Penerapan Extended Reality yang Bisa Menginspirasi Bisnis Anda
Penerapan Extended Reality (XR) kini sudah mulai merambah berbagai sektor komersial. Istilah besar yang menaungi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR) ini sudah bukan lagi berkutat untuk sektor hiburan, khususnya gaming.
Teknologi XR mengambil antar muka manusia dan mesin lalu memodifikasikannya entah dengan membenamkan Anda ke dalam lingkungan virtual (VR), menambahkan, atau mengimbuhkan ke sekeliling pengguna (AR), atau bahkan keduanya (MR). Sebenarnya XR sudah cukup lama eksis tetapi keberadaannya baru populer secara luas paska pandemi COVID-19 selama 2020 dan 2021. Virus COVID-19 telah memaksa warga dunia mengurangi temu langsung sehingga teknologi XR sangat tepat memfasilitasi kerja dan kolaborasi secara virtual.
Dari sektor ritel hingga perawatan kesehatan lalu pendidikan, bahkan makanan, penerapan Extended Reality begitu luas dan bertambah. Para ahli memprediksi teknologi ini akan secara signifikan mengubah bagaimana kita bekerja, hidup, dan bermain. Tahun ini, pasar XR diprediksi bisa menembus US$300 miliar.
Untuk memahami Extended Reality lebih baik, mari terlebih dahulu membahas singkat tiga komponen utamanya: Virtual, Augmented, dan Mixed Reality.
Virtual Reality
Penerapan Virtual Reality bergantung pada headset yang berfungsi untuk membenamkan penggunanya ke kenyataan yang disimulasikan oleh komputer. Headset ini menghasilkan suara dan gambar nyata yang melibatkan lima indra agar tercipta dunia virtual interaktif.
Augmented Reality
Bukan membenamkan pengguna, AR menggunakan piranti, biasanya kamera di dalam ponsel atau tablet – untuk mengimbuhkan grafis digital dan suara ke dalam lingkungan yang sesungguhnya. Sebagai contoh, Anda berada di acara olahraga langsung dan melihat statistik digital yang menyertai pemain, serta video siaran ulang atau wawancara. Untuk contoh lebih sederhananya adalah game Pokemon Go yang menggunakan teknologi AR.
Mixed Reality
Mixed Reality berada di antara VR dan AR. Teknologi ini mencampurkan dunia nyata dan virtual untuk membuat lingkungan kompleks dimana elemen fisik dan digital bisa berinteraksi secara real-time. Anda melihat sekeliling seperti halnya di dalam dunia AR tetapi headset menghasilkan gambar 3D dengan interaksi dan kedalaman bak di dalam dunia VR. Seperti AR, teknologi MR mengimbuhkan konten virtual ke lingkungan sesungguhnya; dan seperti VR, konten MR interaktif, dimana penggunanya dapat memanipulasi obyek digital di ruang fisik mereka.
Bahkan dalam ekonomi yang sangat tidak stabil, XR muncul dan berkembang pesat. Dari simulasi pelatihan digital ke pengalaman teknologi jarak jauh yang menautkan ruang dan orang di seluruh dunia, XR membawa perubahan di setiap sektor melintasi pasar dan industri.
Sepuluh Penerapan Extended Reality
Imajinasi tidak terbatas dan dengan secara kreatif memadukan teknologi XR dengan fantasi kita, perbatasan baru akan terbuka. Berkaca dari hal itulah, beberapa penerapan Extended Reality telah mendatangkan pengaruh dan keterlibatan sosial yang sangat besar. Berikut rinciannya:
1. Hiburan dan gaming
Teknologi XR untuk hiburan dan games mungkin terdengar ringan namun baru-baru ini inovasi ini memberikan sumbangan terbesar di sektor serupa dimana pasar gaming XR berada di jalur yang tepat dan telah mencapai US$18 miliar pada 2023.
Gamers dapat secara dekat merasakan seperti apa lokasi yang mereka pilih menyerupai kenyataan yang sesungguhnya, termasuk menyeberang ke era lain, tempat lain, atau menjelajahi dunia masa depan yang fantastis. Konsumen bisa secara virtual merasakan pengalaman live music dan acara olahraga cukup dengan mengenakan headset VR mereka.
Semakin lebih banyak game developer yang meluncurkan headset VR mereka sendiri. Dengan karakteristik industri gaming yang sangat kompetitif, sangat mungkin VR gaming akan terus berkembang dengan cara yang begitu inovatif.
2. Perawatan kesehatan
Para ahli melihat banyak area dimana teknologi VR bisa menyumbang terhadap industri perawatan kesehatan, termasuk kesehatan jiwa, fisioterapi, pengembangan farmasi, dan pendidikan, bagi tenaga profesional dan pasien. Teknologi ini juga membantu dalam kolaborasi, khususnya di antara berbagai fasilitas. Selama pandemi, dokter menggunakan XR secara besar-besaran untuk menawarkan perawatan dari jarak jauh.
Teknologi pencitraan kedokteran seperti pencitraan resonansi magnetik (MRI) dan pemindaian CT kini banyak memakai teknologi Extended Reality. Teknologi ini memberikan staf sektor ini perwakilan badan manusia secara penuh ketimbang pencitraan tradisional 2D. Hal ini meningkatkan ketepatan diagnosa sebab tenaga kesehatan kini mempunyai pengubahan yang lebih akurat dari strukturnya yang relevan.
Baca juga: Sepuluh Contoh Augmented Reality. Mana yang Paling Cocok untuk Bisnis Anda?
Pelatihan operasi menandai salah satu penerapan XR yang menonjol. Model imersif memungkinkan dokter untuk mempraktekkan kemahiran mereka tanpa berisiko menyebabkan kematian – demi mempelajari teknik operasi umum atau bahkan mengembangkan prosedur untuk operasi yang sulit. Selama operasi secara langsung atau perawatan pasien, staf medis bisa menggunakan AR untuk membuat keputusan lebih baik sekaligus memberikan rekomendasi yang lebih cerdas ke pasien mereka. Dengan perawatan kesehatan berbasis VR, masyarakat dapat merasakan pengalaman yang lebih terkendali dimana mereka melihat dan mengalahkan ketakutan mereka secara aman.
3. Teknik dan manufaktur
Tenaga kerja terlatih telah menjadi hal wajib untuk mengikuti dunia bisnis yang terus berkembang. Pelatihan penting untuk mempersiapkan staf yang handal tetapi terkadang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Peralatan XR bisa menghemat uang, waktu, sekaligus mencegah cedera.
Computer-aided design (CAD) atau Desain yang Dibantu Komputer menciptakan contoh yang ideal dimana desainer dan klien mereka bisa membenamkan diri mereka sendiri ke dalam rencana yang sesungguhnya sembari membuat draf. Hal ini membuka jalan untuk penjelajahan superior terhadap ruang desain.
Teknik dan manufaktur terkadang dapat melibatkan fungsi berbahaya. Pemakaian AR memungkinkan pekerja melakukan berbagai tindakan dari jarak aman. Misalnya, seorang karyawan bisa mengarahkan robot untuk melakukan tugas yang melibatkan zat kimia berbahaya dengan risiko tertentu.
Karyawan pabrik baru bisa belajar bagaimana memakai perlengkapan berisiko melalui simulasi dari mana saja. Simulator pekerjaan bahkan dapat mencakup tenggat waktu yang tepat, pengalihan, dan permintaan mendesak lainnya.
AR juga bisa membantu dalam proses lainnya, seperti perakitan, kendali mutu, dan perawatan. Pekerja menerima perintah visual dan suara sekaligus melihat data di smartphone, headset, dan perangkat keras lainnya. Hal ini bisa mencakup data teknis akurat, seperti toleransi. Mulai dari Boeing hingga Porsche lalu Lockheed Martin, AR dioptimalkan untuk mendorong produktivitas melalui tahapan kunci dari proses produksi.
4. Makanan
Industri makanan begitu luas dan beragam. Apakah tentang streaming pelatihan konten, menirukan produksi makanan via virtual atau mensimulasikan skenario nyata, XR menawarkan cara baru melihat dan melakukan sesuatu. Beberapa restoran, misalnya, kini menyediakan tatakan yang dapat mentransformasi menjadi platform gaming dan buku resep.
Kebersihan yang sesuai di fasilitas penyediaan makanan menjadi salah satu aspek terpenting dari produksi makanan. Pengecekan manual secara rutin rentan terhadap kesalahan manusia atau kurangnya penglihatan. Dengan alat MR, seperti HoloLens, kita dimungkinkan untuk menambahkan lapisan digital ke bentuk perawatan atau layanan apa saja seperti pengecekan kebersihan reguler. Lapisan digital bisa menggarisbawahi daerah penting yang diremehkan saat proses manual. Dengan kata lain, lapisan digital memastikan seluruh area penting sudah dilihat.
Anda dapat menambahkan fitur tidak boleh ada kelalaian yang berarti pekerja tidak dapat berpindah ke tahap berikutnya hingga seluruh tahap penting telah dirampungkan. Tambahan lainnya, HoloLens sanggup menangkap konten lalu menyimpannya dalam database, yang berarti meningkatkan keterlacakan pemeriksaan kebersihan, hal kunci bagi operator makanan.
Daya ingat kemahiran dan pengetahuan yang dipelajari melalui VR sangatlah tinggi, yang berarti besar kemungkinan dapat diterapkan di tempat kerja. Pada akhirnya, hal tersebut mengarah ke produktivitas yang lebih tinggi. Bahkan teknik yang rumit dapat dipecah menjadi komponen paling mendasar untuk memastikan bahwa pegawai paling baru sekalipun dapat menangkap dan memberikan hasil yang konsisten dan bermutu tinggi.
Sedangkan dengan VR, tugas apa saja di fasilitas produksi bisa disalin secara virtual dan diulas pada laju senyaman karyawan. Pembelajaran memakai VR tidak membutuhkan bantuan dari karyawan lainnya untuk memberikan pelajaran. Dengan panduan visual, seorang karyawan sanggup melangkah ke tahap berikutnnya. Lebih lanjut, instruksi bisa lebih gampang dibaca dalam berbagai bahasa.
5. E-Commerce dan Ritel
AR menyumbang terhadap belanja daring dan luring. Di toko, konsumen bisa secara cepat dan gampang mempelajari semua produk yang dipajang. Misalnya, Anda dapat menemukan ulasan dan rekomendasi cukup dengan menunjuk kamera ke barang yang dibantu oleh AR. Peritel turut bisa menawarkan diskon melalui medium ini.
Bagi e-commerce, AR mengajak konsumen lebih dekat merasakan pengalaman pribadi, terutama selama pandemi. Orang pada umumnya ingin berinteraksi dengan produk sebelum membelinya dan teknologi ini membuat mereka bisa melakukannya.
Per tahun, pengembalian produk bisa memakan biaya hingga US$550 miliar. Seringkali orang membeli produk menurut stok foto tetapi saat menerimanya, mereka sadar produk tidak seperti yang dibayangkan. AR mengurangi kekecewaan semacam ini. Dengan memungkinkan konsumen merasakan produk dalam dunia berimbuh, mereka merasakan sendiri apakah mereka akan menyukainya atau tidak. Raksasa ritel Macy’s menelurkan kampanye visualisasi produk AR “coba sebelum beli” yang membantu perusahaan tersebut mengurangi pengembalian produk hingga kurang dari 2%.
Studi menunjukkan bahwa 47% konsumen mengakui teknologi imersif membuat mereka “lebih terhubung dengan produk” saat berbelanja secara daring. Daripada memaksa konsumen membayangkan tampilan suatu produk, AR mengajak pengguna merasakan pengalaman produk sendiri di lingkungan digital.
6. Pendidikan
Penerapan Extended Reality berikutnya adalah pada sektor pendidikan. Asosiasi Pendidikan Nasional telah menemukan fakta bahwa daya ingat hanya 5% saja untuk bahan kuliah dan 10% untuk membaca. VR menjadi salah satu yang tertinggi dengan kemampuan mempertahankan daya ingat hingga 75%. Dengan teknologi imersif, belajar bisa menjadi jauh lebih interaktif dibandingkan membaca teks atau menonton video.
AR memberikan murid pengalaman dunia nyata secara langsung tanpa perlu ruang kelas. Inovasi ini membuat orang bisa melihat apa yang ada di luar angkasa atau melakukan operasi pada pasien virtual. XR memberikan pengalaman pembelajaran unik dan diharapkan memberikan pengaruh kuat di dunia pendidikan pada segala tingkatan, mulai dari dasar hingga tersier bahkan pembelajaran profesional.
Baca juga: Fungsi Virtual Reality, Keunggulan, Contoh, dan Cara Kerjanya
Teknologi XR memungkinkan adanya perjalanan virtual, termasuk ke lokasi yang tidak bisa Anda datangi sendiri. Anda bisa menjelajahi topik ilmiah yang kompleks dengan sangat terperinci, seperti memanipulasi model 3D dari suatu molekul. Bahkan teknologi XR membantu terlaksananya pembelajaran dengan laju belajar sesuai kemampuan masing-masing. Murid dapat mempunyai keterlibatan banyak indra dengan berbagai topik, mulai dari astronomi hingga ilmu hewan. Interkoneksi yang lebih kaya membuat bahan tersebut lebih diingat. Gamifikasi, dimana pelajaran dibuat lebih menghibur, bisa meningkatkan hasil pembelajaran.
7. Real Estate
Agen real estate dapat memberikan calon pembeli tur properti seolah-olah mereka melihatnya sendiri, bahkan jika mereka berada di Negara dengan jarak terjauh dari tempat Anda berada. Anda bisa membuat iklan, presentasi penjualan, dan rumah terbuka dengan smartphone atau headset. Agen real estate telah memanfaatkann fungsi kunci XR dengan alat saat ini yang telah disisipkan ke dalam web browser.
8. Ruang kerja
Kerja secara hibrida, staf dari jarak jauh, bekerja empat hari seminggu merupakan skema kerja yang muncul akibat pandemi COVID-19. Eksekutif memandang Extended Reality sebagai metode efektif untuk menghubungkan kembali karyawan mereka. Penerapan Extended Reality membawa peluang baru untuk pelatihan kerja nyata, membantu karyawan belajar sembari bekerja, serta mendapatkan pengalaman secara langsung dalam lingkungan aman dan terkendali yang berujung pada efisiensi yang lebih baik.
Ambil contoh raksasa logistik DHL yang telah menelurkan Vision Picking Program atau Program Penjemputan Visi yang berbasis Google Glass di gudangnya di sembilan negara. Perusahaan ini melaporkan produktivitas yang lebih hemat 15% berkat pemenuhan yang lebih tepat dan efisien. Lloyds Bank saat ini menaruh investasi terhadap teknologi VR untuk melatih staf mereka dalam hal soft skills sehingga membantu karyawan dalam mengembangkan ketahanan dan kemahiran saat menghadapi stres.
9. Pertahanan
“Ini teknologi yang mutakhir. Teknologi ini akan mentransformasi cara kita melatih tentara dan bagaimana tentara bergerak dalam pertempuran. Kami tidak sabar menunggunya,” merupakan tanggapan Jenderal James McConville, pimpinan staf Angkatan Darat AS mengenai Extended Reality.
Sejak lahirnya teknologi XR, Militer AS telah menginvestasikan miliaran dolar untuk teknologi ini. Korps Angkatan Darat dan Angkatan Laut telah menaruh investasi ke head-up display laga tempur baru bernama Integrated Visual Augmented System (IVAS), yang mengkombinasikan lingkungan pelatihan sintesis dengan data dunia nyata guna meningkatkan kesiapan dan efektivitas Angkatan Darat. Angkatan Laut dan Angkatan Udara telah menggunakan teknologi XR serupa untuk melatih pilot tempur mereka.
Departemen Pertahanan AS siap mewujudkan janji XR yang canggih untuk meningkatkan pelatihan, kesadaran terhadap situasi yang ada, dukungan logistik, kesiapan tempur, dan bahkan pelatihan kesehatan beserta prosedurnya. XR sanggup memberikan pelatihan yang jauh lebih cepat dengan harga lebih terjangkau dibandingkan pelatihan tradisional untuk banyak tema. Dengan menggunakan teknologi VR, kecerdasan buatan, dan pelacakan biometrik, Angkatan Udara AS telah mengurangi pelatihan pilot dari 12 bulan menjadi empat bulan saja.
Dengan menambahkan data virtual terhadap pandangan dunia yang sesungguhnya, personel militer bisa memakai teknologi XR untuk menavigasi lebih gampang melintasi berbagai medan di dunia; mengetahui lokasi tentara yang bersahabat atau laporan yang diancamkan; melatih dan mengulang untuk skenario pertarungan yang mungkin terjadi, dan bahkan memberikan elemen virtual beserta tantangan sebagaimana yang dibutuhkan demi persiapan lebih baik.
10. Perjalanan dan pariwisata
Industri perjalanan dan pariwisata tidak luput dari bukti adanya penerapan Extended Reality. Pandemi yang meluluhlantakkan dunia telah mempengaruhi hampir semua sektor ekonomi. Industri perjalanan dan pariwisata termasuk yang terhantam paling keras.
Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Kemajuan (UNCTAD) memperkirakan tajamnya penurunan dalam sektor pariwisata global selama pandemi telah memangkas lebih dari US$4 triliun dari Gross Domestic Bruto (GDP) dunia.
Lantasan begitu banyak yang tidak ingin bepergian, operator yang cerdas menggunakan XR untuk menawarkan pengalaman perjalanan yang bisa dilakukan di rumah saja. Keunggulan ini bisa dirasakan baik oleh konsumen dan industri pariwisata. Tipe wisata XR ini memberikan konsumen kesempatan mengelilingi dunia secara aman dengan biaya lebih terjangkau. Teknologi ini turut menciptakan arus pendapatan baru bagi perusahaan yang bersusah payah tetap beroperasi.
Sebagai contoh, di Yordania, pemerintah setempat telah memperkenalkan Petra Xplore App, yang menggunakan teknologi VR untuk melakukan teleportasi ke pengunjung menuju Situs Warisan Dunia UNESCO. Pengunjung bisa berjalan-jalan dan menjelajahi obyek yang menurut mereka menarik. Seiring dengan penjelajahan pengunjung mengitari kota tersebut, komentar akan muncul untuk membantu mereka memahami konteks sejarah yang terkait dengan kota itu.
Pakar industri ini mempercayai bahwa pariwisata XR setelah pandemi COVID-19 akan terus memikat pelancong yang kini mencari cara murah untuk mengelilingi dunia.
Optimalkan Penerapan Extended Reality Sekarang Juga
Dari berbagai contoh di atas, mana yang kira-kira cocok untuk bisnis Anda saat ini? Jika masih bingung, jangan ragu untuk menghubungi tim penjualan kami yang siap membantu memetakan penggunaan teknologi XR agar mempercepat tercapainya tujuan bisnis Anda. Kami dari MonsterAR sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun menangani proyek klien lintas sektor. Tim kami mewakili mereka yang berkualitas tinggi dari sektor kreatif, teknologi, dan bisnis sehingga solusi kami akan komprehensif.
Extended Reality Tingkatkan Produktifitas, Kecepatan Kerja dan Omzet Bisnis Anda
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply