Dengan Teknologi Virtual Tour, Kita Bisa Jelajahi Dunia Tanpa Meninggalkan Rumah
Teknologi virtual tour tetap ramai dilirik di Indonesia meski badai pandemi COVID-19 sudah mulai mereda. Jenis teknologi ini sangat cocok bagi target audiens yang berasal dari generasi milenial, Z, hingga Alpha.
Tur virtual menawarkan kepraktisan dan kenyamanan bagi calon konsumen dalam berbagai bidang. Dengan hadirnya teknologi Virtual Reality (VR), strategi ini menjadi cocok di mata kaum muda sekarang yang terus haus akan inovasi teknologi.
Apa itu teknologi virtual tour?
Secara harfiah, teknologi virtual tour adalah inovasi yang mendukung penjelajahan suatu tempat atau lokasi tanpa perlu mendatanginya secara langsung. Meski demikian, pengalaman akan tetap sama berkat isi tur yang menirukan konten aslinya dan sifat teknologi yang memungkinkan interaksi dengan penggunanya.
Teknologi ini kian hari kian berkembang hingga mewujudkan pengalaman imersif dan inovatif. Melalui simulasi komputer, pemakai bisa berinteraksi dengan lingkungan virtual di dalam tur. Tambahkan teknologi 3D dengan resolusi tinggi melengkapi VR sehingga secara efektif menyediakan pengalaman nyata sekaligus solusi bagi berbagai jenis usaha.
Bagaimana teknologi virtual tour bisa menguntungkan?
1. Bagi pebisnis
Virtual tour menjadi pintu awal brand awareness bagi perusahaan yang mengarah ke digitalisasi. Sebuah brand akan lebih cepat meraih perhatian publik, terutama generasi muda, dengan menawarkan perspektif teknologi canggih melalui tur virtual. Secara instan, mereka akan mengingat brand tersebut sebagai yang terdepan dalam inovasi.
Pendapat ini akan sangat berdampak positif jika brand tersebut bergerak di sektor IT atau pada produk atau layanan IT. Bahkan jika bukan bergerak di bidang tersebut, adanya tur virtual akan secara tidak langsung membentuk kesan positif bagi target audiens.
Dengan branding yang kuat dan positif, brand sebenarnya telah mulai menerapkan strategi awal pemasaran digital yang efektif. Ke depannya, brand akan lebih mudah diingat oleh orang sehingga tidak perlu repot untuk memperkenalkannya lagi. Dengan pengalaman imersif yang dialami oleh audiens, brand akan lebih mungkin bisa mengubah audiens menjadi pembeli. Mereka akan mendapati tur virtual sebagai alat yang meyakinkan untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa brand itu.
2. Bagi konsumen
Teknologi virtual tour membantu semua jenis konsumen mendalami lebih lanjut mengenai teknologi ini, terutama VR. Bahkan jika Anda tergolong konsumen konvensional yang tidak terlalu melek teknologi, rasanya sulit untuk menahan godaan tidak menjajal teknologi jenis ini. Penerapan teknologi ini menjadi tidak tertahankan apabila inovasi digabungkan ke produk atau layanan yang memang ingin dibeli.
Pengalaman imersif dengan produk atau jasa memperdalam hubungan antara brand dengan konsumen atau target konsumen. Sisi pendidikan dari suatu produk atau jasa menjadi salah satu yang akan mendekatkan dengan calon pembeli.
Apa saja contoh pemakaian teknologi virtual tour?
Berikut adalah beberapa bidang yang bisa menjadi contoh pemakaian teknologi tur virtual:
Baca juga: 10 Manfaat Virtual Tour yang Menguntungkan bagi Bisnis Anda
1. Properti
Saat ini sudah banyak tur virtual untuk memudahkan calon pembeli properti melihat yang akan dibeli tanpa harus ke lokasi. Tersedia beberapa tipe tur virtual. Termasuk yang paling sederhana adalah interactive floor map yang menunjukkan peta lantai berikut anak panah yang mengarah ke area yang diambil gambarnya. Dengan mengelik anak panah maka pengguna akan mengetahui lokasi kamera dan arahnya.
Sedangkan tur virtual secara lengkap akan menawarkan dokumentasi oleh fotografer profesional yang akan mengunjungi properti yang akan dijual. Fotografer tersebut akan mengambil gambar lalu memasukkannya ke dalam software khusus. Tentu saja, jenis tur virtual ini lebih mahal dibandingkan interactive floor map sebab harus menyewa fotografer handal, gawai yang digunakan, hingga software.
2. Digitalisasi museum
Teknologi tur virtual tiga dimensi semakin sering digunakan dalam dokumentasi dan pengawetan benda bersejarah yang bisa rusak atau terbatas bagi akses publik. Dengan model 3D, arsip sejarah bisa dibuat secara digital dan tetap menarik. Publik secara umum dan kalangan akademis bisa mempelajarinya di kemudian hari.
3. Perhotelan
Hotel menawarkan jasa tur virtual melalui website mereka saat wabah COVID-19 melanda dunia. Strategi ini efektif hingga saat ini, mulai dari gambar 360 derajat hingga tur video. Tujuan tur ini adalah memberikan informasi ke tamu daring tentang kondisi properti dan fasilitasnya sehingga akan menambah pendapatan dari pemesanan kamar.
4. Pariwisata
Video virtual berupa jalan-jalan atau tur virtual merupakan film dokumenter dengan kamera yang mengikutinya ke suatu kota atau obyek alam yang indah. Efek tur ini memungkinkan audiens bisa turut menikmati pemandangan dan mendengar suara yang ada di rute tersebut dengan kecepatan yang sama.
Dengan mensimulasi gambar bergerak melalui ruangan secara nyata, jalan-jalan virtual menjadi berbede dengan video perjalanan pada umumnya. Tipe konvensional biasanya terdiri dari serangkaian kamera yang kebanyakan statis di sepanjang rute tertentu di dalam kawasan khusus.
Jalan-jalan virtual direkomendasikan bagi yang ingin mencicipi pengalaman pemandangan dan suara dari lokasi tertentu di negara lain tetapi tidak mempunyai cukup anggaran dan waktu untuk berkunjung secara langsung. Jalan-jalan virtual juga tepat bagi pengguna treadmill atau pelatih agar tidak merasa bosan selama pelatihan sekaligus meningkatkan pengalaman mereka.
Mengenal virtual tour museum
Tur virtual museum termasuk ke dalam teknologi virtual tour yang membidik penyegaran kesan museum di kalangan anak muda. Hingga sekarang, museum masih identik dengan kesan jadul, tradisional, dan statis. Banyak yang masih enggan mendatangi museum lantaran pengemasan yang kurang menarik dan sudah tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Padahal museum mengandung banyak manfaat, seperti di bawah ini:
- Menambahkan informasi pembelajaran untuk bidang sejarah dan budaya secara lebih akurat.
- Memberikan inspirasi dalam bidang seni.
- Merawat seni dan budaya Indonesia.
- Memfasilitasi penikmat seni, budaya, dan sejarah, di tempat terbaiknya.
- Menumbuhkan penghargaan terhadap seni dan budaya Indonesia, khususnya bagi generasi muda.
Program digitalisasi museum di Indonesia
Solusi untuk menyegarkan museum adalah dengan penggunaan teknologi. Kami, MonsterAR, sudah beberapa kali menangani proyek museum di tanah air agar lebih hidup dan menarik bagi generasi muda tanpa menghilangkan esensinya.
Kami telah mendigitalisasikan dua museum di bawah ini sebagai contohnya:
Baca juga: Fungsi Virtual Reality, Keunggulan, Contoh, dan Cara Kerjanya
1. Museum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Magelang
Sebanyak 13 jenis teknologi kami sengaja buat untuk museum ini. Yang pertama, interactive directory yang akan membantu pengunjung museum menemukan titik tertentu di dalam museum. Juga terdapat interactive floor, sebuah aplikasi interaktif yang akan memperlihatkan semua kantor perwakilan BPK RI. Teknologi Augmented Reality (AR) melengkapi versi baru museum ini. Dengan teknologi ini maka museum ini bisa memperlihatkan bangunan lawas di Magelang dalam format 3D. Ada pula teknologi hologram dengan proyektor LCD yang mengarah ke kaca transparan sehingga bisa memperlihatkan video dari dua sisi, yakni depan dan belakang. Pengunjung museum bisa menjajal teknologi lainnya, seperti smart table, aplikasi membatik, ruangan audio visual, dan educative mobile game.
2. Museum Bank Indonesia (BI)
Museum BI terletak di kawasan bersejarah Kota Tua, Jakarta Barat. Sebagaimana bisa ditebak, Museum BI memperlihatkan sejarah dan perjalanan penting sektor keuangan di Indonesia, mulai dari zaman sebelum kemerdekaan hingga sekarang. Kami memajang empat teknologi multimedia yang bisa mendidik dan menjelma menjadi medium hiburan yang inovatif bagi tamu museum.
Berpose dengan Rupiah: buat pose paling kece lalu ambil foto dengan Rupiah terbaru sebagai latarrnya. Fitur ini akan membuat tamu menjadi tokoh di dalam Rupiah, menggantikan tokoh nasional dan pahlawan, dalam bentuk 3D.
Pembayaran di Masa Depan: Museum ini bisa mendidik tamu mengenai jenis pembayaran dan metodenya di masa depan.
Interactive table: Meja ini berisikan game interaktif tentang keunggulan dan kelemahan setiap metode pembayaran, mulai dari debit, e-money, hingga kartu kredit.
Interactive Wall: Dinding ini menunjukkan peta inflasi keuangan. Ambil contoh nilai Rp100 ribu saat tingkat inflasi rendah dan tinggi. Tembok akan menunjukkan seberapa banyak barang yang bisa dibeli dengan Rp100 ribu saat masa itu beserta animasi dan rute inflasinya.
Teknologi virtual tour untuk dunia pariwisata
Saat pandemi, sektor pariwisata sangatlah terpukul sebab adanya larangan bepergian untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Setelah mereda, tur virtual tetap ramai berkat teknologi di bawah ini:
1. Augmented Reality
Berkat teknologi AR dan VR, turis bisa mengakses beragam informasi dari tempat yang pernah mereka kunjungi. Informasi ini bisa berupa hotel terdekat, obyek wisata, museum terdekat, bahkan lokasi kuliner yang terdekat dari obyek wisata yang dikunjungi.
Untuk teknologi AR, contoh yang paling populer adalah Google Lens dan Google Translate dimana dengan keduanya, turis bisa menerjemahkan penanda jalan, peta, petunjuk, hingga menu restoran, saat itu juga. Pelancong juga tidak perlu pusing dengan kendala bahasa. Teknologi AR juga bisa memudahkan mereka menerjemahkan banyak bahasa kapanpun ketika dibutuhkan. Google Maps memberikan navigasi nyaman melalui penandan virtual di atas jalan yang sesungguhnya agar memberikan petunjuk ke tujuan berikutnya.
2. Virtual Reality
Agen perjalanan saat ini menggunakan teknologi VR sebagai alat bisnis sebagaimana yang dilakukan oleh pengusaha bidang game dan pendidikan. Melalui VR, turis bisa sedikit merasakan pengalaman di lokasi yang ingin dikunjungi. Ini akan sangat membantu menghemat biaya ketimbang mengunjungi tempat tertentu yang bisa jadi di bawah ekspektasi.
Jika saat ini perusahaan Anda mencari mitra untuk membuat tur virtual, kami siap melayani segala kebutuhan sesuai tujuan bisnis yang direncanakan. Kami sudah lama berpengalaman dalam dunia VR dan AR dengan dukungan teknologi canggih dan tim handal di baliknya. Berbagai jenis usaha dan kebutuhan klien sudah pernah kami tangani. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi kami ya!
Program Gerakan Digitalisasi Museum dari MonsterAR untuk seluruh museum di Indonesia
| 1. Free Konsultasi | 2. Free Konsep Design | 3. Free Estimasi Biaya (RAB) |
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply