Perkembangan Teknologi Virtual Reality di Jakarta Hingga Tahun 2023
Apakah kamu sudah pernah mencoba teknologi Virtual Reality di Jakarta? Teknologi ini merupakan teknologi tiga dimensi yang sangat menarik dan kekinian. Ternyata, teknologi VR tidak hanya digunakan sebagai media hiburan saja melainkan juga digunakan di bidang pendidikan, kesehatan dan juga museum. MonsterAR juga telah mengembangkan berbagai teknologi serupa di Museum Bank Indonesia. Kedepannya, teknologi VR akan semakin eksis dan bermanfaat bagi banyak orang.
Terbukti saat ini Museum Bank Indonesia bahkan sudah menggunakan teknologi canggih yang lebih kekinian. Di Museum ini kamu bisa mendapatkan pengetahuan mengenai sejarah atau koleksi Bank Indonesia. Selain itu, kamu juga bisa mengamati Arsitektur Gedung di sana.
Uniknya, dengan penggunaan teknologi kamu bisa menyaksikan pertunjukan video-mapping dalam sebuah ruangan yang bermuatan sekitar 30 orang. Teknologi ini merupakan salah satu bukti perkembangan teknologi Virtual Reality di Jakarta.
Setelah menyaksikan pertunjukan video, kamu bisa menyusuri Klaster Kelembagaan dan Kebijakan yang tidak kalah modernnya dengan Klaster Arsitektur Gedung. Di sana terdapat sebuah papan informasi dan sejumlah peragaan yang menggunakan teknologi digital. Tidak hanya canggih, ruangan-ruangan yang ada di Museum Bank Indonesia juga sangat instagramable.
Untuk membiayai museum yang berteknologi tinggi, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit dimana Museum Bank Indonesia ini sudah menggunakan teknologi 3 dimensi, video mapping, layar sentuh, fotografi dan teknologi lainnya yang sangat canggih.
Di zaman yang canggih ini perkembangan teknologi memang sangat pesat dan cepat. Tak hanya Museum Bank Indonesia yang berteknologi. Keberadaan Virtual Reality di Jakarta sebagai media hiburan telah dipelopori oleh Kovee Jaya yang telah resmi membuka VR Theme Park di Jakarta pada 2018, tepatnya berlokasi di Mall Central Park, Neo Soho Jakarta Barat. Masyarakat pun menyambutnya dengan antusias. Perusahaan ini mengusung konsep taman bermain bagi teknologi VR. Bagi kamu yang gemar bermain game, rasanya kurang lengkap jika belum mencoba Virtual Reality di Jakarta ini.
Pasalnya, Kovee VR Theme Park adalah perusahaan pertama yang membawa teknologi VR ke ibu kota. Arena bermain ini menyediakan beberapa game yang populer di negara asalnya.
Salah satunya adalah Mortal Blitz. Jika kamu adalah seorang gamers, mungkin game ini tidak asing lagi bagi kamu. Pada game ini kamu dapat menggunakan perangkat VR lengkap dengan sarung tangan sensor, ransel dan senjata. Kamu bisa memainkan game ini selama 15 menit.
Baca juga: Pengalaman VR Sepenuhnya dan Tak Terlupakan di VR Zone Shinjuku. Indonesia harus punya ini!!
Namun, bagi kamu yang tidak terlalu suka bermain game, tenang saja. Masih ada fasilitas lain yang patut dicoba. Terutama jika kamu adalah seorang penggemar K-pop. Kovee VR Theme Park menyediakan Virtual Reality Karaoke Duets. Dengan fasilitas ini kamu bisa bernyanyi dengan simulasi penyanyi idola seakan benar-benar sedang berduet dengan mereka. Asik bukan?
Virtual Reality di Jakarta ini tidak sekedar menjadi pusat hiburan saja. Kamu juga bisa memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak melalui fasilitas konten edukatif.
Misalnya dengan bermain Miniforce. Permainan ini adalah bentuk simulasi tentang bagaimana harus bertindak ketika terjadi bencana alam atau situasi darurat lainnya seperti kebakaran. Selain menyediakan permainan berbasis teknologi VR, kamu juga akan dimanjakan dengan K-Culture yang berisi budaya-budaya Korea, termasuk kulinernya. Jika kamu tertarik untuk berkunjung maka kamu bisa datang ke Mall Neo Soho Jakarta Barat.
Tidak hanya Korea yang melakukan ekspansi teknologi Virtual Reality di Jakarta, negara Jepang juga telah menghadirkan teknologi yang tak kalah menarik yakni Augmented Reality.
Salah satu tempat yang menjadi rujukan perusahaan asal Jepang ini adalah Mal Kelapa Gading. Konsep yang diusung juga hampir sama, di antaranya menyediakan wahana bermain games seperti Hado Shoot, Hado Monster Battle, dan Player Vs Player yang merupakan game e-sport Jepang. Meskipun lebih dikenal dengan sebutan Virtual Reality, rupanya kedua teknologi tersebut memiliki perbedaan pada cara bermain dan grafiknya.
Cara bermain game Hado hanya perlu menggerakkan anggota tubuh saja. Contohnya gerakan memukul sesuai permainan. Meskipun sebenarnya cukup hanya dengan gerakan ringan saja sudah cukup untuk mengendalikan tampilan gerakan pada layar, namun kebanyakan memang lebih senang seolah sedang melakukan gerakan sungguhan.
Waktu bermain yang diberikan adalah sekitar 30 menit. Sudah cukup untuk menikmati game virtual yang dapat ditampilkan di layar. Games Hado disediakan di lantai dasar Mall Kelapa gading 3 mulai pukul 10.00 WIB. Untuk dapat memainkan game ini kita perlu mengeluarkan biaya berkisar antara Rp25.000 hingga Rp50.000. Cukup terjangkau bukan?
Melihat kini mulai semakin banyak wahana dengan teknologi Augmented dan Virtual Reality di Indonesia, maka kedepannya teknologi ini akan menjadi semakin mainstream. Maka dari itu, sebelum teknologi ini menjadi mainstream sepenuhnya di Indonesia, inilah saatnya bagi Anda untuk memanfaatkan teknologi ini dalam strategi pemasaran dan branding untuk bisnis Anda.
Ingin ikut ambil bagian dalam industri bisnis VR Theme Park di Indonesia?
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply