Augmented Reality Marketing 101 untuk Dongkrak Bisnis di Awal Tahun

Memasuki 2024 Augmented Reality Marketing akan masih menjadi andalan berbagai brand mewujudkan keterlibatan dan interaksi dengan konsumen lebih mendalam.

Sesuai namanya, Augmented Reality Marketing berarti strategi pemasaran yang menggunakan teknologi Augmented Reality, salah satu jenis teknologi imersif, selain Virtual Reality dan Mixed Reality.

Augmented reality adalah teknologi yang sanggup memproyeksikan obyek dalam bentuk 2D atau pun 3D secara real-time tanpa membutuhkan headset seperti dalam Virtual Reality. Pemanfaatan AR saat ini semakin gampang diakses berkat maraknya penyedia aplikasi AR pada berbagai tipe smartphone.

Apa Itu Augmented Reality Marketing?

Augmented Reality Marketing berarti mengintegrasikan teknologi AR ke dalam konten pemasaran Anda. Teknik ini dapat menjadi strategi pemasaran yang kuat agar brand sanggup menyediakan sentuhan pribadi yang begitu dibutuhkan untuk membangun interaksi mendalam dengan konsumen.

Teknologi ini dapat digunakan bersamaan dengan metode pemasaran lainnya sebagai alat brand awareness dengan tujuan publik mengetahui produk dan layanan Anda melalui cara unik dan imersif.

Teknologi AR memberikan brand keunggulan kompetitif melalui pemasaran berdasarkan pengalaman yang merangkul seluruh indera untuk membangun keterikatan emosional lebih baik dibandingkan cara konvensional. Dengan memungkinkan konsumen berinteraksi dengan produk dan layanan dengan personalisasi lebih baik, jenis pemasaran ini secara efektif membentuk ingatan lebih awet yang pada akhirnya menambah kesetiaan brand, brand awareness, dan nilai brand itu sendiri. Solusi AR melibatkan dan mempertahankan konsumen lebih baik, menghemat waktu, serta mempercepat konsumen mengambil keputusan pembelian.

Keuntungan Augmented Reality Marketing

Perkembangan industri ritel dan e-commerce membuat Augmented Reality semakin menuai minat. AR sanggup membawakan pengalaman ke konsumen seperti berada di tokonya secara langsung, melihat dan mencocokkan produk tanpa harus menyentuhnya secara fisik. Bagi brand, AR membuat mereka bisa menunjukkan produk atau layanan dengan cara lebih menarik daripada menawarkan materi pemasaran seperti pada umumnya. Berikut contoh manfaat augmented reality marketing secara lebih khusus.

1. Mempromosikan Brand Secara Lebih Efektif

Kampanye pemasaran dan periklanan pada umumnya terpusat pada ide mempromosikan brand dan jasa seagresif mungkin. AR memastikan iklan tersebut lebih imersif, lebih inovatif, dan lebih efektif sehingga menjadi alat kuat untuk meningkatkan penjualan dan menambah pendapatan.

2. Memperluas Jangkauan Pasar

Iklan yang memanfaatkan teknologi AR mempunyai daya tarik unik untuk menangkap perhatian cepat dari siapa saja serta mempengaruhi audiens secara positif. Dengan AR, kampanye pemasaran untuk tujuan khusus dapat terlaksana. Aplikasi mudah dan daya tarik tinggi berarti iklan semacam ini memperoleh paparan dan jangkauan lebih luas.

3. Menciptakan Keramaian Seputar Brand

Sementara aplikasi AR sebelumnya lebih berfokus pada taktik penjualan langsung, strategi Augmented Reality Marketing saat ini lebih tertuju pada identitas brand dan bagaimana brand terekspos ke publik. Seiring dengan kecenderungan orang terhadap brand yang membuat mereka puas dan terhibur, pengalaman AR yang dirancang secara baik sanggup menciptakan eksposur brand dengan dampak lebih awet di benak siapa saja yang melihatnya.

Brand bisa menciptakan pengalaman seru yang dipikirkan secara baik memakai teknologi AR. Dengan cara ini, keramaian seputar brand bisa tercipta, hal yang sangat dibutuhkan di tengah persaingan yang semakin ketat.

4. Memberikan Pengalaman Imersif, Interaktif

Pemasaran AR memungkinkan pengiklan menambahkan sentuhan pribadi ke dalam aplikasi mobile dan konten pemasaran lainnya. Sebagai contoh, orang yang berbelanja bisa memindai elemen pada supermarket untuk mengakses aplikasi AR lalu mengecek harga, kupon diskon, dan rekomendasi produk dan kombinasi produk untuk mempermudah keputusan pembelian. Augmented Reality Marketing juga membantu menghadirkan nilai dengan menawarkan konten lebih personal yang memenuhi kebutuhan unik setiap konsumen.

5. Memandu Keputusan Pembelian

AR yang interaktif dan imersif membantu pemasar dalam menciptakan konten yang berkenaan dengan konsumen serta mengukur tingkat engagement. Walhasil, brand yang memanfaatkan AR dan perangkat terbaru lebih dipilih oleh konsumen.

Baca juga: Sewa PhotoBooth, Solusi Terbaik Ramaikan Boothmu di Event

Ambil contoh mendekorasi ulang suatu ruangan dengan perabot baru. Biasanya orang akan lebih mengunjungi website dan majalah yang bisa saja berujung pada hasil yang berbeda dari yang didambakan. Sedangkan dengan AR, mereka bisa mengarahkan smartphone ke ruangan tersebut lalu mendapatkan ide visual bagaimana visual ruangan dengan perabotan yang mereka incar.

Teknik ini menghilangkan uji coba yang berujung kekecewaan dan kesalahan. Cara unik ini dapat membantu pembeli membuat keputusan dengan bekal informasi lebih lengkap. Brand yang menggunakan cara ini pun akan menjadi kesukaan konsumen.

6. Menghemat Biaya Pemasaran

Mungkin masih ada yang meyakini AR sangat mahal padahal faktanya AR dan teknologi terbaru lainnya semakin murah seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi.

Iklan yang menggunakan teknologi AR jauh lebih efektif dibandingkan media tradisional. Pendekatan pemasaran AR dengan target tertentu dan lebih personal juga membantu dalam menghemat anggaran iklan Anda serta menyediakan alat lebih murah dalam memperluas jangkauan.

7. Meningkatkan Penjualan

Augmented Reality Marketing membantu Anda melakukan hal unik yang memikat konsumen agar mau menghabiskan lebih banyak waktu melihat iklan Anda, sekaligus mengajak mereka berinteraksi lebih berkualitas dengan brand Anda.

Iklan semacam ini meningkatkan level ingatan konsumen terhadap brand Anda serta mendatangkan rasa penasaran sekaligus “dengung” tentang produk dan layanan dari perusahaan Anda. Strategi ini menambahkan peluang mengkonversi dari seorang yang melihat iklan menjadi calon pembeli sehingga pada akhirnya menambah tingkat konversi dan penjualan.

8. Mengurangi Pengembalian Barang

Dengan pemasaran memakai AR, brand sanggup menciptakan kampanye iklan yang memberikan audiens segala informasi yang mereka butuhkan sambil menyajikan sisi memukau agar produk dan layanan lebih unggul dibandingkan yang lain.

Iklan berbasis AR yang berhasil akan berujung pada tingkat pengembalian barang yang lebih rendah serta meningkatnya level ingatan brand.

9. Mengatasi batasan

Tidak diragukan lagi bahwa visual menarik minat lebih banyak orang daripada teks saja. AR mempunyai keunggulan visual yang membantu menyampaikan pesan melalui gambar bergerak, mengatasi batasan bahasa agar bisa menjangkau audiens global. Meski Anda mungkin membutuhkan bahasa pada level dasar, visual yang interaktif membantu pengguna menemukan yang mereka cari melalui pilihan yang tersedia.

10. Meningkatkan Mutu Layanan Konsumen

Tujuan utama bisnis apa saja adalah membuat konsumen bahagia dan puas. Teknologi AR membantu mendidik konsumen dengan cara seru sekaligus memandu mereka mengambil keputusan pembelian cerdas. Hal ini mengurangi keraguan di benak mereka saat akan membeli sekaligus mengurangi konflik dan ketidakpuasan setelah pembelian. AR pada akhirnya membantu menambah mutu layanan konsumen dan tingkat kepuasan pembeli.

Bagaimana Cara Menerapkan Augmented Reality Marketing?

Masih bingung bagaimana cara memakai AR ke dalam bisnis Anda? Berikut beberapa contoh mendasarnya:

1. Bahan Branding Augmented Reality

AR bisa membawa bahan branding, seperti brosur dan kartu bisnis, ke level yang lebih tinggi dengan menyematkan komponen virtual di dalamnya. Pengguna dapat memindai  bahan yang dicetak dengan smartphone mereka agar bisa mengakses informasi dan fiturnya secara virtual.

Baca juga: Bukan Sekadar Lucu-Lucuan, Ini Peran Penyedia Jasa Filter Instagram AR untuk Bisnis Anda

Sebagai contoh, sebuah kartu bisnis bisa dipindai untuk mengakses pilihan kontak yang beragam. Pada saat bersamaan, brosur bertindak sebagai pintu gerbang virtual ke informasi yang sedang disampaikan sehingga meningkatkan daya tarik dan dampaknya. Bahan branding dengan sentuhan AR membantu brand dalam menanamkan elemen dinamis ke dalam konten untuk meningkatkan engagement.

2. Coba Sebelum Beli

AR membuat langkah mencoba sebelum membeli menjadi sedikit berbeda dan lebih nyaman. Konsumen selalu ingin melihat, merasakan, dan mencoba produk sebelum membelinya. AR lebih unggul dari batasan e-commerce dengan membuka prospek menjajal beragam luas pakaian, tata rias hingga benda lainnya tanpa perlu berinteraksi secara langsung dengan produk tersebut.

AR mengurangi perlunya menyetok inventoris besar agar konsumen menjajal contoh produk agar mendapatkan yang memang pas dengan preferensi dan kebutuhan konsumen.

3. Tur Augmented Reality

AR membantu pebisnis menambahkan komponen digital ke produk dan fasilitas fisik mereka. Sebagai contoh, pengguna bisa memindai obyek untuk mencicipi pengalaman virtual agar bisa mendidik mereka tentang pengalaman terkait produk atau brand.

4. Pemasaran Berbasis Pengalaman

AR bisa dipakai sebagai strategi pemasaran lain untuk memecah batasan perhatian, meningkatkan brand awareness, dan membangun daya tarik. Menciptakan pengalaman AR yang seru dan mengejutkan, jika tepat dilakukan, bisa menghasilkan “dengung” seputar brand dan menjadi bahan perbincangan orang.

Contoh Augmented Reality Marketing di Mancanegara

1. Google Sky Map

Pada 2009, seorang staf pada Google memprakarsai pembuatan suatu aplikasi planetarium bernama Google Sky Map. Keputusan ini dibuat paska memutuskan kemitraan dengan Universitas Carnegie Mellon. Google Sky Map adalah aplikasi berbasis Augmented Reality yang membantu penggunanya dalam berpetualang di galaksi yang seolah-olah nyata.

Google Sky Map membantu siapa saja menjadi seorang antariksawan yang sedang memuaskan dahaga pengetahuan tentang letak planet dan rasi bintang. Tidak kalah menariknya adalah fitur time travel yang terdapat pada menu dropdown dimana penggunanya bisa melakukan napak tilas yang berhubungan dengan dunia antariksa.

2. AMC Theatre untuk Mendistribusikan Film

AMC Cinemas adalah jaringan distribusi film di Amerika Serikat yang tidak mau ketinggalan memanfaatkan teknologi AR. Distributor ini menyediakan aplikasi berbasis AR agar penonton memperoleh informasi, seperti cuplikan film dan informasi tentang pemainnya. Bahkan, mereka bisa membeli tiket melalui aplikasi ini sehingga tidak perlu mengantri.

3. Simimon Simulator

The Simmons Bedding Company membuat kasur ortopedi Comforpedic dan Beautyrest yang terkenal di pasaran. Produsen ini ikut menggunakan teknologi AR dalam memberitahu ke calon konsumen poin yang bisa diperoleh pada setiap produk yang dijual.

Aplikasi AR SIMulator memungkinkan calon pembeli kasur ini mengetahui keunikan produk kasur yang ingin mereka beli. Caranya adalah cukup dengan mengarahkan smartphone mereka ke produk yang diincar. Semua informasi terkait hadir dalam bentuk animasi interaktif sehingga pengguna akan sangat terhibur.

Itulah contoh Augmented Reality Marketing yang sudah pernah dijajal oleh berbagai brand global. Tentunya, perusahaan lokal bisa menguji seberapa canggih dan efektif teknologi AR dalam membantu mencapai target tahun ini. Segera hubungi kami, MonsterAR, untuk mewujudkan kebutuhan Anda tahun ini dan jadilah yang spesial dibandingkan pesaing Anda.

Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR/VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Mulai Konsultasi

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami