Penggunaan AR Oleh Seniman, Berikan Nafas Baru Dalam Karya Seni
Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) kini semakin dilirik dan di sambut baik oleh berbagai disiplin ilmu dan bidang pekerjaan, termasuk penggunaan AR oleh seniman yang memberikan warna baru dalam berkarya seni visual hingga bermusik. Seperti yang dilakukan oleh Carrie Able dimana ia menggunakan teknologi AR dan VR untuk melengkapi ekspresi musiknya dan menghidupkan lukisan cat minyaknya. Able merupakan seniman multi talent yang telah melakukan banyak pameran dan pertunjukan di dunia.
Bukan tanpa alasan Able melirik teknologi imersif untuk menghidupkan karya-karyanya. Sebagian besar karya yang diciptakannya berakar pada surealisme dan tidak ada yang lebih nyata daripada realitas campuran. Ia memiliki tujuan untuk membuat karya seni bisa tersedia untuk semua demografi, bukan hanya untuk mereka yang cukup kaya untuk mengumpulkan lukisan cat minyak. Itulah alasan Able terus berkarya hingga ia membuat filter AR di Instagram, untuk memberikan cara yang mudah diakses oleh siapa pun di dunia untuk melihat dan berinteraksi dengan karyanya.
Memasukan komponen Augmented Reality ke dalam lukisan cat minyak akan membuat audiens terlibat dengan karya seni dengan cara yang lebih bijaksana. Bagi audiens yang lebih muda, media interaktif adalah daya tarik besar dan membuat mereka lebih tertarik pada karya 2D. Untuk audiens yang lebih tua yang lebih terbiasa melihat lukisan 2D statis, elemen AR terasa tidak terlalu menakutkan, karena melekat pada cara yang mereka sukai.
Baca juga: 8 Solusi Teknologi Untuk Selamatkan Bisnis Anda Dari Pandemi COVID-19
Visual juga merupakan salah satu standar penting untuk rilis musik, sehingga Able juga menyematkan visual AR ke dalam lagu terbarunya berjudul Inside untuk mendukung musiknya yang bergenre eksperimental, sehingga membuat orang lebih terbuka untuk mendengarkan dengan cara baru. Memiliki pengalaman Augmented Reality memungkinkan pendengar untuk terhubung dengan pengalaman tidak hanya dalam suara dan visual, tetapi juga untuk berinteraksi dan melihatnya di lingkungan mereka sendiri.
Melihat dampak pandemi COVID-19 saat ini terhadap para seniman yang begitu besar, penggunaan teknologi AR oleh seniman diprediksi akan semakin meroket. Bagaimana tidak, dengan tidak di ijinkannya penyelenggaraan event, pameran hingga konser musik saat ini, tentu para seniman membutuhkan cara baru untuk bisa menjangkau audiens, dan penerapan virtual event dengan teknologi AR merupakan salah satu solusi yang menjanjikan saat ini.
Augmented Reality media efektif untuk pemasaran dan branding bisnis Anda
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply