Dengan teknologi VR (Virtual Reality), kini kita bisa melihat dan menjelajahi wilayah yang biasanya tidak bisa kita jangkau, bahkan menjelajahi kota Hangzhou yang nyaris sepi kini menjadi mungkin untuk di lakukan, dan tentunya tanpa resiko tertular virus Corona.

Setelah mewabah di China dan beberapa negara lainnya, kini virus Corona (COVID-19) mulai menyebar juga di Indonesia. Akibatnya, beberapa sekolah dan perusahaan diliburkan, serta beberapa tempat lainnya seperti pusat perbelanjaan dan gym mulai di tutup untuk beberapa saat sebagai upaya untuk menghindari penyebaran virus corona lebih parah lagi. Bahkan, pemberitaan terakhir mengabarkan bahwa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga positif terjangkit virus yang tengah viral ini.

Nah, selain mengancam kesehatan hingga memakan korban jiwa, secara sadar ataupun tidak virus Corona ini telah menimbulkan dampak negatif lainnya, mulai dari kecemasan yang dialami masyarakat hingga dibatalkannya berbagai project dan event besar. Seperti yang dialami oleh Jovi Adhiguna, seorang beauty influencer yang terpaksa membatalkan projectnya dengan Netflix karena pembatalan penerbangan akibat issue virus Corona. Bergesernya cara kita berkomunikasi dari yang awalnya bertemu langsung dan berjabat tangan menjadi melalui media virtual seperti chat dan melalui telpon juga mulai semakin terasa. Virtual event Indonesia bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Lalu, bagaimana dengan kondisi di China sendiri yang menjadi sumber penyebaran virus Corona tersebut?

Nikk Mitchell, seorang CEO perusahaan teknologi di Hangzhou turun ke jalanan untuk mendokumentasikan bagaimana dampak virus Corona di sana melalui Video VR (atau biasa di kenal dengan virtual tour). Walau di berlakukan karantina, tetapi warga di sana masih di perbolehkan untuk keluar rumah, tetapi tidak di ijinkan untuk meninggalkan area setempat.

 

Kunjungi juga channel Youtube MonsterAR

Dengan teknologi VR (Virtual Reality), kini kita bisa melihat dan menjelajahi wilayah yang sebelumnya tidak bisa kita jangkau, bahkan melakukan tur berbahaya di jalanan, pusat perbelanjaan, dan lokasi wisata di Hangzhou yang nyaris sepi kini menjadi mungkin untuk di lakukan, dan tentunya tanpa resiko terjangkit wabah virus Corona. Padahal, sebelum menyebarnya virus ini Huangzhou begitu ramai pengunjung baik dari warga lokal hingga turis asing berdatangan ke kota ini.

Selain virtual tour 360, teknologi VR telah banyak di manfaatkan sebagai media simulasi dan pelatihan. Aktifitas yang awalnya memiliki risiko cidera hingga kematian menjadi aman untuk dilakukan, seperti contohnya pelatihan pemadam kebakaran hingga penanganan ruang kendali nuklir.

Baca Juga: 5 Teknologi Kesehatan Canggih yang Akan Menyelamatkan Banyak Jiwa

Virtual Reality menjadikan pelatihan lebih hemat biaya, efisien, dan tanpa risiko cidera

Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

How can we help you ?