Augmented Reality branding memang tengah jadi solusi jitu bagi perusahaan-perusahaan di dunia demi mengenalkan dan meningkatkan brand di tengah masyarakat. Kehadiran AR di tengah-tengah pelaku bisnis seakan memberikan jawaban pasti atas manfaatnya yang sangat banyak.

Sesuai dengan namanya yang interaktif, AR telah memberikan banyak sensasi tersendiri bagi para penggunanya untuk dapat melihat suatu karya di luar batas penglihatan normal manusia. Tampilan yang dihasilkan juga terlihat sangat nyata dan mendekati kenyataan yang ada.

Masih ingat ketika dua tahun yang lalu Niantic melalui game AR yang dikembangkannya yaitu Pokemon Go berhasil memikat banyak orang. Bahkan yang terjadi banyak kasus kecelakaan yang terjadi, diakibatkan pengguna game ini tidak fokus terhadap lingkungan sekitar ketika mereka beraktivitas.

Selain game Pokemon Go, AR pada fitur instagram story pun turut menyita perhatian khalayak ramai. Dengan konten yang menarik dan interaktif, pengguna instagram ramai-ramai menggunakan filter AR tersebut untuk mencari perhatian follower dan juga dunia, alhasil menjadi viral.

illustrasi (Image: iStock)

Melihat viral dan suksesnya game AR, tentu sebagai pelaku bisnis Anda mau tidak mau harus mengikuti kesuksesan mereka. Namun tidak harus ikut membuat game AR seperti yang dilakukan oleh para pengembang game tersebut, tetapi hanya mengadopsi penggunaan Virtual Reality dan Augmented Reality branding perusahaan dan brand yang Anda miliki.

Seorang pebisnis tentu saja akan menangkap peluang yang ada dari setiap kesempatan yang datang baik itu berupa strategi ataupun teknologi. AR tentu saja akan membantu pebisnis dalam menghadirkan suatu pengalaman baru kepada konsumen, sehingga akan dapat lebih terhubung dengan bisnis yang dijalankan.

Pasalnya, tren augmented reality branding tengah gencar terdengar di telinga para pemilik bisnis, berbagai brand kini menjajaki AR sebagai terobosan yang mampu mendobrak pemasaran produknya. Sebab AR dapat membuat konsumen produk lebih mempunyai keterikatan dengan brand, sehingga ketika produk baru keluar, konsumen tidak akan ragu untuk membeli dan memilikinya. 

Strategi yang sama sebelumnya juga digunakan oleh BTS. Boyband asal Korea Selatan tersebut, juga menerapkan AR di foto-foto para membernya. Saat foto para member di-scan, maka akan langsung memunculkan animasi tertentu. Tentu saja, ini sangat menarik dan membuat siapapun akan penasaran dengan teknologi yang dimunculkan.

Jasa Branding Powerful Melalui Teknologi Imersif

Augmented reality atau dikenal dengan istilah AR, adalah teknologi yang dapat memproyeksikan objek virtual secara 2D maupun 3D di dunia nyata dengan tampilan real-time. Teknologi AR ini biasanya menggunakan aplikasi khusus. Kemudahannya banyak dimanfaatkan oleh banyak brand ternama sebagai salah satu strategi pemasaran produk. Augmented reality branding menjadi salah satu cara perusahaan, dalam berinteraksi dengan calon konsumen melalui pengalaman yang interaktif.

Namun bagaimana sih augmented reality branding dapat membantu sebuah brand memasarkan produknya? Dan perusahaan apa saja yang telah menerapkan strategi ini dengan masif? Karena AR sifatnya menampilkan sebuah tampilan objek yang 2D atau 3D yang menarik, maka ketika yang ditampilkan adalah promosi sebuah brand, maka konsumen akan lebih terikat secara psikologi dengan brand tersebut. 

Selain hal itu, calon konsumen tentu akan lebih leluasa dalam memahami seperti apa produk yang dipromosikan mulai dari kelebihan, desain, dan fungsinya. Pastinya, disadari ataupun tidak, hal tersebut akan meningkatkan awareness terhadap brand itu sendiri. Kemudahan di dalam melihat dan menilai sebuah produk, tentu akan membuat customers melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu transaksi pembelian.

Di Indonesia sendiri telah memiliki beberapa perusahaan yang fokus kepada pelayanan AR sejak 2012 yaitu MonsterAR. Bahkan berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta di seluruh Indonesia telah mempercayakan layanan AR-nya kepada MonsterAR. Karena di era digital ini, teknologi AR banyak digunakan di Indonesia, dengan berbagai tujuan pemasaran seperti menciptakan awareness, meningkatkan penjualan produk dan layanan, meningkatkan traffic, hingga aktivasi sebuah brand.

Manfaat Augmented Reality Branding

1. Mempererat Hubungan antara Brand dan Konsumen

illustrasi (Image: iStock)

Pemanfaatan teknologi AR, banyak ditemukan di sosial media seperti Instagram, Facebook, Snapchat, dan lain sebagainya. Umumnya, pemanfaatan teknologi AR ini berbentuk sebuah filter. Filter yang ditampilkan dan disediakan adalah bentuk wajah seseorang, sesuai dengan tema tertentu yang diinginkan oleh pelaku bisnis. 

Untuk menggunakan filter wajah ini sangatlah mudah. Pengguna cukup menggunakan kamera smartphone dan memilih serta mencocokkan karakter yang diinginkan. Tentu saja, pengalaman menggunakan teknologi filter AR secara pribadi atau individu ini dapat digunakan oleh pelaku bisnis untuk lebih mempererat hubungan antara sebuah brand dan konsumen. 

Ray-Ban Stories adalah kacamata pintar yang dapat memberikan pengalaman AR Individu secara menyenangkan. merupakan perangkat pintar yang mampu mengambil gambar, mendengarkan musik, merekam video dan juga melakukan panggilan telepon. Kacamata ini mampu memberikan pengalaman AR yang tentu saja menyenangkan dan tak terlupakan. Pengguna bahkan dapat mengabadikan suatu pertunjukan seperti konser musik, pertunjukan budaya, dan lain sebagainya tanpa harus menggunakan ponsel pribadi.

Baca Juga: Buku Augmented Reality, Tingkatkan Minat Baca Anak Generasi Z

2. Augmented Reality Branding Tingkatkan Angka Penjualan Produk

illustrasi (Image: iStock)

Pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR) selain untuk branding dan mempererat hubungan antara suatu brand dengan pelaku bisnis, ternyata juga dapat memudahkan konsumen ketika hendak mencoba produk yang hendak dijual dan ditawarkan secara virtual. 

Kini telah banyak toko online virtual yang menjual produknya dan menawarkan pengalaman berbelanja atau tawar menawar. Contohnya seperti toko Obsess yang merupakan toko online virtual pertama di dunia yang mempunyai fitur tawar menawar dan juga model virtual yang akan mewakilkan konsumen ketika hendak fitting baju atau dikenal sebagai virtual fitting room

Simulasi belanja offline di dunia digital, tentu saja menarik minat banyak orang. Hal itu tentu dapat meningkatkan kepercayaan dan daya tarik terhadap suatu brand, yang akhirnya tentu meningkatkan penjualan. Ketika menggunakan AR, pengalaman dalam berbelanja menjadi lebih menarik dan juga lebih detail, karena dapat melihat suatu produk dari setiap sisi yang diinginkan.

3. Meningkatkan Pengalaman Virtual Konsumen

augmented reality branding
illustrasi (Image: iStock)

Siapa sangka jika teknologi AR juga dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi koneksi virtual ketika melakukan video call? Perusahaan film dunia Disney, telah memanfaatkan teknologi ini untuk melakukan video call. Jelasnya, AR ternyata mampu menciptakan suatu dunia virtual dan seolah-olah membawa pengguna hadir di dalam shooting film.

Aktivitas video call, akhir-akhir ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat ketimbang melakukan telepon langsung menggunakan pulsa ataupun melalui beberapa aplikasi chat seperti Whatsapp, Telegram, Wechat, Snapchat, dan lain sebagainya. Panggilan berbasis video memang memberikan pengalaman berkomunikasi yang lebih nyata dan mudah menghubungkan antara penggunanya di ruang yang sama.

Dengan AR, pelaku bisnis dapat membuat iklan digital berbasis Augmented Reality seperti fitur yang ditawarkan di media sosial Facebook. Selain itu, pelaku bisnis juga dapat meletakkan fitur AR pada situs resmi yang dimiliki dan pada media sosial resmi yang dimiliki.

Implementasinya ialah dengan cara menempatkan fitur QR code ataupun link resmi yang mengarahkan konsumen secara otomatis. Ketika pelaku bisnis melakukan suatu branding dengan menggunakan Augmented Reality yang mana mereka menggunakan bantuan efek khusus AR untuk kampanye berbayar, maka dampaknya jauh lebih menguntungkan daripada  beriklan dengan cara konvensional.

Manfaat Augmented Reality Branding Untuk Iklan

Perkembangan teknologi dan digital membuat persaingan semakin terlihat dalam hal perebutan perhatian dari konsumen. Ini tentu menguntungkan dari segi dunia periklanan. Untuk menyeimbangkan persaingan ‘head to head’ komunikasi, dunia iklan tentu berinovasi untuk menemukan formula terbaik sebagai media pemasaran yang paling tepat.

Penggunaan inovasi augmented reality branding, menjadi media perang anti mainstream yang paling tepat saat ini, tidak terkecuali perusahaan sekelas Facebook dan Google. Dengan menggunakan iklan AR, memungkinkan siapapun pengguna untuk dapat berinteraksi secara virtual dengan beragam produk yang diiklankan. Contohnya, seperti mencoba kacamata hingga mencocokkan produk furniture dengan spesifikasi rumah yang diinginkan secara online. 

Dengan iklan berbasis AR, konsumen akan dapat menentukan seberapa sesuaikah produk yang mereka inginkan. Ini tentu akan membuka potensi bagi brand pendatang baru supaya lebih mudah dikenal masyarakat. Augmented reality branding bahkan mampu menarik calon konsumen secara masif, meski dari kalangan yang sebelumnya tidak menyukai atau tahu akan produk yang diiklankan, karena konten yang lebih dipersonalisasi. 

Dengan efek AR, calon konsumen akan merasakan kenyamanan dalam bertransaksi dan mencegah risiko karena, mereka tahu sebelumnya secara detail tentang kelebihan produk yang akan dibelinya. Hal ini akan berimbas kepada peningkatan penjualan oleh sales. 

Pemanfaatan augmented reality branding ini tidak hanya dimanfaatkan untuk bisnis saja. Di bidang politik, bahkan calon presiden Nigeria bernama Muhammadu Buhari pernah menggunakannya untuk kepentingan kampanye. Calon presiden berusia 84 tahun tersebut memanfaatkan AR supaya lebih dekat dengan para pendukungnya. Di Indonesia, presiden Joko Widodo juga pernah menggunakan teknologi AR sebagai cara untuk mendekatkan dirinya dengan para pendukungnya yang berada di pelosok yang tidak terjangkau.

augmented reality branding
Nestle (Image: Reuters)

Brand Besar Dunia Yang Memanfaatkan Augmented Reality Branding

Karena keefektifan dan efisiensi teknologi AR untuk  yang lebih menonjol dan unggul ketimbang marketing konvensional yang memiliki keterbatasan, beberapa brand di dunia telah memanfaatkan augmented reality sebagai inovasi branding produknya. Contohnya adalah Starbucks dan Nestle. Pada tahun 2015 yang lalu, sebuah lembaga riset pasar teknologi yaitu Juniper Research melaporkan bahwa Augmented Reality akan mendorong pendapatan aplikasi tahunan sebesar $ 2,4 miliar pada tahun 2019. Hal itu tentu saja mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya yang berjumlah $ 247 juta pada 2014 lalu.

Baca juga: Manfaat Augmented Reality, Tingkatkan Omzet Bisnis dan Produktifitas Kerja

Berikut ini beberapa brand yang menggunakan AR sebagai media promosinya:

1. Toyota

Produsen mobil ternama asal Jepang ini, membuat aplikasi bernama Hybrid AR sejak tahun 2009. Melalui aplikasi ini, konsumen dapat melihat detail dari mobil keluaran terbaru miliknya, seperti fitur yang ada, kapasitas tangki, tenaga, hingga bagaimana cara kerja mobil tersebut ketika dikendarai.

2. Ikea

Supermarket furniture terbesar yang berasal dari Swedia ini membuat aplikasi khusus berbasis AR yang memudahkan konsumennya dalam memilih perabotan rumah. Di dalam aplikasi, terdapat fitur yang memudahkan konsumen untuk memilih katalog produk-produk IKEA, sekaligus menempatkannya di dalam sebuah ruangan. Konsumen-pun dapat melakukan mix dan match secara realistis, sebelum akhirnya membeli produk tersebut.

3. MU Weber

MU Weber membuat aplikasi berbasis AR yang membuat konsumennya mudah dalam memilih produk mortar untuk lapisan dinding. Konsumen dapat mengaplikasikan produk yang dipilih sesuai dengan tembok yang diinginkan, secara virtual. Tentu, konsumen sangat terbantu akan fasilitas ini.

4. Adidas

Brand yang telah bekerjasama dengan aplikasi chatting Snapchat ini, mengembangkan aplikasi berbasis AR. Melalui aplikasi ini, maka calon konsumen dapat melihat sekaligus mencoba berbagai sepatu keluaran terbaru milik Adidas secara virtual. Mempunyai fungsi yang mirip unboxing singkat, sebelum akhirnya konsumen memutuskan untuk membeli atau mencoba varian yang lain.

5. Sephora

Sephora telah aktif di dunia perawatan diri dan kecantikan. Untuk menjangkau konsumen lebih banyak, brand ini membuat aplikasi AR untuk membantu konsumen melihat dan memilih warna lipstik yang sesuai dengan pilihan dan warna bibir. Aplikasi ini menggunakan teknologi Modiface, yang mampu memindai bibir dan mata pengguna, sehingga dapat tersentuh oleh kuas make up.

Vendor AR/VR Terpercaya dan Terlengkap

Menghadapi tantangan di masa depan, pelaku bisnis diharuskan untuk tidak skeptis dan takut terhadap hal-hal dan teknologi yang bersifat baru. Bahkan sebaliknya pelaku bisnis diharuskan mengevaluasi dengan serius dan menjadikan hal baru dan teknologi baru sebagai cara untuk mengembangkan bisnis serta menarik lebih banyak konsumen baik lama maupun baru.

Dengan demikian maka ketika melihat tren baru datang, pelaku bisnis telah siap dan dapat membangun brand miliknya menjadi lebih dikenal dan mencapai posisi teratas!

Hadirnya perusahaan virtual reality (VR) dan Augmented Reality (AR) dengan layanan pengembangan bisnis, dapat Anda manfaatkan sebagai pemilik bisnis yang ingin meningkatkan performa bisnis yang berjalan. Apabila Anda ingin bukti dan kualitas yang terbaik, Anda dapat mempertimbangkan MonsterAR Indonesia. Mengapa demikian? MonsterAR memberikan layanan pengembangan bisnis berbasis teknologi VR dan AR bagi yang sesuai dengan jenis bisnis yang Anda jalankan, tentunya dengan harga yang kompetitif.

MonsterAR memiliki layanan untuk membuat produk AR, VR, XR, Interactive Software, Game Development, Curved Display, Projection Mapping, 3D Animation, Drone 2D & 3D Mapping termasuk dengan perangkat Virtual Dressing Room dan aneka layanan custom lainnya. Dengan demikian, tak perlu diragukan lagi bahwa kami mempunyai layanan satu atap untuk aneka bisnis yang Anda jalankan.

Berbagai instansi baik pemerintahan maupun swasta, telah menjadi klien kami dan merasakan bukti bagaimana teknologi yang kami kembangkan telah membantu meningkatkan omset perusahaan. Jadi tunggu apa lagi? Jika Anda telah mencapai paragraf ini, maka dapat dipastikan bahwa Anda sudah mengetahui tempat yang tepat untuk memperoleh layanan perusahaan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) di Indonesia. Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, Anda tak perlu ragu maupun bimbang karenanya. Segera hubungi kami di sini untuk informasi produk dan layanan konsultasi gratis dari MonsterAR!

Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR dan VR

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?