Bingung Mengaplikasikan Manfaat Augmented Reality? Berikut 8 Inspirasinya
Sebagai salah satu bentuk teknologi imersif, manfaat Augmented Reality (AR) begitu luwes. Kegunaan dan pemanfaatannya akan terus berkembang mengikuti perubahan tren di masyarakat di seluruh dunia.
Sesuai namanya, Augmented Reality atau Realitas Berimbuh, berarti menambahkan obyek digital melalui komputer dalam bentuk visual, data, dan informasi sesuai dengan kenyataan aslinya.
Pamor AR melejit saat peluncuran game Pokemon Go pada 2016. Game ini memperkenalkan AR secara lebih dekat dan luas dengan mengajak penggunanya mencari Pokemon dengan berjalan-jalan ke sekitar. Pokemon akan muncul di layar seolah nyata padahal ia hanya obyek digital.
Meski identik dengan dunia hiburan, manfaat Augmented Reality kini sudah merambah ke banyak bidang. Apabila Anda masih bingung menentukan teknis penerapannya, contoh augmented reality berikut ini semoga memperjelas strategi bisnis di kemudian hari.
Manfaat Augmented Reality bagi Berbagai Bidang Usaha
1. Mempercepat pengecekan status paket di sektor logistik
Sektor transportasi semakin populer setelah pandemi COVID-19 sebab lebih banyak orang yang beralih ke belanja daring. Pengiriman barang kian ramai sehingga setiap pelaku usaha sektor ini dituntut mempercepat kinerja dan kualitasnya.
Teknologi AR bisa menjadi salah satu solusi. Tempatkan teknologi ini pada gudang logistik. Staf terkait bisa memindai barcode pada setiap paket untuk mengetahui jadwal dan status pengiriman barang. Fitur ini terintegrasi dengan aplikasi pada penggunanya sehingga mereka sendiri bisa melacak sampai dimana paket yang mereka beli.
Cara ini sangatlah menghemat energi dan waktu staf logistik. Mereka tidak perlu menyeleksi satu per satu paket. Hanya dengan mengarahkan smartphone ke paket di gudang, informasi penting segera muncul, seperti jenis, bobot, hingga lokasi tujuan pengirimannya.
2. Lebih memikat calon konsumen untuk sektor branding dan pemasaran
Manfaat Augmented Reality paling cepat terasa untuk menjalankan strategi branding dan pemasaran. Dengan sifatnya yang menggabungkan dunia nyata dan virtual, siapa saja pasti akan tertarik dan penasaran. Teknologi AR menjawab tantangan digital marketeers saat ini yang harus terus berinovasi untuk memuaskan konsumen target, terutama jika berasal dari generasi milenial dan generasi Z.
Ambil contoh adalah tiga aplikasi yang pernah kami buat untuk OPPO. Untuk RENO Series, kami memproduksi tiga jenis aplikasi. Yang pertama, game artistik yang mewajibkan pemainnya untuk mengumpulkan huruf R, E, N, dan O. Setelah terkumpul, mereka bisa menyimpan lalu menjadikannya sebagai wallpaper atau membagikannya ke media sosial.
Kedua, aplikasi yang bermaksud menjelaskan produk itu sendiri. Setiap rincian smartphone ini dijabarkan melalui video sehingga lebih mudah dicerna. Sedangkan yang terakhir adalah undangan pra-peluncuran berformat AR, yang khusus diberikan ke mereka yang telah memesan sebelumnya.
Melalui terobosan tersebut, publik akan lebih cepat mengingat OPPO, khususnya RENO, bahkan kesan uniknya akan awet.
3. Mempermudah belajar murid pada sektor teknologi pendidikan
Selain sektor logistik, pendidikan sangat terdampak wabah COVID-19. Menurut UNESCO, lebih dari 1,3 miliar murid pada 186 negara terpaksa belajar dari rumah agar tidak terpapar virus mematikan tersebut. Tetapi, justru pada saat ini, sektor teknologi pendidikan semakin populer.
Segmen ini cukup mengandalkan teknologi, seperti AR dan Virtual Reality (VR), untuk membantu proses pembelajaran. Mengutip data sebagaimana dilaporkan oleh Business Insider, keseluruhan pasar pendidikan daring bisa mencapai US$350 miliar pada 2025.
Baca juga: 10 Contoh Augmented Reality untuk Laba Bisnis Berlipat
Manfaat AR terlihat saat guru harus menjelaskan konsep yang sulit, seperti struktur molekul, kimia, atau 3D geometris. Siswa akan lebih gampang mencerna, bahkan lebih terpicu untuk mendiskusikan topik tersebut dengan menggunakan AR. Eksperimen akan lebih mudah terlaksana tanpa harus melakukannya secara offline. AR memfasilitasi laboratorium virtual dimana guru dan siswa bisa saling berinteraksi tanpa memakan banyak ruang dan anggaran.
4. Menawarkan pengalaman belanja online lebih seru
Menawarkan produk di e-commerce tentunya berbeda dengan menjualnya secara langsung. Dalam e-commerce, penyedia pasar daring harus menyediakan pengalaman belanja yang terus-menerus berkembang agar calon konsumen betah di sana.
Teknologi AR dapat menawarkan pengalaman belanja seolah di tokonya langsung. Salah satu fitur yang signifikan adalah menjajal secara virtual atau virtual try-on. Calon pembeli bisa mencocokkan suatu produk dalam format 3 dimensi sehingga tidak salah beli. Mulai dari cincin hingga perabotan, aplikasi seperti ini bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan.
Ide lainnya adalah game, seperti yang dilakukan oleh penyedia ecommerce Shoppee. Mereka menawarkan loyalty point bagi pengguna yang kerap memainkan game. Tujuan sesungguhnya tidak berhenti pada banyaknya yang memainkan game. Melainkan, game ini bermaksud agar pengunjung web betah hingga kemudian hari berubah status menjadi pembeli.
5. Menghemat waktu pemeliharaan mesin pada sektor manufaktur
Pada sektor manufaktur, manfaat Augmented Reality dapat dibuktikan untuk membantu mengurangi waktu pemeliharaan mesin. Kondisi mesin yang rusak lazim terjadi akibat umur dan tingkat ketahanan mesin yang tidaklah sama. Solusi yang umum diambil adalah perusahaan memanggil tenaga ahli.
Pengembang AR dapat memasukkan informasi untuk memandu teknisi perusahaan untuk memperbaiki mesin saat itu juga. Fungsi lainnya, aplikasi ini akan memberitahukan jika ada suku cadang mesin tertentu yang memerlukan penanganan dalam waktu dekat. Bahkan, teknisi bisa langsung terhubung dengan karyawan melalui aplikasi AR ini.
6. Edukasi produk
Branding suatu produk bisa dalam bentuk pendidikan atau pemberian informasi. Dengan metode ini, brand akan memperoleh kesan positif sebab mengajak konsumen lebih peduli dengan yang digunakan. Tentunya, pada sektor apapun, informasi nilai gizi, bahan baku, cara penggunaan dan lainnya haruslah lebih kreatif agar pembeli lebih tertarik mempelajarinya. Manfaat Augmented Reality dalam hal ini memberikan dua keuntungan. Yang pertama adalah meningkatkan kepercayaan konsumen melalui pengetahuan produk yang valid. Kedua adalah menjadi sarana brand awareness yang inovatif. Jenis informasi yang terkandung dapat mencakup informasi nutrisi, hasil uji tes kelayakan pangan, hingga sertifikasi BPOM dan halal dari MUI.
Baca juga: Keunggulan Teknologi Augmented Reality dalam Berbagai Industri
Caranya pun mudah. Pembeli tinggal memindai barcode atau marker pada produk lalu muncul informasi yang dibutuhkan.
7. Memvisualisasi data pada sektor pertambangan
Segmen pertambangan tergolong bidang yang rumit. Manfaat Augmented Reality di sini adalah menyediakan akses terhadap data secara langsung. Staf di lapangan akan mendapati kegunaan ini begitu vital dalam mengambil keputusan saat terjadi masalah.
Contoh kasusnya adalah ketika pipa kilang rusak. Petugas di lapangan cukup mengarahkan kamera untuk memindai pipa kilang tersebut. AR akan segera memunculkan informasi khusus tentang pipa tersebut, seperti tipe minyak yang dibawah hingga koordinat GPS lokasi pipa itu.
AR memfasilitasi visualisasi data menjadi format grafik, tabel, dan sebagainya. Data pun menjadi lebih mudah dibaca dan dipelajari sehingga mempercepat pengambilan keputusan terkait bisnis atau solusi teknis di lapangan.
8. Memfasilitasi pelatihan karyawan yang hemat anggaran
Pelatihan karyawan menentukan peningkatan kompetensi staf pada bidang apa saja. Untuk melakukan tugas ini, perusahaan bisa memberdayakan divisi Pengelolaan Sumber Daya Manusia sendiri atau menggandeng pihak luar. Pelatihan secara manual umumnya membutuhkan biaya yang cukup besar, energi yang tinggi, hingga tak jarang menghadapi risiko kecelakaan atau cedera. Ini bisa terjadi pada pelatihan sektor militer atau pemadaman kebakaran.
Pelatihan memakai teknologi AR sanggup menghadirkan pelatihan yang sama bermutunya dalam bidang material, layaknya pelatihan secara offline. Pemberi materi tetap bisa memantau apakah peserta sudah tepat dalam memahami bahan ajar hingga praktek keterampilan. Keuntungan lainnya, penyelenggara bisa lebih menghemat anggaran dan waktu. Anggaran biasanya dapat membengkak untuk menyewa ruangan hingga alat peraga. Dengan AR, hal tersebut bisa diantisipasi melalui obyek virtual untuk memperjelas prosedur pelatihannya. Selain itu, peserta bahkan bisa belajar secara mandiri, tergantung dari jenis aplikasi pelatihan berbasis AR yang dibuat. Sehingga, materi pelatihan akan lebih maksimal untuk dicerna kapan saja.
Itulah berbagai manfaat Augmented Reality beserta contoh penggunaannya. Jika masih bingung aplikasi mana yang paling tepat untuk bisnis Anda saat ini, silahkan menghubungi kami, MonsterAR. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, kami mempunyai kompetensi teknis, kreativitas, hingga bisnis yang sudah tidak diragukan lagi. Kami pun menyediakan tim digital marketing untuk membantu pemasarannya nanti melalui dunia virtual. Jadi, tunggu apalagi? Segeralah terhubung dengan tim marketing kami melalui web ini. Kami sediakan konsultasi bisnis awal gratis untuk Anda.
Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR dan VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply