4 Jenis Strategi Pemasaran Efektif Melalui Teknologi Terkini
Dalam artikel Harvard Business Review, Ansoff (1957) mengidentifikasi empat strategi untuk pertumbuhan bisnis. Keempat strategi ini juga mengidentifikasi empat jenis strategi pemasaran dan jenis investasi serta aktivitas yang terkait dengan masing-masingnya. Strategi mana yang digunakan tergantung fokusnya apakah pada produk dan pasar yang baru ataukah yang sudah ada. Berikut ulasannya.
1. Jenis Strategi Pemasaran dengan Cara Penetrasi
Ketika sebuah perusahaan berfokus pada penjualan produknya saat ini kepada pelanggan yang sudah ada, ia mengejar strategi penetrasi pasar. Kegiatan pemasaran yang akan mendominasi dalam jenis strategi pemasaran ini adalah yang menekankan pada peningkatan loyalitas pelanggan yang sudah ada sehingga tidak rentan terhadap kerugian yang diakibatkan oleh pesaing, menarik pelanggan pesaing, meningkatkan frekuensi penggunaan produk, dan konversi yang bukan pengguna menjadi pengguna.
Meningkatkan kesadaran melalui komunikasi pemasaran dan meningkatkan ketersediaan melalui perluasan distribusi adalah kegiatan pemasaran yang umum dalam jenis rencana ini. Mengidentifikasi kesempatan penggunaan baru dan penggunaan baru untuk suatu produk dapat meningkatkan frekuensi penggunaan atau mengubah bukan pengguna saat ini menjadi pengguna. Misalnya, kampanye iklan jus jeruk yang memiliki tagline “Ini bukan lagi hanya untuk sarapan” adalah upaya untuk memperluas penggunaan produk.
Promosi harga dapat digunakan untuk menarik pelanggan pesaing untuk mencoba produk dari perusahaan Anda, dengan catatan kualitas produk Anda tidak kalah oleh pesaing sehingga dapat menghasilkan pembelian berulang. Program loyalitas bisa sangat efektif dalam mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Strategi ini mengurangi risiko karena mengandalkan apa yang sudah dimiliki oleh perusahaan dengan baik yaitu produk yang sudah ada dan pelanggan yang sudah ada.
2. Strategi Pengembangan Pasar
Upaya memperluas penjualan dengan menjual produk yang sudah ada di pasar yang baru disebut sebagai strategi pengembangan pasar. Upaya ini kemungkinan mengharuskan Anda untuk memasuki pasar geografis baru, seperti pasar internasional. Menciptakan kesadaran produk dan mengembangkan saluran distribusi adalah kegiatan pemasaran utama. Beberapa modifikasi produk mungkin diperlukan agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.
Misalnya, karena restoran cepat saji telah pindah ke pasar internasional, mereka sering mengubah menu mereka agar lebih sesuai dengan preferensi makanan pelanggan di pasar lokal. Memperluas ke pasar baru dengan produk yang sudah ada membawa beberapa risiko karena pasar baru tidak terlalu dikenal oleh perusahaan dan perusahaan serta produknya tidak dikenal oleh pasar baru tersebut. Pengembalian investasi pemasaran dalam jenis strategi pemasaran ini kemungkinan akan lebih lama daripada strategi penetrasi pasar karena lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membangun kesadaran merek, distribusi, dan uji coba produk.
3. Strategi Pengembangan Produk
Jenis strategi pemasaran ini dilakukan dengan cara menciptakan produk baru untuk dijual kepada pelanggan yang sudah ada. Strategi ini umum dilakukan oleh perusahaan karena dapat meningkatkan hubungan antara perusahaan Anda dengan pelanggan yang sudah ada. Misalnya, Gojek telah mampu memanfaatkan hubungannya dengan pelanggan transportasi umum untuk juga menjual layanan terkait antar paket dan makanan. Demikian pula, perusahaan televisi kabel telah memperluas penawaran mereka ke layanan Internet dan telepon. Kegiatan penelitian dan pengembangan atau R&D memainkan peran dominan dalam strategi ini.
Baca juga: Strategi Marketing Properti Cerdas Melalui Penerapan Teknologi Digital
Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan dan menguji produk baru mungkin lama, tetapi begitu produk telah jadi, penciptaan kesadaran, minat, dan ketersediaan akan relatif cepat karena perusahaan telah memiliki hubungan dengan pelanggan. Strategi pengembangan produk juga lebih berisiko daripada strategi penetrasi pasar karena produk yang di inginkan bisa jadi tidak mungkin untuk dikembangkan dengan biaya yang dapat diterima pelanggan, atau produk yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
4. Jenis Strategi Pemasaran Diversifikasi
Strategi diversifikasi melibatkan membawa produk baru ke pasar baru. Ini benar-benar penciptaan bisnis yang benar-benar baru. Ini adalah jenis strategi pemasaran yang paling berisiko dan strategi yang paling membutuhkan kesabaran dalam menunggu pengembalian investasi.
Dibutuhkan media promosi yang menarik dan interaktif untuk benar-benar bisa mengungguli pesaing. Kenapa? Karena yang berbeda, unik, dan menarik perhatian lah yang akan lebih banyak di lirik. Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari jasa AR/VR sebagai bagian dari strategi pemasaran produk Anda.
- Tingkatkan Revenue
- Lebih Efisien
- Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik
- Less Effort, More Impact
- Imersif dan Interaktif
- Tingkatkan Engagement
- Innovative Brand Image
- Fleksibilitas
- Bisa di Akses 7×24 Jam
- Tingkatkan Keputusan Membeli
- Personalized Content
- Tingkatkan Kualitas Konten
- Unik dan Noticeable
- Lebih Mudah untuk Viral
- Analisis Detail
- Kurangi Keterbatasan Bahasa
Wah, menarik banget yaa..bagaimana caranya jika saya ingin menggunakan teknologi ini untuk pemasaran produk?
Caranya mudah kok. Anda hanya perlu menghubungi MonsterAR sekarang juga untuk konsultasikan kebutuhan pemasaran Anda. Kami akan tangani semuanya dari A sampai Z, sehingga Anda bisa tetap fokus untuk pengembangan bisnis.
Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR/VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply