Benarkah Penggunaan AR dan VR Cukup Menantang Bagi Dunia Marketing?
AR dan VR atau kepanjangan dari teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality, dewasa ini telah menjadi salah satu bagian dalam dunia marketing yang mumpuni. Penggunaan konten video 360 dan Augmented Reality serta Virtual Reality telah menjadikan bidang marketing sebagai salah satu hal yang penuh dengan keunikan. Sebab, penggabungan dunia teknologi ke dalam dunia marketing tersebut, terbukti mampu mengangkat langkah-langkah yang selama ini dilakukan oleh tim marketing.
Di lingkup industri pariwisata, konten 360 foto dan video telah dipergunakan untuk menampilkan pemandangan mengenai bagaimana penerbangan dan pemandangan di saat liburan. Tentu konten yang disuguhkan adalah tempat-tempat yang menarik dan eksotis serta dapat menarik minat para para wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang ditampilkan di video konten tersebut.
Tidak hanya sektor pariwisata saja, ternyata sektor ritel, properti juga mengalami dampak yang positif setelah menggunakan konten 360 untuk foto dan video. Hal tersebut telah membuat sektor-sektor tersebut menjadi populer di kalangan konsumen dalam industri yang bersangkutan.
Jadi di mana Augmented Reality dan Virtual Reality dapat diwujudkan?
Dunia marketing tentu saja telah memiliki strategi dan sistem pemasarannya sendiri. Teknologi AR dan juga VR memang mempunyai prospek dan juga masa depannya sendiri, tetapi ketika terintegrasi ke dalam dunia marketing, maka teknologi AR dan VR mampu mendongkrak sistem marketing yang biasa dilakukan secara konvensional menjadi secara digital.
Namun begitu, masih terdapat tantangan yang harus diselesaikan oleh pelaku marketing perihal AR dan VR. Apakah itu? Pengetahuan tentang teknologi ini yang harus dimiliki tim marketing sendiri harus benar-benar dibangun supaya ketika memperkenalkan teknologi tersebut kepada para klien, benar-benar jelas dan tidak mengambang.
Untuk itulah dalam strategi pemasaran terkini yang mengintegrasikan siklus keterlibatan multi-saluran, untuk membantu konversi dan membangun kesadaran sebuah brand yang positif. Tantangan terbesar di masa depan bagi dunia marketing ternyata adalah bagaimana mereka mengimplementasikan teknologi AR dan VR dengan tepat bagi kebutuhan marketing perusahaan.
Baca juga: 9 Contoh Augmented Reality yang Menguntungkan untuk Bisnis Anda
Jadi untuk tahun 2018, kesempatan AR/VR sangatlah besar untuk kebutuhan marketing dan branding perusahaan. Penggunaan Augmented Reality pada perangkat mobile memberikan cara menarik bagi para Marketer dalam menjangkau sasaran mereka dengan cepat, mudah dan penuh interaktif. Masa depan Virtual Reality dalam pemasaran tetap harus memerlukan media kacamata VR yang terpasang di kepala, sehingga lebih sulit menjangkau calon pelanggan tanpa perangkat keras yang mudah diakses.
Seperti yang dilakukan IKEA dengan mengambil langkah dalam meluncurkan aplikasi AR serta VR untuk menarik perhatian pelanggan. Platform ini memungkinkan pelanggan untuk mencoba perabotan sebelum membeli secara virtual melalui visualisasi AR.
Untuk sektor perhotelan, akan lebih menarik apabila menerapkan VR di lingkup front officenya. Bagi semua pelanggan yang ingin melihat kamar hotel, dapat menggunakan VR platform untuk dapat merasakan pengalaman yang lebih nyata melihat isi kamar hotel yang ditawarkan kepada pelanggan.
MonsterAR selaku perusahaan AR ternama di Indonesia, juga mempunyai beragam produk serta layanan AR dan VR yang dapat mensukseskan semua kebutuhan promosi ataupun keperluan perusahan lainnya. Tak hanya itu saja, MonsterAR juga mengembangkan berbagai macam aplikasi dan juga software yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan semua bidang industri yang ada. Mau tahu lebih banyak tentang AR dan VR? Hubungi kami di sini ya!
Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR/VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply