AR marketing, segmen jasa branding produk yang datangkan cuan besar
Branding menjadi istilah yang berdengung semakin nyaring saat ini sebab memainkan peran kunci merebut hati calon konsumen. Penyedia jasa branding produk terus berinovasi agar brand owner tetap di atas, kali ini dengan solusi bernama Augmented Reality marketing.
AR marketing menjadi alat ampuh dalam membantu pebisnis meningkatkan nilai brand sekaligus memperdalam hubungan antara brand dengan publik. AR marketing lahir dari tren digital branding dimana pengguna bisa mengaksesnya melalui smartphone masing-masing.
Apa yang dimaksud dengan Augmented Reality Marketing?
AR marketing merujuk pada penggabungan teknologi AR ke dalam konten pemasaran yang Anda buat. AR merupakan strategi pemasaran yang kuat sehingga brand bisa memberikan sentuhan personal dalam interaksi dengan konsumen.
Teknologi ini dapat dipakai bersamaan dengan taktik pemasaran lainnya untuk mempromosikan brand awareness sehingga publik bisa mempelajari produk Anda lebih baik dengan cara yang unik dan imersif.
Keunggulan kompetitif akan melekat pada brand yang memakai teknologi AR. Ini disebabkan penerapan pemasaran berbasis pengalaman yang melibatkan seluruh indra dan membangun keterikatan emosional lebih baik ketimbang metode iklan konvensional.
Dengan mengajak konsumen berinteraksi dengan produk dan jasa melalui personalisasi lebih bermutu, jenis pemasaran ini secara efektif membentuk ingatan yang lebih awet. Walhasil, brand awareness, kesetiaan, dan nilai brand akan tercipta. Solusi memakai teknologi AR melibatkan konsumen dan mempertahankan fokus mereka secara lebih baik, lebih menghemat waktu, dan menyederhanakan proses pengambilan keputusan pembelian.
Apa saja keunggulan AR Marketing?
Penyedia jasa branding produk yang memakai strategi AR marketing akan membantu brand Anda menikmati keunggulan khas seperti di bawah ini:
1. Promosi brand secara lebih efektif
Kampanye pemasaran dan periklanan secara umum terpusat pada bagaimana mempromosikan brand dan produk atau jasa sebesar mungkin. AR memastikan bahwa promosi memakai teknologi ini membuat periklanan produk atau jasa menjadi lebih imersif, inovatif, dan efektif. Brand pun akan lebih mudah dalam meningkatkan penjualan dan menambah pendapatan.
2. Jangkauan pasar menjadi lebih luas
Iklan yang berbasis AR menawarkan daya tarik unik yang bisa “merenggut” perhatian orang seketika dan mempengaruhi yang melihatnya secara positif. Dengan AR, brand bisa membuat kampanye pemasaran untuk tujuan tertentu. Penerapan yang gampang dan daya tarik tinggi akan mendatangkan jangkauan dan paparan lebih luas.
3. Membuat brand menjadi ramai diperbincangkan
Inilah target utama seorang penyedia jasa branding produk, terlebih bagi yang memakai teknologi AR. Membuat brand menarik tidak cukup jika tidak viral. Strategi berbasis teknologi AR akan meningkatkan identitas dan paparan brand.
Pengalaman brand berbasis AR yang dirancang rapi akan memuaskan publik yang memang menginginkan brand yang menghibur. Efeknya tentu saja ingatan terhadap brand yang lebih awet. Anda bisa merancang strategi pemasaran berbasis AR yang seru dan menyenangkan agar audiens ramai membahasnya nanti.
4. Menciptakan pengalaman yang imersif dan interaktif
AR marketing membuat pengiklan bisa menambahkan sentuhan personal ke aplikasi mobile dan bahan konten lainnya. Sebagai contoh, orang yang berbelanja bisa memindai elemen pada supermarket sebelum mengakses aplikasi AR lalu bisa melihat harga, kupon diskon, dan rekomendasi produk, sebelum akhirnya membeli. Teknik ini juga membantu memberikan nilai dengan menawarkan konten yang lebih personal sehingga lebih pas dengan kebutuhan unik konsumen.
5. Memandu dalam keputusan pembelian
AR yang interaktif dan imersif menolong pemasar dalam membuat konten yang menarik. Brand semacam ini akan menjadi pilihan konsumen. Contoh penggunaannya adalah mendekorasi ulang suatu ruangan menggunakan perabotan baru.
Taktik konvensional yakni audiens mengunjungi suatu website atau membuka majalah. Cara ini bisa malah memberikan hasil berbeda dari yang diinginkan. Dengan AR, mereka tinggal mengarahkan smartphone ke ruangan lalu mendapatkan ide visual tampilan ruangan dengan produk yang diincar. Ini mengurangi kesalahan pembelian dan kekecewaan bagi pembeli. Mereka menjadi lebih terbantu dalam mengambil keputusan pembelian.
Mengapa lebih baik memakai jasa branding produk?
Anda bisa saja memakai tim internal untuk melakukan branding produk sendiri. Tetapi, teknologi AR membutuhkan penanganan dan pemanfaatan yang agak berbeda dari cara konvensional. Karenanya, penyedia jasa branding produk eksternal, seperti MonsterAR, tetap diperlukan dengan keunggulan seperti di bawah ini:
Baca juga: 10 Contoh Augmented Reality untuk Laba Bisnis Berlipat
1. Kompeten dalam teknologi AR
Perusahaan kami lebih dari 10 tahun berpengalaman melayani kebutuhan berbagai klien dalam kaitannya dengan pemanfaatan teknologi AR, Virtual Reality (VR), Mixed Reality, dan lainnya. Kami konsisten berinovasi menggarap dan mengembangkan teknologi AR sebagai salah satu bentuk teknologi imersif yang memadukan teknologi, bisnis, dan kebutuhan masyarakat. Aspek teknis yang akan membuat strategi pemasaran Anda dalam brand awareness dan hal terkaitnya menjelma menjadi lebih mumpuni dibanding brand lain.
2. Kreatif dan berorientasi komersial
Dalam menyediakan jasa branding produk yang efektif, kami mengerahkan tim dengan berbagai tipe kompetensi. Aspek kreativitas dan komersial sama baiknya diperhitungkan sebab brand awareness memakai AR pada dasarnya menghadirkan pengalaman unik bagi target pasar. Bermula dari riset perilaku pengguna, kami mempelajarinya agar menjadi bahan penting dalam merumuskan target kampanye secara lebih tepat sasaran dengan tentunya menyesuaikan dengan teknologi AR itu sendiri.
3. Menawarkan harga lebih bersaing
Harga dari kami lebih rendah sebab kami mengerjakan seluruh proyek memakai tenaga sendiri. Kami tidak menggunakan vendor dari luar sehingga biaya menjadi lebih rendah. Sebagai klien, Anda akan mendapatkan harga lebih terjangkau tanpa sedikit pun mendapati kualitas jasa turun.
Apa saja tahapan kami dalam melakukan branding produk?
Dengan spesialisasi pada teknologi imersif, tahapan kami dalam melakukan branding produk menggabungkan tahapan seperti yang dilakukan oleh digital agency dan perusahaan teknologi.
1. Riset dan analisa
Yang pertama adalah meriset pasar, perilaku target pasar, dan merumuskan tujuan komersial secara lebih jelas. Dalam fase ini, kami akan mendapatkan informasi dan data yang kemudian menjadi bahan analisa. Tahapan awal ini sangat penting untuk memetakan masalah dan prediksi solusinya.
2. Identitas brand (brand identity and brand guidelines)
Identitas brand mewakili nilai produk atau jasa yang sangat bisa langsung dilihat oleh publik. Karenanya, penyedia jasa branding produk haruslah menentukan identitas brand yang sangat khas berupa logo, palet warna, bentuk huruf, dan atribut lainnya.
Untuk sampai pada elemen visual tersebut, pemahaman tujuan dan sasaran bisnis sangatlah penting. Ini begitu pula berlaku bagi pemahaman mengenai persepsi pelanggan terhadap seperangkat aspek visual tersebut. Sedangkan brand guideline berarti panduan agar seluruh materi promosi sesuai dengan identitas brand. Tujuannya, pembeli semakin mengenal brand Anda.
3. Penamaan produk
Memberikan nama pada produk begitu penting sehingga penyedia jasa branding produk harus berhati-hati. Selain segar, nama brand produk baru haruslah yang unik agar lebih melekat di ingatan publik. Nama produk baru sebaiknya secara efektif menggambarkan produk itu sendiri. Pelajari unsur, seperti budaya perusahaan, visi dan misi, serta nilainya, sebelum menyebut satu nama tertentu.
Baca juga: Buku Augmented Reality Buat Belajar Jadi Lebih Seru dan Interaktif
4. Rebranding
Ada kalanya, brand tertentu ingin melakukan pembaharuan merk atau rebranding. Melalui cara ini, perusahaan ingin memberi kembali energi pada citra dan reputasi pada brand lama. Pada saat bersamaan, perusahaan juga ingin menyegarkan citra brand, menambah kepuasan pelanggan, dan pada akhirnya menambah keuntungan. Untuk rebranding, pengetahuan brand lama dan penyesuaiannya dengan sasaran baru mutlak diperhitungkan.
5. Pemosisian merk (brand positioning)
Penyedia jasa branding produk ikut terlibat dalam serangkaian kegiatan agar brand yang baru mendapat posisi yang paling disukai dan paling gampang diingat oleh calon konsumen.
6. Pembuatan desain untuk logo, kemasan produk, dan lainnya
Berikutnya adalah kami membuat desain logo yang paling tepat menggambarkan produk Anda. Desainer produk memegang tanggung jawab cukup berat sebab harus membuat desain logo yang benar-benar unik dan mudah diingat oleh calon pelanggan. Desain logo ini nantinya akan dipakai pada kemasan produk, bahan promosi, baik digital dan konvensional, dan lainnya.
7. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran mencakup rancangan kegiatan untuk mempromosikan brand baru melalui saluran konvensional dan digital. Cara konvensional berarti menyebarkan selebaran, pamflet, hingga membuat acara luring. Sedangkan taktik digital banyak “bermain” di ruang virtual, terutama media sosial dan website. Penyedia jasa branding produk, termasuk MonsterAR, ikut menggarap proses ini. Penyematan teknologi berbasis AR dalam strategi pemasaran membutuhkan rancangan strategi yang cukup rumit. Sebagai contoh, dalam membuat strategi pemasaran digital, kami harus memikirkan strategi konten dimana warganet bisa terlibat menggunakan aplikasi berbasis AR untuk melakukan aktivitasi produk atau brand dari klien yang baru saja kami kerjakan.
Bagaimana menggunakan AR Marketing?
Perusahaan Anda bisa melirik teknologi AR untuk digunakan sebagaimana di bawah ini:
1. Bahan branding
AR dapat menjadi bagian dari bahan branding, seperti brosur dan kartu nama bisnis. MonsterAR pernah membuat kartu nama bisnis yang “hidup” untuk klien kami, PT Tiara Buana Mandiri (TBM). Tidak berlebihan menyebutnya “kartu hidup” sebab pengguna tinggal memindai kartu menggunakan smartphone. Dengan cara kecil itu mereka sudah bisa membaca informasi tentang PT TBM, seperti petunjuk arah ke perusahaan tersebut hingga produk yang dijual.
2. Coba sebelum beli
Seperti yang sudah disinggung di atas, AR sangat membantu untuk mengurangi risiko salah beli produk. Calon pembeli bisa menjajal terlebih dahulu sebelum membeli produk incaran. Produknya sangat beragam, mulai dari baju, kosmetik, hingga perabotan.
3. Tur berbasis AR
AR membantu pebisnis menambahkan komponen digital ke dalam produk fisik dan fasilitas mereka. Misalnya, pengguna bisa memindai suatu obyek untuk menjelajahi pengalaman virtual sehingga dari situ mereka bisa mengetahui informasi mengenai suatu produk atau pengalaman lain terkait brand.
Starbucks pernah mencoba inovasi ini dimana gerai kopi mereka menawarkan pembeli layanan tur virtual melalui smartphone masing-masing. Mercedes dan Hyundai pernah mengadopsi teknologi AR. Hyundai menjadi yang pertama membuat manual AR bagi pengemudi. Sedangkan Mercedes menyediakan fitur “Ask Mercedes” yang memadukan antarmuka AR dengan asisten kecerdasan buatan untuk menjawab berbagai pertanyaan.
4. Pemasaran berbasis pengalaman
Terakhir dan paling populer adalah AR memfasilitasi pemasaran yang berbasis pengalaman. Batasan antara brand dengan publik akan melebur berkat teknologi AR. Ciptakan pengalaman seru bersama calon pelanggan dan konsumen lama, yang jika tepat, bisa menciptakan efek viral bagi brand Anda.
Memilih menggunakan penyedia jasa branding produk tidak boleh sembarangan, terlebih jika perusahaan Anda tertarik memakai teknologi AR. Karenanya, pilihlah yang memang sudah teruji kompetensi dan pengalamannya, seperti MonsterAR. Bagaimana cara pemanfaatan dan teknik pemanfaatan teknologi AR yang tepat? Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat strategi branding berbasis AR yang efektif? Yuk dapatkan jawaban dan konsultasinya dengan menghubungi kami melalui website ini.
Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR dan VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply