VR di Jakarta Hadirkan Brand Activation yang “Naik Kelas”
Brand activation belakangan banyak diadopsi berbagai brand untuk meningkatkan pengalaman promosi ke target pasar. VR di Jakarta menjadi salah satu alat untuk menaikkan level brand activation dengan efek branding yang lebih melekat di benak publik dalam waktu lama.
Brand activation merupakan salah satu turunan dari geliatnya industri kreatif dengan dukungan Internet, khususnya media sosial. Sebagai pusat ekonomi nasional, Jakarta masih menjadi pusat inovasi bidang promosi dan pemasaran untuk memuaskan keinginan target pasar.
Kenapa Memilih VR untuk Brand Activation?
Brand activation saat ini menjadi ujung tombak kampanye pemasaran dan promosi. Dalam brand activation, target pasar akan diajak lebih dekat dengan brand melalui aktivitas yang seru dan nyata.
VR dapat menjadi solusi yang paling tepat sebab membenamkan identitas inovatif pada brand yang memilihnya. Selain itu, kegiatan menggunakan teknologi VR memberikan pengalaman yang seru dan spesial. Bagi yang menjajalnya, hal tersebut dapat memberikan ingatan mengenai brand bersangkutan dalam jangka panjang.
Menjamurnya penggunaan headset dengan konten berbasis teknologi VR akan menjadi pendorong ekonomi digital yang semakin merebak merata di seluruh tanah air.
Pertama-tama, ini akan tercipta dari lahirnya cafe tematik dengan memakai teknologi VR. Cafe tematik saat ini sangat populer berkat hadirnya media sosial, terutama Instagram. Tidak hanya di Jakarta, cafe tematik sudah banyak ditemukan di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Umumnya, cafe tematik di Indonesia mengambil tema industrialis, alam, hingga pahlawan.
Bahkan, pada beberapa sektor, teknologi VR berjasa mencegahnya dari keterpurukan. Contohnya adalah sektor properti dimana calon pembeli kini tidak perlu ragu mengunjungi rumah yang ditawarkan lantaran pandemi. Mereka tetap bisa merasakan rumah tersebut melalui teknologi VR. ruang demi ruang dapat dijelajahi lengkap dengan informasi bahan pembuatnya.
Dari contoh di atas, ekonomi digital akan banyak menemukan celah untuk bertumbuh. Teknologi VR pada dasarnya membuka jalan inovasi baru dari yang sudah ada agar target pasar bisa bertambah. Dengan cara itulah, brand dapat tetap merangkul konsumen lama sembari mengincar konsumen baru. Melalui variasi inovasi bisnis, bukan hanya bisnis tetap tumbuh melainkan juga pendapatan akan bisa bertambah.
MonsterAR pernah melakukan brand activation untuk klien kami, Djarum MLD, dengan memakai VR dalam ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 2018. Cara ini sukses membuat pengunjung gerai menikmati pengalaman mengendarai pesawat super jet canggih padahal secara fisik mereka tidak kemana-mana.
Mengapa disebut “naik kelas”?
VR di Jakarta alias virtual reality di Jakarta dapat menaikkan kelas upaya brand activation sebab menggabungkan aspek inovasi, kreasi, dan promosi suatu produk atau jasa.
Ini tentunya berbeda dengan strategi promosi dan pemasaran konvensional yang selama ini kita ketahui. Umumnya, brand activation mengandalkan acara besar dengan kuis, games, hingga influencer. Calon pembeli akan diajak untuk mengikuti perlombaan tertentu dengan maksud membenamkan brand.
Melalui aktivitas seru tersebut, calon konsumen diharapkan akan tertarik mengenal brand lebih lanjut sebelum membeli atau menggunakan produk mereka. Tipe brand activation seperti ini sudah banyak ditempuh oleh berbagai brand produk, mulai dari fashion hingga susu.
VR di Jakarta memberikan pengalaman yang berbeda. Melalui headset VR, target pasar akan merasakan dunia virtual yang sangat unik dan inovatif. Tidak lagi berdasarkan pada dunia nyata, VR di Jakarta menghadirkan dunia imajinasi yang membuat penggunanya untuk menjajal “dunia lain” yang super seru.
Manfaat VR di Jakarta untuk bisnis Anda
VR di Jakarta berperan penting untuk meningkatkan strategi brand activation untuk berbagai jenis dan skala usaha. Berikut penjelasannya:
1. Mendekatkan diri dengan target pasar
Berinteraksi langsung dengan brand akan membuat calon konsumen merasa dekat dengan brand tersebut. Target pasar akan lebih mengenal spesifikasi produk, keunggulan, dan manfaatnya langsung ke diri mereka dengan cara yang unik.
Melakukan brand activation saat pameran, misalnya, akan menghibur mereka melalui visual dan teknologi tercanggih. Brand secara tidak langsung menginformasikan nilai brand melalui kuis, lomba interaktif, game activation, hingga photo booth.
Dengan kesan kreatif dan inovatif melalui VR di Jakarta, calon konsumen malah akan lebih terkesan dengan brand. Efek ini pun bisa berlangsung lebih lama.
2. Menyelaraskan citra brand dengan pasar kawula muda
Brand activation memakai teknologi VR/AR akan sangat pas bagi brand yang menargetkan calon konsumen dari generasi milenial atau Gen Z. Sebagai generasi yang melek teknologi, menggunakan teknologi VR akan secara otomatis menyelaraskan citra brand dengan selera dan keinginan generasi ini. Mereka cenderung menyukai terobosan baru yang seru.
Baca juga: Sewa VR Games Custom, Lipat Gandakan Konversi Penjualan di Event
Adanya VR/AR akan membuat brand menjadi positif di mata mereka. Ini merupakan langkah awal yang efektif untuk menarik minat mereka secara lebih jauh mengenal produk brand tersebut. Ini pernah dilakukan oleh brand OPPO yang menggunakan jasa MonsterAR untuk membuat tiga aplikasi AR khusus dalam acara pra peluncuran RENO. Dengan memakai aplikasi tersebut, pengguna dapat mengenal produk dan bermain game seru.
3. Memfasilitasi tur virtual
Selain sebagai sarana brand activation, teknologi VR dapat membantu kebangkitan sektor yang sempat terpuruk karena pandemi COVID-19. Contoh sektor tersebut adalah properti dan pariwisata. Banyak yang enggan bepergian lantaran takut terpapar risiko virus COVID-19. Virtual tour adalah salah satu solusinya.
Calon konsumen tetap bisa menjelajahi ruangan dan mengenal rumah atau apartemen yang akan dibeli tanpa harus ke lokasi. Tur virtual juga memungkinkan siapa saja menikmati suatu lokasi wisata secara virtual terlebih dahulu sebelum memutuskan akan berangkat ke sana atau tidak.
Tur virtual membantu calon konsumen membuat keputusan yang bulat ketimbang kurang matang dalam merumuskannya. Dalam tur virtual, informasi tersaji secara lebih seru dan interaktif. Di dalamnya terkandung konten multimedia, yang berupa teks, video, hingga musik. Selain menyampaikan informasi secara unik, tur virtual dapat berfungsi sebagai brand activation juga.
4. Menarik minat generasi muda terhadap museum
Tengoklah Museum Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK RI yang berada di Magelang, Jawa Tengah. MonsterAR menambahkan 13 teknologi interaktif di dalam museum tersebut agar generasi muda tertarik berkunjung. Mereka akan betah berlama-lama di sini sebab informasi dapat dicerna dengan cara yang kekinian.
Contoh teknologi tersebut adalah interactive floor, aplikasi yang disajikan dengan media proyektor untuk mengarah ke lantai sehingga bisa berinteraksi dengan cara menginjaknya. Ada pula Holographic Display Projection yang ditampilkan melalui LCD Projector lalu ditembakkan ke media Holographic Transparent Glass Screen.
5. Membuka peluang bisnis baru
Ada banyak peluang bisnis baru yang hadir berkat adanya VR di Jakarta. Contohnya adalah VR Theme Park atau VR café. Ini dapat menjadi contoh bisnis yang menggiurkan dan cocok bagi calon konsumen dari kalangan milenial dan Gen Z. VR café bisa bersanding dengan kafe tematik yang selama ini populer, misalnya bertemakan industri, alam, atau Skandinavia.
Dalam kafe tersebut, pengelola bisa menawarkan petualangan VR lengkap dengan headset. Selama beberapa waktu tertentu, pengunjung dapat menikmati pengalaman berbeda di dunia lain dengan harga yang lebih murah dibandingkan harus membeli headset secara mandiri.
Contoh konten dapat berupa permainan tembak-menembak dan penjelajahan bawah laut. Tawarkan keanggotaan dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp29 ribu dan Rp200 ribu, tergantung jenis permainan yang dipilih. Layaknya kafe, jangan lupa untuk menjual makanan dan minuman yang enak.
Peluang bisnis lainnya adalah menyewakan headset VR. Jika dibeli, harga Oculus Quest dan HTC Vive relatif mahal, dari Rp6 juta hingga Rp12 jutaan. Ini belum termasuk komputer yang harus dengan spesifikasi tinggi agar bisa memfasilitasi headset VR.
Sehingga, menyewakan headset VR akan membantu penyuka VR untuk bisa menikmati pengalaman imersif tanpa perlu membayar mahal. Selain menawarkan secara individual, tawarkanlah headset VR untuk acara khusus, seperti pameran atau acara perusahaan.
Di tengah maraknya konten kreator, VR dapat menjadi inspirasi untuk merintis karir sebagai pekerja kreatif. Ini dapat menjadi ladang profesi yang menarik sebab Anda akan memasok konten informatif. Informasi dapat dikemas dan dipromosikan melalui media sosial dan YouTube. Contoh topik yang bisa dibahas adalah teknologi terbaru, game, film, dan konferensi VR. Jika sukses, Anda dapat memonetisasi dan bahkan menjadi influencer dalam sektor VR sehingga menjadi rujukan banyak penyuka VR.
Itulah ulasan mengenai VR di Jakarta sebagai medium brand activation yang jitu dan inovatif sekaligus peluang bisnisnya. Apabila menghendaki pembuatan VR, yuk segera hubungi MonsterAR.
Virtual Reality menjadikan pelatihan lebih hemat biaya, efisien, dan tanpa risiko cidera
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply