Prospek Virtual Tour Indonesia Setelah Badai Pandemi Berangsur Surut
Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan suatu lingkungan virtual yang disimulasikan oleh komputer. Berkat teknologi virtual 3D yang sangat detail dengan resolusi tinggi, VR mampu memberikan pengalaman seolah nyata, sehingga dapat menjadi solusi bagi museum dan pariwisata tanah air melalui Virtual Tour Indonesia.
Hadirnya pandemi COVID-19 tentu berdampak terhadap kebanyakan bisnis khususnya di sektor pariwisata Indonesia. Virtual Reality memungkinkan masyarakat untuk menikmati konten museum dan pariwisata dengan aman dari rumah, sehingga dapat menjadi solusi untuk terlepas dari krisis akibat pandemi. Selain itu, dengan diterapkannya teknologi di museum, diharapkan generasi muda jadi semakin tertarik untuk menikmati objek di museum dan menjaga serta melestarikan kebudayaan di Indonesia.
Virtual Tour Indonesia melalui Digitalisasi Museum
Di Negara maju, museum dan perpustakaan ramai di kunjungi dan saling melengkapi. Itu terjadi berkat diterapkannya teknologi digital di museum-museum tersebut, sehingga konten dan informasi yang disajikan bisa lebih diterima dan dinikmati oleh generasi muda, karena generasi muda saat ini khususnya generasi Z sudah terbiasa menggunakan gadget.
Teknologi VR telah menjadi tren yang sangat diminati oleh masyarakat, dan telah berkontribusi dalam banyak sektor mulai dari pendidikan, pemasaran produk, pelatihan keselamatan kerja, video game, teknologi perkantoran, dan banyak lagi.
Kenapa Museum itu Penting
Museum merupakan tempat yang menyimpan berjuta cerita di masa lalu, baik itu peninggalan sejarah, seni, ilmu pengetahuan, serta tempat menyimpan barang kuno yang nantinya akan dipamerkan kepada para pengunjung museum. Manfaat dari mengunjungi museum antara lain.
- Sebagai pelengkap akan pengetahuan sejarah dan kebudayaan yang lebih akurat.
- Sebagai sumber inspirasi dalam menciptakan karya seni.
- Menjaga seni dan kebudayaan Indonesia tetap lestari.
- Sebagai tempat untuk menikmati karya seni dan rekreasi.
- Memupuk kecintaan generasi muda terhadap seni dan kebudayaan Indonesia.
Program Digitalisasi Museum di Indonesia
Sebenarnya, sudah banyak museum di Indonesia telah menerapkan teknologi digital. Hal itu terwujud melalui program gerakan digitalisasi museum yang kami selenggarakan untuk Museum-museum di Indonesia. Alhasil, banyak generasi muda hingga anak kecil mulai tertarik berkunjung ke museum. Kenapa ini sangat penting? Karena para pemuda dan generasi Z itu lah yang kelak akan menjadi penerus bangsa, sejalan dengan semboyan Bung Karno yang mengatakan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri.”
Museum-museum indonesia yang telah kami digitalisasi antara lain.
Museum BPK RI Magelang
Tidak tanggung-tanggung, kami mengerjakan sebanyak 13 teknologi di Museum BPK RI Magelang. Ketika memasuki museum, pengunjung akan disambut oleh interaktif direktori yang akan membantu dalam menemukan lokasi tertentu di dalam museum. Kemudian ada juga interaktif floor, sebuah aplikasi interaktif yang akan menampilkan seluruh kantor perwakilan BPK RI.
Tentunya kami menambahkan teknologi Augmented Reality juga di sini. Fitur AR ini dapat menampilkan beberapa bangunan kuno di Magelang dalam tampilan 3D. Kemudian terdapat juga teknologi hologram yang ditampilkan melalui LCD projector yang diarahkan ke kaca transparan, sehingga video yang ditayangkan bisa terlihat dari dua sisi yaitu depan dan belakang.
Teknologi lainnya adalah smart table, aplikasi lukis batik, ruang audio visual, game mobile edukatif, dan lainnya.
Museum Bank Indonesia (BI)
Museum BI menyimpan sejarah keuangan di Indonesia, mulai sebelum zaman kemerdekaan hingga saat ini. Di sini, kami menyajikan 4 teknologi multimedia yang dapat mengedukasi sekaligus media hiburan inovatif bagi pengunjung.
Pose with Rupiah: berfoto dan berpose dengan latar belakang mata uang rupiah terbaru. Menjadikan pengunjung sebagai tokoh yang terdapat pada uang rupiah menggantikan tokoh pahlawan dan bersejarah, lengkap dengan aksesorisnya dalam tampilan 3D.
Future Payment: media digital yang mengedukasi tentang jenis-jenis pembayaran yang akan digunakan di masa depan serta cara penggunaannya.
Interactive Table: permainan interaktif yang menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis pembayaran. Dari debit, e-money, hingga kartu kredit.
Interactive Wall: menampilkan peta inflasi keuangan. Misalkan dalam inflasi rendah dengan uang senilai 100 ribu rupiah dapat digunakan untuk membeli apa saja, begitu juga dengan kondisi inflasi yang tinggi. Lengkap dengan animasi dan rute inflasinya.
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK)
Sebuah terobosan inovatif dalam membangun kembali cara menghubungkan seni dengan masyarakat. Kami menyajikan media komunikasi baru berupa mobile apps dengan teknologi Augmented Reality. Diluncurkan bertepatan dengan ulang tahun PSBK yang ke 41, sehingga memberikan kesan lebih bagi momen transformasi PSBK menjadi pusat kesenian lintas generasi. Aplikasi AR ini menjadikan ruang seni di PSBK lebih mudah di akses oleh masyarakat.
Baca juga: Dari Pendidikan Hingga Belanja Online, Berikut Manfaat Augmented Reality untuk Bisnis Anda
Museum Juang 45, Bela Negara, PUPR dan Dharma Wiratama
Museum Bela Negara: Augmented Reality , interactive wall , smart table , interactive booth.
Galeri Bendungan Indonesia PUPR: Interactive wall, maket holobox, holostage, Augmented Reality.
Museum Dharma Wiratama: Interactive Table.
Museum Gedung Juang Bekasi 45: Digitalisasi Museum.
GoMuseum, Solusi Virtual Tour Museum Saat Pandemi
GoMuseum adalah aplikasi 3D Virtual yang memungkinkan pengunjung menjelajahi Museum secara online dan aman dari rumah, yang berarti tetap menaati protokol kesehatan. Pengunjung dapat menjelajahi setiap sudut museum tanpa batas, dimana pengalaman ini mustahil dapat di akses melalui berkunjung konvensional secara langsung.
Didukung teknologi virtual 3D yang detail dengan resolusi tinggi, simulasi denah ruang yang presisi, dan fitur interaktif yang berikan pengalaman mengunjungi museum lebih nyata dan mendalam.
GoMuseum juga memiliki fitur lain seperti online & VIP ticketing, door prize drawing, dan digital database reservation yang bisa Anda manfaatkan untuk kebutuhan iklan dan pemasaran ke depannya.
Virtual Tour Indonesia Untuk Bisnis Pariwisata
Sektor pariwisata adalah salah satu yang terkena pulukan paling telak dari pandemi COVID-19. Di batasinya akses pransportasi dari luar Negeri semakin memperparah keadaan ini. Tentu tidak bisa sendirian dalam mengatasi masalah ini, dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari pemerintah khususnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Melalui teknologi AR dan VR, wisatawan dapat mengakses berbagai informasi pariwisata yang ingin dikunjungi. Konten yang di sajikan bisa berupa informasi tentang hotel terdekat, objek wisata, museum di sekitar dan bahkan kuliner terdekat. Augmented Reality dan Virtual Reality memiliki caranya masing-masing dalam membantu industri pariwisata supaya terlepas dari cengkraman pandemi.
1. Augmented Reality (AR)
Google Lens dan Google Translate memungkinkan wisatawan untuk memindai dan menerjemahkan rambu-rambu jalan, peta, panduan, dan menu secara real-time, serta menerjemahkan puluhan bahasa melalui teknologi AR. Google Maps juga kini dapat menampilkan navigasi AR yang nyaman, dengan menampilkan tanda virtual di atas jalan di dunia nyata untuk menunjukkan ke mana tepatnya kita harus pergi.
AR juga dapat digunakan untuk menampilkan informasi yang bermanfaat ketika wisatawan memindai lingkungan sekitar, serta rekomendasi tempat terbaik untuk dikunjungi. AR juga dapat menerjemahkan menu serta menambahkan konten digital berupa gambar 3D lengkap dengan informasi nutrisi serta alergi, sehingga tidak perlu bingung dan khawatir lagi ketika memilih menu makanan.
2. Virtual Reality (VR)
Agen travel kini telah mengikuti jejak industri game dan pendidikan, yaitu menerapkan teknologi VR sebagai alat untuk bisnis. Melalui VR, wisatawan dapat menikmati sekilas pengalaman berwisata di tempat yang di inginkan. Ini sangat membantu karena tidak membuang waktu dan biaya untuk datang ke lokasi wisata dan kecewa karena tidak sesuai dengan harapan.
Contoh penggunaan VR untuk pariwisata adalah melihat foto lokasi dalam 360 derajat. Calon tamu hotel juga dapat melakukan proses pemesanan kamar secara virtual. Dengan cara ini, pihak hotel dapat memberikan simulasi ke tempat wisata populer.
HomeTravel, Solusi Virtual Tour Indonesia dalam Pariwisata
Butuh solusi selamatkan bisnis pariwisata di saat pandemi?
Introducing HomeTravel, platform digital untuk jelajahi tempat wisata dari rumah dengan aman dan nyaman, sehingga tetap menaati protokol kesehatan dan hindari paparan COVID-19.
HomeTravel dilengkapi teknologi Virtual Reality (VR) 360° dengan resolusi yang sangat tajam dan sudut pandang orang pertama, sehingga memberikan pengalaman nyata seolah mengunjungi destinasi wisata secara langsung.
Melalui virtual tour ini, pengguna akan mendapatkan gambaran situasi dan kondisi destinasi wisata tujuan. Dengan fitur pop-up information dan click & point navigation system, menjadikannya media penyampaian informasi yang interaktif dan menarik bagi para calon traveller untuk seluruh destinasi wisata di Indonesia.
HomeTravel juga memiliki banyak fitur menarik lainnya yaitu cash & coin system,
online top-up cash, survey & testimony, door prize drawing system, dan advertising space sebagai nilai tambah bagi bisnis Anda.
Klik link di bawah ini untuk solusi dan konsultasi digitalisasi museum dan pariwisata selengkapnya.
Program Gerakan Digitalisasi Museum dari MonsterAR untuk seluruh museum di Indonesia
| 1. Free Konsultasi | 2. Free Konsep Design | 3. Free Estimasi Biaya (RAB) |
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply