar komputer dan menjalankannya menciptakan beban kognitif yang lebih besar daripada mendengar instruksi yang sama, karena huruf-huruf harus diterjemahkan ke dalam kata-kata dan kata-kata itu ditafsirkan. Beban kognitif juga bergantung pada “jarak kognitif”, atau kesenjangan antara bentuk di mana informasi disajikan dan konteks penerapannya.
Pertimbangkan apa yang terjadi ketika seseorang merujuk ke smartphone untuk petunjuk arah saat mengemudi. Pengemudi harus mengonsumsi informasi dari layar, menyimpan informasi itu dalam memori kerja, menerjemahkan petunjuk arah ke lingkungan fisik di depannya, dan kemudian bertindak sesuai petunjuk itu sambil mengoperasikan kendaraan. Ada jarak kognitif yang signifikan antara informasi digital di layar dan konteks fisik di mana informasi diterapkan.
Ini menjelaskan kenapa AR begitu powerful. Tidak ada antarmuka pengguna grafis yang lebih baik daripada dunia fisik yang kita lihat di sekitar kita plus ditingkatkan dengan hamparan digital dari data dan panduan yang relevan di manapun dan kapanpun dibutuhkan. AR menghilangkan ketergantungan pada informasi 2D di luar konteks yang sulit diproses pada halaman dan layar, sekaligus meningkatkan kemampuan kita untuk memahami dan menerapkan informasi di dunia nyata.
Fungsi Augmented Reality
Augmented reality meningkatkan cara pengguna memvisualisasikan sesuatu, dapat membantu dalam memberikan panduan tentang cara mengoperasikan produk, hingga mengubah bagaimana cara berinteraksi dan mengontrol produk itu sendiri.
Aplikasi AR menyediakan semacam penglihatan sinar-X, memperlihatkan fitur internal yang akan sulit dilihat dengan mata telanjang. Misalnya perusahaan perangkat medis AccuVein yang menggunakan teknologi AR untuk mengubah tanda panas dari pembuluh darah pasien menjadi gambar yang dilapiskan pada kulit, sehingga membuat pembuluh darah lebih mudah ditemukan oleh dokter. Ini secara dramatis meningkatkan keberhasilan pengambilan darah dan prosedur vaskular lainnya. AR meningkatkan kemungkinan tusukan jarum yang berhasil pada percobaan pertama dan mengurangi kebutuhan untuk “eskalasi” hingga lebih dari 3x lipat.
Baca juga: Filter Instagram: Tingkatkan Penjualan dan Jangkauan Pasar Anda
Contoh lainnya Bosch Rexroth, penyedia global unit daya dan kontrol yang digunakan dalam manufaktur, telah menggunakan visualisasi AR yang disempurnakan untuk mendemonstrasikan desain dan kemampuan unit daya hidraulik CytroPac cerdas yang terhubung. Aplikasi AR juga memungkinkan pelanggan untuk melihat representasi 3D dari pompa internal dan opsi pendinginan unit dalam berbagai konfigurasi dan bagaimana subsistem cocok bersama.
Tingkatkan Pelatihan dan Pendidikan
AR telah merevolusi cara perusahaan memberikan instruksi, pelatihan, dan pembinaan. Secara konvensional, semua hal tersebut membutuhkan biaya mahal, padat karya dan seringkali memberikan hasil yang tidak merata. Instruksi tertulis untuk tugas perakitan, misalnya, seringkali sulit dan memakan waktu untuk diikuti. Video instruksional standar juga tidak interaktif dan tidak dapat beradaptasi dengan kebutuhan pembelajaran individu. Fungsi-fungsi penting augmented reality inilah, yang meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Dalam industri pendidikan, pelatihan tatap muka itu mahal dan mengharuskan siswa dan guru untuk bertemu di tempat yang sama secara berulang kali. Dan jika peralatan yang diajarkan kepada siswa tidak tersedia, mereka mungkin memerlukan pelatihan ekstra untuk mentransfer apa yang telah mereka pelajari ke konteks dunia nyata. Pelatihan ekstra tersebut dapat dilakukan melalui AR, sehingga tidak membutuhkan alat pelatihan secara fisik.
AR mengatasi masalah tersebut dengan memberikan panduan visual langkah demi langkah secara real-time, seperti pada tugas-tugas perakitan produk, operasi mesin, dan pengambilan gudang. Melalui AR, representasi skematis 2D yang rumit dari suatu prosedur dalam manual bisa disulap menjadi hologram 3D interaktif yang memandu pengguna melalui proses yang diperlukan. Tidak perlu lagi untuk imajinasi atau interpretasi.
Di Boeing, pelatihan AR memberikan dampak dramatis pada produktivitas dan kualitas prosedur pembuatan pesawat yang kompleks. Dalam satu studi Boeing, AR digunakan untuk memandu peserta pelatihan melalui 50 langkah yang diperlukan untuk merakit bagian sayap pesawat yang melibatkan 30 bagian. Dengan bantuan AR, peserta pelatihan menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 35% lebih singkat daripada peserta yang menggunakan gambar dan dokumentasi 2D tradisional. Dan jumlah peserta pelatihan dengan sedikit atau tanpa pengalaman, dapat melakukan pekerjaan dengan benar pada percobaan pertama kali meningkat sebesar 90%.
Itulah beragam fungsi augmented reality yang sangat membantu dalam berbagai industri, semoga bermanfaat. Ingin menerapkan teknologi AR ke dalam bisnis Anda? Hubungi kami untuk konsultasi dan solusi selengkapnya.
Augmented Reality Tingkatkan Produktifitas, Kecepatan Kerja dan Omzet Bisnis Anda
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply