Extended Reality Adalah Tren Dunia Saat Ini. Berikut Penjelasannya
Disadari atau tidak, Extended Reality adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Extended Reality (XR) semakin populer paska pandemi COVID-19 yang memaksa seluruh penduduk dunia banyak beraktivitas dari rumah sehingga teknologi digital semakin penting keberadaannya.
Hampir dipastikan teknologi digital telah kita pakai hingga saat ini. Contoh paling sering adalah saat kita memesan makanan melalui aplikasi antar daring dan mengadakan rapat memakai aplikasi, seperti Zoom dan Google Meet. Yang tidak kalah naik daun adalah teknologi Extended Reality, yang mencakup Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR).
Apa dan bagaimana contoh pemanfaatannya saat ini? Berikut penjelasannya yang sayang untuk Anda lewatkan.
Definisi Extended Reality
Secara garis besarnya, Extended Reality adalah istilah bagi teknologi apa saja yang berfungsi menambahkan aspek digital ke lingkungan fisik sehingga menghasilkan kenyataan yang berbeda dengan pencampuran tersebut. Teknologi XR tidak mengacu pada teknologi tertentu. Di dalamnya bisa terdapat teknologi yang sudah ada, baru, atau yang baru dibuat di masa depan. Berikut tiga jenis teknologi XR:
1. Virtual Reality
Sesuai dengan nama harfiahnya, Virtual Reality berarti dunia virtual, yang benar-benar berbeda dengan dunia sesungguhnya. Dunia virtual memanfaatkan kecanggihan komputer dengan visual berupa obyek 3 dimensi yang terlihat sangat hidup. Tidak hanya dari segi visual, teknologi VR turut memasukkan elemen audio dan tentunya memperhatikan sensor gerakan untuk memastikan pengguna menikmati pengalaman serealistis mungkin. Sensor gerakan yang akurat akan membuat mereka bisa berinteraksi secara mulus dengan dunia virtual yang mereka masuki. Untuk menjembatani pengguna dengan dunia virtual, headset menjadi kuncinya. Desain dan obyek 3D di dalamnya menyerupai dunia dalam game sehingga menyelami dunia virtual via VR sungguh memberikan pengalaman seru yang tidak akan terlupakan.
2. Augmented Reality (AR)
Berbeda dengan VR, AR masih memasukkan elemen dunia nyata. Salah satu contoh Extended Reality ini secara umum melapiskan elemen digital di atas lingkungan nyatanya. Pengguna bisa mengakses dunia berbasis AR ini menggunakan perangkat, seperti kamera di ponsel atau tablet, yang tentunya mengandung aplikasi AR. Begitu dipindai pada obyek tertentu, konten berbasis AR akan muncul, entah berupa grafik, teks, atau gambar. Sama seperti VR, AR memasukkan aspek suara sehingga pemakai akan merasakan pengalaman komprehensif.
Contoh penerapan teknologi AR bisa dilihat di bawah ini:
- Pencantuman informasi pada label;
- Pelapisan gambar, model 3D, dan aspek digital yang lain;
- Pemberitahuan mengenai arah waktu yang nyata di aplikasi navigasi;
- Pengubahan tampilan atau lingkungan sekitar memakai filter di media sosial, dan lainnya;
- Game, seperti Pokémon GO.
- Dunia olahraga, misalnya saat sedang menonton acara olahraga secara langsung lalu bisa membaca statistik digital yang melayang di atas pemain tertentu.
3. Mixed Reality
Di antara AR dan VR terdapat Mixed Reality (MR). Menyerupai AR, MR menggabungkan dunia nyata dan virtual agar tercipta lingkungan rumit dengan adanya interaksi antara aspek elemen dan digital di dalamnya secara real-time.
Walhasil, konten di dalam MR terlihat seperti di dalam AR tetapi headset menghasilkan citra 3D dengan level interaksi dan kedalaman seperti halnya di dalam VR. Pengguna bisa merasakan keunggulan AR dan VR dalam satu aplikasi.
Bagaimana Industri Menggunakan Extended Reality
Teknologi XR sudah merambah berbagai sektor bisnis. Berikut rincian penggunaannya:
Baca juga: Prospek Virtual Tour Indonesia Setelah Badai Pandemi Berangsur Surut
1. Hiburan
Extended Reality adalah pintu gerbang mewujudkan pengalaman gaming yang selangkah lebih dekat dengan karakter berikut dunia di dalam game itu sendiri. Melalui headset VR, XR akan menyediakan dunia futuristik yang menakjubkan dan imersif sehingga gamers bakal merasakan pengalaman tampak nyata. Dengan dunia seperti ini, gamers seperti bertarung dengan musuh dalam game tersebut atau menyeberang ke dunia lain. Itu barulah salah satu contoh sektor hiburan yang begitu lekat dengan VR. Masih banyak contoh pemakaian yang bisa dikembangkan di masa depan.
2. Pemasaran
Menerapkan strategi pemasaran menggunakan teknologi XR sesuai dengan semakin luasnya penerapan media sosial dan Internet untuk memasarkan produk dan jasa. Extended Reality adalah teknik yang akurat untuk menghadirkan pengalaman mencoba suatu produk dan jasa tanpa perlu mengunjungi toko fisiknya secara langsung. Pemasaran produk dan jasa dengan cara ini berpotensi menciptakan efek viral, yang akan mempercepat suatu produk dan jasa dikenal oleh publik.
3. Real estate
Mengunjungi properti yang ingin dibeli terkadang membutuhkan waktu tersendiri yang tidak bisa ringkas. Teknologi XR memfasilitasi tur virtual sehingga calon konsumen bisa menjelajahi properti incaran dalam format digital. Tur virtual ini sangat detail dan “hidup” dengan mewujudkan desain arsitek secara akurat di dalam tur tersebut. Selain tata letak, tur virtual juga memuat rencana konstruksi secara keseluruhan hingga memungkinkan calon pembeli bereksperimen dengan interiornya.
4. Kesehatan
Rumah sakit dan institusi kesehatan dapat memanfaatkan teknologi XR untuk membantu latihan operasi, mendiagnosa penyakit dan merawat pasien. Terlebih, teknologi XR membantu menurunkan biaya pendidikan kesehatan sebab praktek bisa memakai obyek virtual, bukan benda langsung, yang lazimnya mahal atau sulit ditemukan.
5. Manufaktur
Sektor manufaktur tergolong industri padat karya dengan kebutuhan pelatihan cukup rumit. Memanfaatkan teknologi XR berarti membuka jalan untuk mengurangi potensi cedera, uang, dan waktu. Pelatihan bisa dilakukan secara virtual, dan bahkan karyawan bisa mempelajarinya kapanpun dan dimanapun.
Selain untuk pelatihan, teknologi AR memungkinkan karyawan mengerjakan tugas berbahaya dari jarak jauh. Contohnya, mereka bisa memerintahkan robot mengerjakan pekerjaan yang melibatkan bahan kimia berbahaya dengan risiko tinggi.
6. Pendidikan
VR, AR, dan MR akan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Teknologi XR ini sungguh merevolusi cara belajar dari yang bergantung pada teks ke visual, audio, bahkan bersifat interaktif. Selain mempermudah penyerapan materi ke otak, murid akan lebih terpantik untuk berdiskusi sehingga guru akan lebih dalam menghidupkan suasana di dalam kelas. Teknologi imersif ini tidak hanya cocok untuk jenjang pendidikan formal tetapi juga bagus untuk pendidikan informal, seperti kursus.
7. Pariwisata
Extended Reality adalah alat yang bisa dipakai untuk mempercepat pengambilan keputusan calon pelancong apakah akan mengunjungi suatu obyek wisata atau tidak. Pengelola tempat wisata bisa menggunakan teknologi XR untuk menampilkan isi obyek wisata, infrastruktur di sekelilingnya, hingga tempat membeli oleh-oleh. Kesemuanya bisa diwujudkan dalam bentuk tur virtual yang bisa diakses kapan saja. Calon turis akan bisa menikmati pengalaman tur virtual secara realistis.
MonsterAR akan bantu menghadirkan teknologi XR untuk Anda
Di masa depan penggunaan teknologi XR akan semakin luas seiring dengan canggihnya teknologi dan Internet lalu diikuti dengan pembaharuan gawai untuk mendukung pengalaman VR, AR, dan MR.
Jadi, bukanlah sesuatu yang aneh jika perusahaan Anda mulai dari sekarang melirik cara memanfaatkan XR untuk mendukung target bisnis tertentu, yang tentunya disesuaikan dengan lini bisnis saat ini. Kami dari MonsterAR menyediakan layanan awal gratis untuk memetakan bagaimana XR secara tepat membantu pencapaian target bisnis Anda. Dengan tim kreatif dan tim teknis, kami akan memberikan kualitas layanan dan hasil akhir yang optimal. Yuk, hubungi kami sekarang juga.
AR/VR Tingkatkan Produktifitas, Kecepatan Kerja dan Omzet Bisnis Anda
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply