Kini, tampaknya mustahil untuk mempromosikan film Spider-Man terbarunya tanpa menggunakan media Augmented Reality, karena kini telah muncul suatu hal yang baru berkaitan dengan Spider-Man: Far From Home. Mulai hari Kamis kemarin, pelanggan Papa John yang memesan pizza dua lapis Superhero XL dapat memindai Snapcode dengan aplikasi Snapchat AR untuk iOS atau Android dan kemudian memindai kotak pizza Spider-Man: Far From Home berlabel khusus untuk membuka pengalaman Augmented Reality.
Pada kamera belakang, teknologi Marker AR dari Snapchat membangun model 3D dari Istana Westminster, Jembatan Menara di London, dan Jembatan Rialto di Venesia. Beberapa pemandangan ini berfungsi sebagai latar belakang untuk adegan utama dalam film sesuai dengan trailer di lingkungan nyata.
Penggunaan kamera depan berfungsi menangkap wajah dan teknologi pelacakan tangan Snapchat yang bertindak sebagai kontrol untuk mini-game, di mana pelanggan ditantang untuk menangkap potongan pizza yang jatuh dengan jaring Spidey.
“Manfaat augmented reality ini akan menyajikan pengalaman makan pizza Papa John’s yang lebih berkesan bagi pelanggan dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan, interaktif dan kontekstual,” kata Karlin Linhardt, kepala pemasaran Papa John’s, dalam sebuah pernyataan. “Kami sangat senang menjadi perusahaan pizza pertama yang menawarkan augmented reality melalui Snapcode pada kotak kami, memberikan pengguna pengalaman melihat arsitektur ikonik seperti Big Ben, kanal Venice dan Tower Bridge sambil mereka menikmati pizza kami di mana pun mereka pilih.”
Baca juga: Pengertian Augmented Reality secara Singkat dan Lengkap
Sepintas ini terdengar seperti claim yang terlalu berani, tetapi dia tidaklah sepenuhnya salah. Pizza Hut pernah menjalankan promosi serupa sebagai bagian dari sponsor NFL tahun lalu, tetapi menggunakan aplikasi seluler sendiri bukan dari Snapchat AR dan Snapcodes yang dapat dipindai.
Melihat adegan lucu di Spider-Man 2 dan beberapa misi sampingan di game PlayStation 4 berkaitan erat dengan pizza, sehingga ikatan promosi dengan Papa John’s ini cukup sempurna.
Dimulai dengan Spider-Man: Homecoming, AR telah menjadi andalan pemasaran film Sony Pictures untuk franchisenya. Sony menggunakan platform 8th Wall berbasis web untuk menghadirkan pengalaman Augmented Reality untuk rilis video teater dan rumahan dari Spider-Man: Into the Spider-Verse. Dan gambar Spider-Man juga pada akhirnya disertakan ke dalam promosi AR untuk Avengers: Infinity War. Tentu ada alasan kenapa Spiderman tidak tampil dalam promosi AR untuk Avengers: Endgame, dan itu jelas berkaitan dengan menghindari potensi spoiler.
Dengan semakin banyaknya industri film Hollywood seperti Marvel dan Sony yang memanfaatkan teknologi AR sebagai media promosi, bahkan beberapa film di Indonesiapun sudah mulai memanfaatkannya untuk promosi, tentu apabila gagal memanfaatkan teknologi ini dengan maksimal maka akan tertinggal.
Teknologi AR merupakan media yang sangat efektif untuk promo film
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami