Apa Itu VR

Apa Itu VR dan Manfaatnya bagi Pertumbuhan Bisnis di Masa Depan

Apa yang terbayang jika melihat orang mengenakan headset lalu heboh bergerak ke kiri dan ke kanan? Itulah yang disebut dengan Virtual Reality atau VR. Pengertian apa itu VR dan keuntungan penggunaannya akan kami bahas lengkap di sini.

Memahami apa itu Virtual Reality secara lengkap akan memandu mengoptimalkan penggunaannya dengan menyesuaikan jenis bisnis yang sedang Anda geluti.

Jika Anda seorang pengguna, VR merupakan salah satu jelmaan imajinasi dalam fiksi ilmiah, seperti Ready Player One, buatan sutradara kondang Steven Spielberg. Menjelajahi dunia VR sanggup membawa Anda ke dunia yang benar-benar baru bahkan aneh.

Apa itu VR?

Virtual Reality merupakan lingkungan simulasi virtual dengan menggunakan teknologi komputer. Pemakainya akan menikmati pengalaman dunia 3D yang sungguh berbeda dengan lingkungan di dunia nyata. Simulasi virtual berasal dari berbagai jenis indera, seperti pendengaran, sentuhan, penciuman, hingga penglihatan. Komputer kemudian bekerja sebagai gerbang penghubung ke dunia VR. Dalam VR terdapat headset yang membawa pengguna ke realitas buatan memakai teknologi VR.

VR semakin populer dengan menjangkau lebih banyak jenis industri. Tidak melulu untuk hiburan, teknologi VR membantu pelaku usaha hingga instansi pemerintah dalam mencapai tujuan tertentu, seperti pelatihan kerja hingga promosi lebih canggih. Tidak mengherankan pada 2026, teknologi VR diprediksi bernilai sekitar US$184,66 miliar.

Perbedaan Virtual Reality dengan Augmented Reality

Kerap dipakai bersama-sama, VR dan Augmented Reality merupakan dua tipe teknologi yang berbeda. VR menciptakan simulasi dunia yang benar-benar berbeda dari dunia nyata sedangkan AR mensimulasikan obyek buatan di lingkungan nyata.

Pengembang AR mengerahkan komputer beserta sensor dan algoritma agar memperoleh posisi dan orientasi kamera. Lalu, data tersebut menghasilkan grafik 3D mirip dengan yang akan hadir dari sudut pandang kamera. Dari situ muncullah gambar hasil buatan komputer di atas pandangan pemakai di dunia yang sesungguhnya.

Walau sama-sama menggunakan sensor dan algoritma serupa, teknologi VR lebih berfokus pada penempatan kamera nyata pada lingkungan fisik dengan mata pengguna pada lingkungan simulasi. Walhasil, grafik mengikuti pengguna jika ia menggerakkan kepala. VR tidak hanya menciptakan dunia simulasi yang menarik tetapi juga membuat interaksi dengan penggunanya. Jadi, jangan heran mereka akan terlihat sangat larut dalam dunia imajinasi ini, bergerak, melompat, hingga berteriak kegirangan.

Apa saja elemen teknologi VR?

1. Head-mounted display atau HMD

Secara sepintas, teknologi VR mudah dikenali berkat adanya head-mounted display atau HMD. VR sangat memperhatikan dan memoles tampilan visual, satu faktor terbesar yang membedakannya dengan antarmuka pemakai tradisional.

2. Headset

Headset merupakan elemen lain VR yang paling gampang dikenali. Secara singkat, headset merupakan mesin untuk menggantikan lingkungan pengguna dengan lingkungan baru yang sudah dirancang dalam perangkat lunak. Headset mengandung sensor gyroscopic, akselerator, dan magnetometer untuk membantu melacak interaksi penggunanya dalam ruang virtual. Fungsi lainnya, headset menghubungkan kamera luar dan sistem komputer dengan perangkat lunak yang berisikan konten atau konsep lingkungan virtual yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

3. Bidang pandang atau frame rate

Apa itu VR terkait erat dengan frame rate. Mengapa? Frame rate dunia nyata menentukan keberhasilan teknologi VR membenamkan penggunanya di dunia virtual. Selain itu, frame rate pada headset menentukan bagaimana pengguna melihat dunia di sekitarnya sekaligus membantunya mirip dengan kondisi saat ini.

Frame rate harus bergerak secara gesit dalam layar headset VR untuk memungkinkannya mirip dengan kondisi di dunia nyata. Perihal kecepatan, manusia diyakini oleh para ahli bisa menangani hingga 1.000 frame per detik. Dengan kecepatan di bawah 60 frame per second, manusia bisa merasakan disorientasi dan mual. Karenanya, para ahli terus bekerja agar mencapai kecepatan 120 frame per second.

Hingga sekarang, teknologi VR yang ada masih belum bisa menyamai kemampuan frame rate manusia biasa dengan kemampuan penginderaan hingga 220 derajat konten di sekelilingnya. Rerata headset baru bisa mengakomodir sekitar 180 derajat. Tetapi dengan inovasi yang terus dilakukan, bukan tidak mungkin kemampuan penginderaan 220 derajat dapat tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.

4. Audio spasial dan efek suara

Visual seru tanpa audio menggelegar tak kan berarti apa-apa. Dalam teknologi VR, audio sangat penting agar pengguna 100 persen dalam dunia virtual yang dia inginkan. Pengalaman pun menjadi jauh lebih “mengena” di hati mereka. Selain jelas, efek suara dalam headset haruslah sesuai dengan suara pada lingkungan aslinya, seperti suara tembakan, gemericik air, atau derap langkah pemburu hantu.

5. Posisi dan pelacakan kepala

Yang sangat unik dari VR adalah elemen yang membuat penjelajahan lingkungan virtual mengikuti gerak kepala penggunanya. Caranya, teknologi VR mengandung fitur untuk melacak kepala dan posisinya pada derajat yang bebas agar penjelajahan bisa lebih leluasa, seperti di dunia yang sebenarnya.

Dengan 6 derajat, headset VR sanggup mengetahui posisi pemakainya di suatu ruangan sekaligus mengarahkannya ke titik yang pas bagi kepala pemakainya. Dengan kata lain, pengguna headset VR bebas dalam menjelajahi ruangan. Selain 6 derajat, headset VR mempunyai sensor agar penggunanya aman dalam menjelajahi ruangan sembari menikmati konten VR.

Baca juga: Fungsi Virtual Reality, Keunggulan, Contoh, dan Cara Kerjanya

Perkembangan VR terus menyesuaikan diri dengan ketidaknyamanan yang pada awalnya muncul. VR kini memperoleh tambahan perbaikan untuk pelacakan mata agar fokus lebih baik ketika di dalam lingkungan VR. Pengembang VR juga bekerja untuk mengurangi efek mual saat memakai headset VR. Perbaikan lainnya mencakup sensor umpan balik haptic dan teknologi pelacakan lainnya agar lingkungan simulasi dalam VR terasa lebih imersif.

Raksasa teknologi dunia mulai meramaikan dan terus meneliti teknologi VR. HTC Vive Pro Ye, Oculus Quest, dan PlayStation VR selama ini dikenal memimpin teknologi VR. Kini, Google, Apple, Samsung, dan Lenovo, turut bergabung mencicipi gurihnya pasar VR.

Manfaat VR bagi industri

Contoh Virtual Reality kini gampang ditemukan dalam keseharian kita. Teknologi VR memang mempunyai sifat fleksibel sehingga bisa mengakomodir berbagai kebutuhan komersial. Brand dapat memanfaatkan teknologi Virtual Reality Jakarta, misalnya, untuk membawa strategi brand awareness dan promosi beberapa tingkat lebih maju. Berikut contoh pemakaian teknologi VR sebagai inspirasi bisnis Anda nanti:

1. Pelatihan kerja

Pelatihan kerja secara konvensional bisa menimbulkan risiko kecelakaan pada bidang, seperti penerbangan, militer dan pertambangan. Belum lagi, pelatihan kerja dengan metode tradisional membutuhkan biaya lebih tinggi dan teknologi yang sensitif. Teknologi VR bisa menjadi solusi alternatif untuk menyampaikan materi pelatihan secara lebih aman dan lebih terjangkau.

Contohhnya, penyedia pelatihan dapat memakai teknologi VR dalam program pelatihan menyeluruh via cockpit yang sesungguhnya. Penerbangan dibuat secara virtual tetapi perintah dan materi pengajaran dilakukan secara langsung.

Konsep yang mirip bisa diterapkan oleh rumah sakit atau tim medis dalam melakukan pelatihan bedah memakai teknologi VR. Calon dokter, misalnya, bisa belajar anatomi tubuh manusia, proses bedah tubuh, hingga pengobatan terkait pembedahan, melalui pelatihan virtual memakai teknologi VR. Selain lebih efektif menekan risiko kecelakaan, pelatihan via VR mempermudah proses penyerapan materi dan membantu meningkatkan ketrampilan calon pilot dan calon dokter. Anda bisa menerapkan metode tersebut tergantung jenis pelatihan yang akan dilakukan.

2. Penyembuhan Penyakit Mental

Mengatasi berbagai masalah kejiwaan kini bisa menggunakan teknologi VR tentunya tetap dengan mendapat pengawasan dari dokter. Contoh kasus yang bisa dibantu dengan VR adalah veteran yang mengalami trauma paska peperangan atau mereka yang mengalami fobia tertentu. Teknologi VR dapat membantu kasus tersebut, misalnya, dengan memberikan konten imersif untuk membantu menurunkan level ketakutan pada ketinggian.

3. Mengubah data menjadi visual yang lebih mudah dipahami

Data yang rumit dan panjang dapat dipersingkat menjadi lebih mudah dipahami tanpa kehilangan esensinya memakai teknologi VR. Contoh pemanfaatannya seperti tampak pada visualisasi molekuler, arsitektur, hingga model cuaca.

4. Mempermudah penyerapan materi ke siswa

Manfaat VR sudah banyak diterapkan pada bidang pendidikan. VR mempermudah siswa menyerap pelajaran dengan cara mengubah teks buku menjadi bentuk visual yang menarik sekaligus interaktif. Kesemuanya bisa diakses melalui lingkungan virtual dengan memakai komputer, keyboard, dan mouse. Bisa juga siswa mengenakan headset VR dan pengontrolnya.

Memasukkan teknologi VR ke dalam kurikulum pengajaran memberikan murid cara seru agar tidak bosan belajar. Contoh materi yang bisa dibuat menjadi konten berbasis VR meliputi Biologi dan Geografi. Untuk biologi, murid dapat mempelajari berbagai jenis hutan dan hewan serta habitat dan ekosistemnya. Sedangkan untuk Geografi, VR dapat membawa murid berkelana dari satu negara ke negara yang lain sambil menyaksikan keunikan masing-masing lokasi.

Prospek headset VR

Bagian terakhir dari apa itu VR terkait prediksi headset VR ke depannya. Fokus utama inovasi VR membuat para ahli pada bidang ini bekerja agar dunia virtual semakin menyerupai dunia sesungguhnya. Headset digarap agar lebih ramping dan lebih praktis dengan lebih sedikit jumlah kabel dan lebih banyak piksel berdefinisi tinggi. Faktor berikutnya adalah inovasi pada sensor haptic dan sarung tangan pelacak untuk menggantikan sistem kontrol yang kaku. Tidak ketinggalan yakni bagian “jeroan” teknologi VR itu sendiri yakni kecerdasan buatan untuk melacak interaksi penggunanya.

Penutup

Rangkaian tulisan apa itu VR berujung pada kesimpulan bahwa teknologi ini fleksibel dalam menjangkau audiens, mencapai target tertentu, hingga meningkatkan pengalaman penggunanya. Ke depan, teknologi VR semakin melebur dengan kenyataan sehingga akan membuka peluang komersial baru, meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja hingga menghasilkan Return on Investment berlipat ganda. Jika saat ini perusahaan Anda belum menggunakan VR, teknologi ini bisa menjadi investasi untuk meraup banyak keuntungan di masa depan. Mulailah sekarang sebelum pesaing mengambil langkah terlebih dahulu. Hubungi MonsterAR sekarang juga!

Virtual Reality menjadikan pelatihan lebih hemat biaya, efisien, dan tanpa risiko cidera
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !

Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *