Insomnia merupakan gangguan tidur yang dapat membuat penderitanya sulit untuk tertidur, dan tidak cukup tidur. Dalam beberapa kasus dapat juga menyebabkan terbangun terlalu dini dan tidak dapat kembali tidur, atau mungkin masih merasa lelah ketika terbangun. Ternyata, teknologi VR dapat sembuhkan insomnia yang dialami oleh seseorang lho.

Pada titik tertentu, banyak orang yang mengalami insomnia jangka pendek (akut), yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Ini biasanya akibat dari stres atau peristiwa traumatis.

Tetapi beberapa orang ada yang mengalami insomnia jangka panjang (kronis) yang berlangsung selama sebulan atau lebih dan terus menghantui penderitanya, atau mungkin terkait dengan kondisi medis atau obat-obatan lainnya. Hal ini bisa diatasi dengan bantuan teknologi VR.

Sudah banyak yang memanfaatkan teknologi VR dalam berbagai bidang. Dengan VR, semua orang bisa merasakan pengalaman nyata seperti berada di dalam realitas maya. Secara umum teknologi ini memang banyak digunakan di dunia hiburan seperti game dan menonoton film.

VR sendiri juga telah digunakan dalam membantu pekerjaan manusia di bidang medis, hingga kini teknologi VR dapat sembuhkan insomnia berkat terus dikembangkannya teknologi ini dalam dunia kesehatan.

vr sembuhkan insomnia

Baca juga: Pemanfaatan Teknologi VR Untuk Pelatihan Pemadam Kebakaran

Teknologi VR untuk sembuhkan insomnia ini dikembangkan oleh Dr. Betty Sargeant dan Justin Dwyer. dalam upaya membantu mengatasi insomnia, mereka menggabungkan teknologi VR dengan visual kaleidoskopik, serta menambahkan musik ambient yang dikontrol secara manual, dan tempat tidur interaktif untuk menghadirkan lingkungan virtual yang menenangkan dan bebas stres yang dapat membantu penggunanya untuk terlelap.

Dengan melakukan tes electroencephalogram (EEG), sistem ini dapat melacak pola otak individu dan menetapkan masing-masing gelombang otak warna tertentu. Idenya adalah memberi pengguna tontonan yang menenangkan melalui sebuah visual, pengguna nantinya akan merasa nyaman dengan keadaan tersebut dan tanpa sadar akan terlelap.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti PhD Nathan Semertzidis di Exertion Games Lab RMIT University, para pengguna dilaporkan mengalami penurunan emosi sebesar 21% setelah menggunakan teknologi VR tersebut. Dan menimbulkan perasaan tenang yang meningkat menjadi sebesar 13%.

Teknologi yang tadinya dianggap oleh sebagian orang sebagai penyebab sulit tidur atau insomnia, kini teknologi tersebut membuktikan bahwa persepsi tersebut salah, dan justru memiliki kemampuan untuk membantu mengatasi insomnia serta menjadi alat yang membantu istirahat dan relaksasi bagi manusia. 

Teknologi VR memang sudah banyak digunakan oleh berbagai bidang, akan tetapi tidak menutup kemungkinan VR akan berkembang lebih baik lagi dan membantu permasalahan lainnya yang dihadapi manusia dimasa depan.

Teknologi VR memiliki banyak sekali manfaat di bidang medis dan perawatan kesehatan

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?