Strategi Branding Produk

Strategi Branding Produk Lebih Powerful Melalui Augmented Reality

Di era digital saat ini, strategi branding produk semakin menarik dan efektif berkat pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR). Teknologi AR memungkinkan merek untuk menawarkan pengalaman yang lebih hidup, interaktif, dan mendalam, jauh melebihi pemasaran tradisional.

Dengan AR, produk tidak hanya tampil secara visual, tetapi juga menghadirkan interaksi langsung yang menciptakan kedekatan emosional dengan audiens. Penelitian menunjukkan bahwa 71% konsumen lebih cenderung membeli dari merek yang menyediakan pengalaman AR, karena teknologi ini memungkinkan mereka untuk mencoba produk secara virtual sebelum memutuskan pembelian.

Sebagai contoh, siapa yang tidak ingin mencoba kacamata secara virtual hanya dengan menggunakan ponsel pintar? AR tidak hanya mempermudah proses belanja, tetapi juga menciptakan daya tarik emosional yang kuat, membangun kepercayaan dan meningkatkan pengalaman konsumen yang lebih menyeluruh dalam strategi branding produk yang berhasil.

Strategi Branding Produk Yang Powerful

Menggunakan Augmented Reality (AR) untuk branding produk bisa menjadi strategi yang sangat efektif karena AR memberikan pengalaman interaktif dan imersif yang menarik perhatian konsumen. Berikut adalah beberapa strategi branding produk dengan memanfaatkan AR agar lebih powerful:

1. Tampilkan Produk Secara Virtual

Gunakan AR untuk memungkinkan pelanggan melihat atau mencoba produk secara virtual. Contohnya:

  • Retail dan Fashion: Aplikasi AR yang memungkinkan pengguna mencoba pakaian, kacamata, atau aksesori sebelum membeli.
  • Furniture: Aplikasi yang memvisualisasikan bagaimana produk seperti sofa atau meja terlihat di ruangan pelanggan.

Contoh sukses: IKEA Place, yang memungkinkan pengguna “meletakkan” furnitur di rumah mereka secara virtual.

2. Ceritakan Kisah Merek melalui Pengalaman AR

Buat pengalaman storytelling interaktif menggunakan AR untuk menyampaikan cerita unik tentang merek kamu. Misalnya:

  • Memindai kemasan produk untuk mengungkapkan animasi atau video tentang proses pembuatan, bahan baku, atau komitmen keberlanjutan.
  • Menyediakan game berbasis AR yang melibatkan audiens dalam dunia merek kamu.

3. Berikan Panduan Interaktif

AR dapat digunakan untuk memberikan panduan penggunaan produk dengan cara yang menarik:

  • Pindai kode QR di kemasan untuk menampilkan tutorial penggunaan produk dalam format 3D atau video interaktif.
  • Tambahkan fitur interaktif pada manual produk untuk mempercepat proses pembelajaran pelanggan.

4. Buat Kampanye Promosi yang Unik

Gunakan AR untuk membuat kampanye pemasaran viral, seperti:

  • Filter AR di Media Sosial: Filter khusus di Instagram, Snapchat, atau TikTok yang mempromosikan produk.
  • Game atau Challenge AR: Tantangan berbasis AR yang memungkinkan pelanggan berpartisipasi dan membagikan pengalaman mereka di media sosial.

5. Tingkatkan Pengalaman Belanja Offline

Tawarkan pengalaman AR di toko fisik, seperti:

  • Mirror Virtual: Cermin AR yang memungkinkan pelanggan mencoba produk secara digital di toko.
  • Katalog Interaktif: Gunakan AR untuk memberikan detail tambahan tentang produk ketika pelanggan memindai katalog atau produk di etalase.

6. Libatkan Konsumen melalui Gamifikasi

Gamifikasi berbasis AR bisa meningkatkan engagement. Misalnya:

  • Buat kampanye pencarian harta karun berbasis lokasi menggunakan teknologi AR, seperti yang dilakukan oleh Pokémon Go.
  • Berikan hadiah atau diskon kepada pelanggan yang menyelesaikan tantangan AR.

7. Manfaatkan AR untuk Branding Kemasan

  • Gunakan AR untuk menghidupkan kemasan produk. Ketika pelanggan memindai kemasan dengan aplikasi AR, mereka dapat melihat animasi, informasi tambahan, atau bahkan pesan personal.
  • Contoh: Coca-Cola pernah membuat pengalaman AR yang memungkinkan pelanggan melihat cerita animasi ketika memindai botol minuman mereka.

8. Gunakan AR untuk Peningkatan Kesadaran Merek (Brand Awareness)

  • Sponsor kampanye AR interaktif di platform sosial atau acara besar untuk memperluas jangkauan audiens.
  • Gunakan aplikasi AR yang menciptakan pengalaman unik yang dihubungkan langsung dengan nilai-nilai merek kamu.

9. Tampilkan Data Interaktif untuk Produk Teknologi

Jika kamu menjual produk berbasis teknologi, gunakan AR untuk memvisualisasikan data teknis atau fitur produk secara interaktif. Hal ini bisa memberikan pemahaman lebih baik kepada audiens target.

13 Contoh Branding Augmented Reality yang Powerful

Teknologi Augmented Reality (AR) semakin menjadi pilihan utama dalam strategi branding produk di era digital. Dengan kemampuan untuk menciptakan pengalaman interaktif yang menarik, AR telah mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan konsumen.

Dari memperkenalkan produk hingga meningkatkan loyalitas pelanggan, teknologi ini menawarkan potensi yang luar biasa. Sebelum membahas 13 contoh branding AR yang kuat, mari kita lihat dampaknya pada konsumen.

Baca juga: Membedah Apa Itu AR, Tipe, Contoh dan Manfaatnya bagi Bisnis

Konsumen dapat melihat, mencoba, dan berinteraksi dengan produk tanpa harus mengunjungi toko fisik, menjadikan branding produk lebih powerful di dunia digital saat ini.

Berikut adalah contoh strategi branding produk terkini yang menunjukkan bagaimana perusahaan lintas sektor memanfaatkan teknologi AR untuk menarik konsumen dalam upaya pemasaran mereka.

1. Visualisasi Kacamata Hitam Virtual Marcolin

Kemajuan teknologi Augmented Reality (AR) membuka peluang besar dalam strategi branding produk, terutama di industri mode. Salah satu contoh inovasi terkini adalah penggunaan AR untuk mempromosikan aksesori, seperti kacamata.

Marcolin, perusahaan kacamata terkemuka, memanfaatkan teknologi ini dalam kampanye untuk merek Guess, bekerja sama dengan Teads dan platform iklan display AR, Aryel.

Kampanye ini menghadirkan dua format iklan interaktif yang menargetkan konsumen berusia 18 hingga 34 tahun, yang memungkinkan mereka mencoba sepasang kacamata hitam Guess dalam bentuk 3D dan virtual melalui teknologi AR.

Dengan kampanye yang berjalan di lima negara—Amerika Serikat, Italia, Spanyol, Prancis, dan Jerman—pada periode strategis pembelian kacamata hitam (Mei hingga Juni 2023), hasil yang didapat sangat memuaskan.

Iklan AR ini mencatatkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tolak ukur yang ada, dengan tingkat percobaan virtual (VTO) mencapai 44% lebih tinggi dari rata-rata, dan bahkan 60% lebih tinggi di Italia.

Keberhasilan ini membuktikan bahwa strategi branding produk menggunakan teknologi AR tidak hanya meningkatkan daya tarik visual produk, tetapi juga menciptakan interaksi yang lebih imersif dan personal antara merek dan konsumen.

2. Campaigne #TakeATasteNow dari Coca-Cola Zero Sugar

Pada musim gugur 2023, Coca-Cola meluncurkan kampanye #TakeATasteNow yang memanfaatkan strategi branding produk secara inovatif dengan menggabungkan pengalaman digital luar rumah (DOOH) dan teknologi Augmented Reality (AR) berskala besar. Bekerja sama dengan Tesco Group, kampanye ini hadir di 13 lokasi utama di Inggris, termasuk kota-kota besar seperti London, Glasgow, dan Manchester, serta pusat perbelanjaan terkenal seperti Lakeside dan Bluewater. Kampanye yang berlangsung dari 25 September hingga 15 Oktober 2023 ini menawarkan interaksi langsung yang belum pernah ada sebelumnya.

Menggunakan teknologi AR, untuk pertama kalinya dalam sejarah kampanye DOOH, pengguna ponsel pintar dapat berinteraksi dan mengubah visual AR yang muncul di layar secara real-time. Melalui pemindaian kode QR, konsumen tidak hanya mendapatkan botol Coke Zero digital di ponsel mereka, tetapi juga voucher untuk menukarkan botol Coke Zero asli di Tesco terdekat. Pendekatan ini memberikan pengalaman yang lebih menarik dan mendalam dibandingkan dengan strategi branding produk tradisional, seperti pembagian sampel produk. Kampanye ini berhasil menciptakan hubungan emosional yang kuat antara merek dan konsumen, menjadikan #TakeATasteNow sebagai salah satu kampanye digital paling inovatif di tahun 2023.

3. Berburu Hadiah di Circle K & Niantic dengan Game Pokémon Go

Pokémon Go, yang pertama kali mempopulerkan teknologi Augmented Reality (AR) pada peluncurannya di tahun 2016, telah membuktikan potensi besar strategi branding produk melalui integrasi dunia digital dengan dunia nyata.

Meskipun popularitasnya telah menurun, game ini tetap memiliki lebih dari 85 juta pemain aktif bulanan dan terus membuka peluang baru di bidang periklanan berbasis AR. Niantic, perusahaan induk Pokémon Go, memanfaatkan potensi periklanan dalam dunia game, terutama setelah meluncurkan format iklan AR Rewarded yang inovatif pada Juni 2023 di ajang Cannes Lions International Festival.

Iklan AR Rewarded memungkinkan pemain berinteraksi dengan konten bermerek di dunia sekitar mereka, menciptakan pengalaman iklan yang lebih imersif dan interaktif. Sebagai contoh, Niantic bekerja sama dengan jaringan toko swalayan AS, Circle K, untuk mempromosikan kopi mereka melalui Pokémon Go.

Pemain yang melihat balon mengambang di dalam permainan dapat membuka pengalaman AR yang disponsori, di mana mereka dapat berinteraksi dengan model 3D cangkir kopi Circle K dan memperoleh item dalam permainan. Kampanye ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan dengan merek, tetapi juga mengarahkan pemain untuk mencoba kopi Circle K di toko terdekat.

Hasilnya sangat menggembirakan, dengan tingkat keterlibatan rata-rata mencapai 76% dan tingkat penyelesaian iklan sebesar 95% di antara pemain yang berinteraksi dengan konten tersebut. Kampanye ini menunjukkan bagaimana strategi branding produk dapat berhasil dengan menggunakan teknologi AR, menghadirkan pengalaman iklan yang lebih menarik dan menghubungkan dunia digital dan fisik untuk menciptakan keterlibatan yang lebih besar dengan konsumen.

4. AR Beauty Try On dari Christian Dior Parfums

Pada perayaan Idul Fitri 2023, Christian Dior Parfums memanfaatkan potensi teknologi Augmented Reality (AR) sebagai strategi branding produk yang inovatif untuk mempromosikan Lipstik Dior Addict. Kampanye ini dirancang untuk menarik perhatian konsumen yang semakin aktif mencari produk kecantikan secara online, terutama mengingat peningkatan penelusuran terkait kecantikan yang mencapai 35% selama periode tersebut, menurut data internal Google.

Bekerja sama dengan Google dan Spark Foundry, Dior mengintegrasikan teknologi AR ke dalam Video Action Campaign di YouTube dan situs mitra Google. Melalui iklan interaktif ini, berbagai warna lipstik Dior Addict dipresentasikan pada model dengan beragam warna kulit. Konsumen kemudian diajak mencoba langsung warna lipstik tersebut melalui fitur swafoto menggunakan kamera ponsel mereka. Selain itu, iklan ini dilengkapi dengan tombol “belanja sekarang”, yang mengarahkan pengguna ke situs web Dior untuk pembelian produk.

Diluncurkan di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Qatar, kampanye ini berhasil menjangkau lebih dari 4 juta orang dalam waktu 21 hari. Dampaknya sangat positif, dengan 41% konsumen berinteraksi dengan panel Beauty Try-On, dan teknologi AR digunakan lebih dari 400.000 kali untuk mencoba berbagai warna lipstik. Bahkan, lebih dari 2.000 tangkapan layar diambil oleh konsumen yang terlibat selama proses ini.

Felipa Monteiro dari Christian Dior Parfums mengungkapkan antusiasme perusahaan untuk terus menggunakan teknologi AR dalam kampanye mendatang. Hasil ini menegaskan bahwa inovasi seperti AR tidak hanya meningkatkan interaksi konsumen, tetapi juga menciptakan pengalaman personal yang memperkuat loyalitas merek.

Dengan pendekatan ini, Dior telah menunjukkan bagaimana strategi branding produk yang memadukan teknologi, kreativitas, dan personalisasi dapat menciptakan dampak besar dalam dunia pemasaran modern. Strategi semacam ini membuktikan bahwa pengalaman interaktif adalah kunci untuk menarik perhatian konsumen dan mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat.

5. AR Barbie Activation dari Warner Bros. & Snapchat

Pada tahun 2023, strategi branding produk kembali menjadi sorotan ketika film Barbie berhasil mengguncang dunia perfilman internasional melalui kampanye pemasaran berbasis teknologi yang inovatif dan eksekusi sempurna. Salah satu elemen terkuat dalam kampanye ini adalah penggunaan Augmented Reality (AR) bekerja sama dengan Snapchat, yang dirancang untuk menciptakan pengalaman mendalam bagi audiens sebelum dan setelah perilisan film.

Pada bulan Juni 2023, menjelang perilisan film, Warner Bros. Pictures memperkenalkan lensa AR Barbie Wardrobe di Snapchat. Lensa ini memungkinkan pengguna berinteraksi dengan pakaian ikonik Barbie, seperti setelan koboi merah muda dan putih lengkap dengan topi Stetson putih. Inovasi ini menghadirkan cara unik untuk terhubung dengan karakter dan cerita film, menjadikan audiens lebih terlibat secara emosional.

Setelah film tayang, kampanye AR terus berlanjut dengan menghadirkan fitur interaktif baru. Pengguna Snapchat diajak memindai landmark terkenal dunia, seperti Menara Eiffel, Patung Liberty, dan Jembatan Pelabuhan Sydney, untuk mengubah versi diri mereka ke dalam gaya khas Barbie yang berwarna merah muda cerah dan pastel. Aktivasi ini tidak hanya menambah keseruan pengalaman menonton, tetapi juga menciptakan hubungan lebih dalam antara penggemar dan merek Barbie.

Kesuksesan kampanye ini menonjolkan pentingnya memanfaatkan teknologi AR sebagai bagian dari strategi branding produk. Kampanye Barbie membuktikan bahwa kombinasi kreativitas dan teknologi dapat mengubah pengalaman audiens menjadi sesuatu yang lebih personal dan interaktif. Dengan pendekatan ini, merek tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menciptakan loyalitas dan hubungan emosional yang kuat dengan konsumen, menjadikan mereka bagian dari perjalanan cerita yang lebih besar.

Langkah-langkah seperti ini menginspirasi merek lain untuk melihat teknologi sebagai alat penting dalam menghadirkan branding produk yang relevan, menarik, dan tak terlupakan.

6. Hadirkan Inovasi Branding Produk Melalui AR Mirror Terbesar di Dunia oleh Maybelline dan FFFACE.ME

Pada 11 Oktober 2023, Maybelline New York bersama agensi kreatif FFFACE.ME meluncurkan sebuah inovasi branding produk yang luar biasa dengan memperkenalkan AR Mirror terbesar di dunia, sebuah layar raksasa seluas 4.000 meter persegi di fasad Gulliver Mall, Kyiv, Ukraina. Teknologi ini memungkinkan pengunjung untuk mencoba produk Maybelline, seperti maskara terbaru, secara virtual melalui fitur real-time try-on, menciptakan pengalaman interaktif yang memikat dan personal.

Langkah ini menjadi strategi cerdas dalam strategi branding produk, terutama dalam menghadapi tantangan fenomena “banner blindness,” di mana iklan konvensional sering kali diabaikan. Dengan mengubah media iklan pasif menjadi pengalaman interaktif, Maybelline berhasil menarik perhatian konsumen dan membuat audiens pasif lebih terlibat. Kampanye ini membuktikan keberhasilannya dengan lebih dari 3 juta tayangan organik dan penyebutan online dalam waktu singkat.

Selain AR Mirror, Maybelline juga mengembangkan fitur virtual try-on di platform digitalnya menggunakan teknologi ModiFace AR, yang memungkinkan pengguna mencoba berbagai produk makeup secara realistis melalui perangkat mereka, memberi kebebasan bereksperimen dengan berbagai tampilan sebelum melakukan pembelian. Kolaborasi antara Maybelline dan FFFACE.ME ini menegaskan betapa pentingnya inovasi dalam branding produk, di mana teknologi augmented reality digunakan untuk memperkuat identitas merek dan membangun hubungan yang lebih erat serta interaktif dengan konsumen. Pendekatan ini menjadi inspirasi bagi merek lain untuk menggabungkan kreativitas dan teknologi dalam kampanye pemasaran mereka.

7. Revolut dan Sense Meluncurkan Pengalaman AR Inovatif Untuk Keanggotaan Ultra

Pada musim panas 2023, Revolut, aplikasi keuangan global dengan lebih dari 30 juta pengguna, meluncurkan paket keanggotaan eksklusif bernama Ultra dengan strategi branding produk yang inovatif melalui kampanye berbasis Augmented Reality (AR). Bekerja sama dengan agensi pengalaman merek Sense dan studio teknologi imersif Apexl Studios, kampanye ini diberi nama “The Ultra Experience”. Salah satu elemen kunci dalam kampanye ini adalah instalasi “Portal Platinum” yang muncul di lokasi-lokasi ikonik seperti Covent Garden, London, dari 16 hingga 23 Juni 2023. Portal perak yang misterius ini dirancang untuk menarik perhatian publik, di mana pengunjung dapat memindai kode QR untuk membuka pengalaman AR yang memamerkan kartu logam Ultra eksklusif dari Revolut.

Revolut tidak hanya mengandalkan pengalaman AR, tetapi juga mendorong keterlibatan lebih lanjut dengan mengajak pengguna untuk membagikan pengalaman mereka di Instagram menggunakan filter Ultra dan menandai akun resmi @revolutapp. Sebagai insentif, peserta berkesempatan memenangkan keanggotaan Ultra gratis selama satu tahun, yang menawarkan berbagai manfaat perjalanan dan gaya hidup kelas atas.

Baca juga: Sewa PhotoBooth, Solusi Terbaik Ramaikan Boothmu di Event

Tara Massoudi, General Manager of Premium Products di Revolut, menjelaskan bahwa paket Ultra dirancang untuk menjadi pendamping utama dalam perjalanan dan gaya hidup mewah, memberikan manfaat eksklusif yang belum pernah ada sebelumnya di pasar Eropa. Kampanye ini tidak hanya berhasil mengenalkan produk baru, tetapi juga memperkuat strategi branding produk Revolut sebagai merek keuangan modern yang melampaui batas-batas tradisional.

Dengan menggabungkan teknologi mutakhir, desain kreatif, dan keterlibatan media sosial, Revolut menciptakan momentum besar yang menempatkan mereka di garis depan sektor layanan keuangan. Strategi ini menunjukkan bagaimana teknologi dan kreativitas dapat bekerja sama untuk menghadirkan pengalaman unik yang menarik minat konsumen dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan.

8. Peluncuran Campaigne AR ‘Wait’ll You See This’ dari Snap Inc. Untuk Branding Produk Interaktif

Pada Januari 2023, Snap Inc. meluncurkan kampanye inovatif bertajuk “Wait’ll You See This” untuk memperkenalkan kemampuan Augmented Reality (AR) mereka. Kampanye ini merupakan bagian dari strategi branding produk Snapchat yang menggabungkan kreativitas dengan teknologi canggih untuk menarik perhatian banyak orang.

Iklan berdurasi 60 detik ini menampilkan transformasi realitas dengan visual yang unik dan aneh, seperti kepala manusia yang berubah menjadi hewan atau lantai kereta bawah tanah yang berubah menjadi kacang panggang. Yang membuat iklan ini semakin menarik adalah setiap adegan dalam iklan bisa dipindai menggunakan kamera Snapchat, sehingga pengguna dapat langsung mencoba lensa AR yang ditampilkan dalam iklan tersebut.

Iklan pertama kali ditayangkan selama pertandingan NFL AFC pada 29 Januari 2023, yang disaksikan oleh lebih dari 55 juta orang. Hal ini memastikan kampanye ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan.

Colleen DeCourcy, Kepala Bagian Kreatif Snap, menyatakan bahwa kampanye ini bukan hanya upaya sekali jalan, melainkan bagian dari strategi branding produk yang berkelanjutan untuk menunjukkan sisi Snapchat sebagai jaringan sosial yang populer namun kurang dipahami oleh banyak orang.

Namun, reaksi publik terhadap iklan ini bervariasi. Beberapa orang menganggap visual yang ditampilkan menarik dan kreatif, sementara yang lainnya merasa tidak nyaman dengan gambar yang dianggap aneh. Meskipun demikian, kampanye ini berhasil menarik perhatian dan memperkuat posisi Snapchat di pasar.

Dengan menggunakan teknologi AR, kampanye ini memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan menarik bagi penggunanya, sekaligus menunjukkan bagaimana strategi branding produk bisa menghadirkan sesuatu yang baru dan mendalam. Snap Inc. berhasil memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan merek mereka dengan cara yang segar dan berbeda dari cara tradisional.

9. Malfy Gin Menghadirkan Pengalaman Virtual “Escape to a Malfy World” Melalui Teknologi Augmented Reality

Malfy, merek gin premium asal Italia, meluncurkan pengalaman Augmented Reality (AR) bertajuk “Escape to a Malfy World” sebagai bagian dari strategi branding produk inovatif mereka. Kampanye ini dirancang untuk membawa konsumen ke suasana eksotis Pantai Amalfi melalui pengalaman visual 360 derajat yang menggabungkan fotografi nyata dengan elemen imajiner, menciptakan perjalanan virtual yang mendalam dan interaktif.

Teknologi AR ini tidak hanya menawarkan cara baru untuk menikmati produk, tetapi juga menonjolkan keunikan merek Malfy sebagai simbol gaya hidup premium.

Untuk mengakses pengalaman ini, konsumen cukup memindai kode QR yang tersedia pada 300.000 botol Malfy Gin, materi iklan luar ruang (OOH), atau titik penjualan di seluruh dunia. Pengalaman ini juga dapat diakses melalui tautan web dan unggahan media sosial resmi Malfy, yang semakin memperluas jangkauan kampanye ini ke audiens global.

Dalam pengalaman virtual ini, pengguna dapat memilih jalur yang menampilkan setting terinspirasi dari bahan-bahan botani khas Malfy, seperti pemandangan laut yang menyegarkan untuk Malfy Con Arancia dan suasana kolam renang yang diperkaya dengan aroma khas Malfy Con Limone.

Kampanye ini sukses menciptakan strategi branding produk yang kuat dengan menawarkan pengalaman yang imersif dan menggugah indra. Di akhir perjalanan, pengguna juga dapat mengambil foto diri yang disebut “Malfy Moment” dan membagikannya di media sosial, yang meningkatkan keterlibatan konsumen secara personal. Kampanye ini menyasar audiens berusia 25 hingga 40 tahun yang tertarik pada gaya hidup premium, petualangan, dan pengalaman unik.

Dengan keberhasilan kampanye ini, yang juga terpilih sebagai nominasi untuk Penghargaan Pengalaman Kampanye 2024 dalam kategori Business-to-Consumer Virtual Experience, Malfy berhasil menggabungkan teknologi modern dengan elemen pemasaran kreatif. Kampanye “Escape to a Malfy World” membuktikan bagaimana strategi branding produk yang inovatif dapat memperkenalkan produk dengan cara yang lebih mendalam dan berkesan, sekaligus membangun koneksi emosional dengan konsumen.

10. Toyota Crown 2023 Hadirkan AR Experience yang Imersif untuk Peluncuran All Electric Explorer

Toyota memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) untuk memperkenalkan Toyota Crown 2023, menghadirkan pengalaman interaktif yang memungkinkan konsumen melihat mobil ini secara realistis di lingkungan mereka sendiri, seperti di garasi atau jalan masuk.

Konsumen dapat memvisualisasikan kendaraan dalam sudut 360 derajat, mengeksplorasi interior dengan ‘duduk’ di kursi pengemudi, serta melakukan uji coba berkendara secara virtual. Selain itu, fitur interaktif ini memberikan informasi lengkap tentang spesifikasi kendaraan, termasuk opsi personalisasi warna.

Strategi branding produk ini didukung oleh iklan digital seperti Digital Out Of Home (DOOH) dengan kode QR, iklan spanduk, dan iklan televisi terhubung (CTV). Pendekatan ini mencerminkan tren yang berkembang di industri otomotif, di mana teknologi AR dan Virtual Reality (VR) digunakan untuk memberikan pengalaman yang menarik tanpa memerlukan kunjungan ke showroom fisik.

Strategi ini semakin relevan, terutama setelah pandemi COVID-19 yang memaksa banyak showroom tutup, sehingga produsen otomotif mengandalkan teknologi digital untuk tetap terhubung dengan konsumen. Misalnya, pada Maret 2023, Ford meluncurkan All Electric Explorer secara virtual melalui platform seperti LinkedIn dan YouTube, menghadirkan konten CGI fotorealistik dan pengalaman uji berkendara digital.

Pendekatan digital ini tidak hanya memungkinkan produsen menjangkau audiens lebih luas, tetapi juga mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keterlibatan konsumen.

Dengan teknologi AR dan VR, produsen seperti Toyota mampu menciptakan strategi branding produk yang lebih inovatif, relevan, dan efektif dalam memenuhi kebutuhan pelanggan modern. Strategi ini juga memperkuat tren pemasaran yang menggabungkan teknologi canggih untuk memberikan pengalaman unik dan personal bagi konsumen.

11. Vodafone Luncurkan Permainan Augmented Reality “Elf and Seek” untuk Perayaan Natal 2023

Vodafone kembali menghadirkan strategi branding produk yang inovatif dengan meluncurkan permainan Augmented Reality (AR) interaktif, Elf and Seek, sebagai bagian dari perayaan Natal 2023. Setelah sukses diluncurkan pada tahun 2022, kampanye ini menawarkan pengalaman berburu harta karun digital di mana pemain menggunakan ponsel mereka untuk menangkap peri virtual, dengan kesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah menarik melalui program hadiah eksklusif Vodafone, VeryMe. Kampanye ini memperkuat branding produk Vodafone dengan mengintegrasikan teknologi AR untuk menciptakan pengalaman yang menghibur dan interaktif bagi konsumen.

Periode kampanye Elf and Seek berlangsung dari 11 hingga 24 Desember 2023 dan terbuka untuk masyarakat Inggris, tanpa batasan operator jaringan. Pemain diajak untuk berinteraksi dengan berbagai lokasi, termasuk ruang terbuka publik dan media sosial, serta tempat-tempat khusus seperti bioskop Pearl & Dean.

Vodafone juga menggandeng Ocean Outdoor untuk menampilkan permainan ini di layar interaktif di lokasi-lokasi strategis seperti Westfield London dan Liverpool, memberikan strategi branding produk yang lebih terhubung dengan audiens di berbagai tempat.

Sebagai bagian dari strategi branding produk yang lebih mendalam, Vodafone menawarkan beragam hadiah, mulai dari liburan ke Lapland hingga konsol Nintendo Switch, serta kesempatan untuk menyumbangkan kartu SIM bagi mereka yang membutuhkan melalui inisiatif sosial Vodafone, Everyone Connected.

Kampanye ini memperlihatkan bagaimana teknologi AR dapat digunakan untuk mempererat hubungan antara merek dan konsumen, sekaligus menghibur dan membangun keterlibatan yang lebih besar selama musim liburan.

Dengan memperluas skala permainan dan meningkatkan jumlah hadiah, kampanye Elf and Seek tahun ini berhasil meningkatkan pengalaman konsumen, sekaligus membuktikan bagaimana strategi branding produk yang menggabungkan hiburan dan teknologi dapat menciptakan dampak yang lebih besar dan berkesan.

12. Garnier Luncurkan Filter AR Instagram untuk Promosi Serum Malam Vitamin C Glow Boost di Kawasan Nordik

Pada Mei 2023, Garnier memperkenalkan inovasi terbaru dalam strategi branding produk secara digital dengan meluncurkan filter Augmented Reality (AR) di Instagram. Kampanye ini bertujuan untuk mempromosikan Serum Malam Vitamin C Glow Boost di kawasan Nordik, yang mencakup Denmark, Finlandia, Swedia, dan Norwegia.

Langkah ini menunjukkan bagaimana teknologi digital dapat diintegrasikan secara strategis dalam brand storytelling, menciptakan pengalaman interaktif yang menarik dan mendalam bagi konsumen.

Filter AR ini membawa pengguna ke dalam Vitaverse, sebuah spa virtual futuristik, dengan elemen visual seperti bola-bola melayang dan musik relaksasi, menciptakan suasana yang mendukung pesan produk.

Serum menjadi sorotan utama, dengan pengguna dapat merasakan perubahan suasana dari siang ke malam, mencerminkan dua varian serum yang berbeda untuk siang dan malam yang menggambarkan fleksibilitas produk dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Virtual Fitting Room Bikin Pengalaman Belanja Online Terasa Nyata

Kunci keberhasilan kampanye ini adalah kolaborasi dengan influencer lokal, yang berperan penting dalam word of mouth marketing. Influencer memainkan peran strategis dalam menyoroti manfaat serum dan mengajak audiens mereka untuk mencoba filter AR.

Pendekatan ini mendorong customer engagement yang lebih tinggi, yang menghasilkan user-generated content dan memperluas jangkauan merek di media sosial. Dengan memanfaatkan komunitas digital, Garnier memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam digital branding, menghubungkan merek dengan audiens secara lebih relevan dan autentik.

Kampanye ini adalah contoh bagaimana strategi branding produk yang berfokus pada pengalaman konsumen dapat diterapkan dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti AR untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan bermakna.

Dengan pendekatan ini, Garnier memperkuat brand positioning sebagai merek yang berorientasi pada inovasi, keberlanjutan, dan solusi berbasis sains. Melalui digital engagement, kolaborasi dengan influencer, dan storytelling kreatif di media sosial, Garnier berhasil menjadikan Serum Malam Vitamin C Glow Boost sebagai simbol gaya hidup modern yang memprioritaskan kesehatan kulit, sekaligus menegaskan relevansi produk di pasar perawatan kulit yang semakin kompetitif.

13. Warner Bros. Kolaborasi dengan Snap Luncurkan Kampanye Kreatif Menyambut Perilisan Film Dune: Part II

Menjelang perilisan film Dune: Part II di bioskop pada 15 Maret 2024 lalu, Warner Bros. kembali menjalin kerja sama dengan Snap untuk meluncurkan kampanye kreatif yang menghadirkan Lensa Snapchat bertema film tersebut. Lensa ini memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman unik, yakni mengubah diri mereka menjadi Fremen, penghuni fiktif planet gurun Arrakis, serta menunggangi cacing pasir raksasa ikonik dari dunia Dune.

Selain Lensa Snapchat, kampanye ini juga memperkenalkan serangkaian Stiker Cameo bertema Dune. Stiker ini memungkinkan pengguna menambahkan animasi diri mereka sendiri ke dalam kiriman Snapchat, semakin memperkaya pengalaman pengguna dalam merayakan film yang diadaptasi dari novel fiksi ilmiah karya Frank Herbert ini.

Warner Bros. mendukung kampanye ini dengan iklan video interaktif yang mengarahkan pengguna untuk membeli tiket film Dune: Part II. Kampanye ini pertama kali diluncurkan di AS dan Kanada, sebelum diperluas ke pasar global pada akhir Februari 2024.

Sebelumnya, film yang disutradarai oleh Denis Villeneuve dan dibintangi oleh Timothée Chalamet serta Zendaya ini mengalami penundaan. Dune: Part II, yang awalnya dijadwalkan tayang pada 3 November 2023, akhirnya diundur menjadi 15 Maret 2024 akibat pemogokan aktor yang menghambat promosi film oleh para pemainnya.

Setelah penundaan ini, Warner Bros. berusaha maksimal dalam memanfaatkan media sosial dan teknologi untuk mempromosikan film ini kepada audiens global.

Kesimpulan

Teknologi Augmented Reality (AR) telah menjadi alat yang sangat efektif dalam strategi branding produk, memungkinkan merek untuk menciptakan pengalaman interaktif dan imersif bagi konsumen. Dengan menggabungkan dunia digital dan fisik, AR memberikan cara baru bagi konsumen untuk berinteraksi dengan produk secara lebih personal dan menarik.

Salah satu strategi branding produk yang efektif adalah dengan memanfaatkan AR untuk memberikan pengalaman yang menggugah minat konsumen, seperti menciptakan pengalaman virtual seperti yang dilakukan oleh Malfy dengan “Escape to a Malfy World,” atau Vodafone dengan permainan AR “Elf and Seek” yang mengundang konsumen untuk berpartisipasi dalam permainan berburu harta karun digital.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan konsumen, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara merek dan audiens, menjadikan pengalaman lebih berkesan dan unik.

Selain itu, AR memungkinkan merek untuk menghindari “banner blindness” dengan menggantikan iklan pasif dengan interaksi yang lebih aktif dan menyenangkan, seperti yang terlihat pada kampanye Maybelline dengan AR Mirror atau kampanye Revolut dengan instalasi AR Portal Platinum. Hasilnya, konsumen merasa lebih terhubung dengan merek, yang meningkatkan kemungkinan pembelian dan loyalitas.

Secara keseluruhan, AR memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan keterlibatan audiens, memperkuat identitas merek, dan memungkinkan merek untuk menghadirkan pengalaman unik yang tidak hanya memperkenalkan produk tetapi juga mempererat hubungan dengan konsumen di dunia digital yang semakin berkembang.

Bawa Brand Anda ke Era Baru dengan Teknologi AR dari MonsterAR!

Apakah Anda siap untuk mengubah cara audiens Anda berinteraksi dengan produk atau bisnis Anda? Dengan teknologi Augmented Reality (AR) dari MonsterAR, Anda dapat menciptakan pengalaman yang imersif, interaktif, dan tak terlupakan yang akan memperkuat ikatan emosional dengan pelanggan Anda.

Keunggulan Teknologi AR dari MonsterAR:

  • Pengalaman Interaktif: Ciptakan pengalaman virtual yang memungkinkan konsumen berinteraksi langsung dengan produk Anda tanpa batasan fisik.
  • Keterlibatan Lebih Dalam: Dengan AR, audiens Anda dapat mencoba, menjelajah, dan merasakan produk secara virtual, meningkatkan kemungkinan konversi.
  • Peningkatan Branding: Perkuat identitas merek Anda dengan pengalaman yang inovatif dan kreatif, memikat perhatian audiens di dunia yang penuh dengan iklan pasif.
  • Aksesibilitas Global: Dengan AR, brand Anda dapat menjangkau audiens di seluruh dunia tanpa batasan geografis, menciptakan interaksi yang lebih luas dan personal.
  • Analisis Data Real-Time: Dapatkan wawasan langsung tentang bagaimana audiens berinteraksi dengan pengalaman AR Anda, memberikan data yang berguna untuk meningkatkan strategi pemasaran.

Jangan lewatkan kesempatan untuk membawa brand Anda ke tingkat berikutnya. Mulailah kampanye AR yang dapat mengubah cara Anda berkomunikasi dengan pelanggan dan menonjolkan keunikan produk Anda di pasar. Hubungi MonsterAR sekarang dan buat pengalaman AR yang akan mengesankan audiens Anda!

Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR/VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *