Kampanye Pemasaran Starbucks Melalui Filter Instagram dan Momen Liburan Natal
Starbucks belum lama ini telah meluncurkan filter Instagram perdana sebagai strategi pemasaran produk, yang diberi nama Holijoy. Filter instagram ini merupakan persembahan khusus bagi pelanggannya jelang perayaan Natal dengan empat varian lensa musiman. Starbucks filter instagram menjadi kado Natal luar biasa yang dihadirkan oleh brand kopi ternama ini untuk para pencintanya.
Holijoy ini terasa spesial karena menggunakan Augmented Reality (AR). Pengguna yang mengaktifkan Holijoy dapat menikmati keseruan berupa frase kartu ucapan serta beragam butiran salju, bitnik-bintik dan titik dekoratif menggunakan AR. Mereka dapat menggunakan Holijoy setelah membeli salah satu dari empat botol Starbucks edisi terbatas tahun ini.
Cara mengaktifkan lensa tersebut adalah sebagai berikut.
Pertama-tama, pengguna harus memiliki salah satu botol Starbucks edisi terbatas dan sebuah perangkat mobile. Lalu navigasikan ke halaman Instagram Starbucks. Klik galeri efek yang ditandai dengan ikon wajah yang sedang tersenyum. Ikon ini ada di posisi ke-3 dari sebelah kiri. Jika tidak menemukannya, segera perbaharui aplikasi Instagram Anda.
Baca juga: Strategi Pemasaran Produk Efektif Dengan Teknologi Augmented Reality
Setelah filter bisa diakses, Anda akan melihat contoh video bergerak beserta sebuah tombol (yang diwakili oleh ikon kamera). Video ini akan mengajak Anda mencoba melalui pilihan “Try It”. Di situlah, Anda bisa memulai pengalaman kamera berbasis AR dari starbucks.
Sembari menikmati sajian melalui AR tersebut, konsumen dapat memotret foto atau video lalu membagikannya melalui Instagram. Sajian AR tersebut mencakup toko kecil hijau Starbucks. Jika toko tersebut tidak sanggup menggoda Anda untuk membeli secangkir Starbucks, waralaba ini menawarkan program potongan harga pengisian ulang minuman jika Anda membeli secangkir botol merah dan hijau di beberapa gerainya di Amerika Serikat dan Kanada. Anda dapat menghemat 50 sen dolar AS setiap kali membeli cangkir tersebut.
Facebook turut menyebarkan inovasi Starbucks via teknologi AR tersebut. Facebook menggunakan platform Spark AR Studio untuk mengembangkan pengalaman konsumen ini. Portal Spark AR sendiri membuat penggunanya bisa mengembangkan AR untuk Facebook dan Instagram. Spark AR baru diluncurkan dalam versi beta Agustus 2019 untuk menyaingi Lens Studio milik Snapchat.
Ini merupakan kali perdana Starbucks meluncurkan lensa yang khusus bagi aplikasi Instagram. Sebelumnya, Starbucks memperkenalkan teknologi AR bagi pengguna untuk menyicip pengalaman melalui Starbucks Cup Magic. Produk ini menyajikan karakter imut yang tengah bermain di cangkir dalam kereta luncur.
Dalam beberapa tahun terakhir, Starbucks bekerjasama dengan beberapa pengembang AR membuat klip untuk menjelaskan proses pembuatan kopi bagi pengunjung di gerai sangrainya di Shanghai, Tiongkok. Pengalaman tersebut tertuang dalam dua aplikasi, salah satunya dibuat dengan menggunakan teknologi dari Alibaba.
Bukan hanya Starbucks yang telah beralih menggunakan AR untuk mempercantik minumannya saat musim liburan. Coca-Cola telah terlebih dahulu memanfaatkan AR untuk mengubah kaleng khasnya menjadi istana salju.
Mengawinkan Instagram dengan AR menandai upaya Starbucks melalui cabangnya di seluruh dunia agar bisnis tetap menguntungkan. Usaha ini turut membuat penggunaan teknologi AR semakin cepat berkembang di kalangan masyakarat.
Augmented Reality media efektif untuk pemasaran dan branding bisnis Anda
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply