6 Tren Teknologi Pemasaran yang Efektif Tumbuhkan Bisnismu
Tidak hanya untuk memenangkan persaingan, berbisnis di era digital perlu menerapkan tren teknologi pemasaran agar cepat tumbuh. Pemakaiannya tidak hanya terbatas untuk perusahaan berskala besar melainkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa mulai memanfaatkannya.
Ada banyak tren teknologi pemasaran untuk mendukung perluasan bisnis. Setidaknya enam contoh di bawah ini bisa dipilih untuk diterapkan menurut skala dan jenis usaha Anda.
6 Tren Teknologi Pemasaran bagi Usaha Anda
1. Tren konten bagi pemasaran digital
Pemasaran digital atau digital marketing hingga saat ini semakin dilirik pelaku bisnis. Bertambahnya pengguna media sosial membuat platform ini digarap secara serius. Bahkan, TikTok sekarang banyak menjadi “lapak” promosi hingga berjualan, mulai dari penjual individual hingga korporasi besar.
Selain media sosial, blog atau website korporasi juga masih populer. Pangsa pasar di dunia maya sama empuknya dengan di dunia nyata sehingga Anda sebaiknya mulai menggarap brand awareness melalui dunia digital.
Sebagai “jantung” dari pemasaran digital adalah konten. Anda bisa membuat konten menarik, seperti tips, tutorial, keuntungan produk atau jasa, hingga memberikan informasi unik ke pengikut.
2. Tren Augmented Reality marketing
Pemasaran memakai teknologi Augmented Reality adalah selangkah lebih maju dari pemasaran digital biasa. Konsep AR mengimbuhkan konten dunia virtual di atas dunia nyata sehingga menikmati inovasi ini berarti menggabungkan dua dunia. Contoh yang lazim dipakai adalah AR game dan AR photobooth. AR game cocok dimainkan orang dewasa dan anak-anak. Contoh yang paling terkenal adalah game Pokemon Go dimana penggunanya bisa berkeliling mencari Pokemon sesuai lingkungan mereka berkegiatan secara real-time.
AR saat ini sedang populer menjadi bagian dari strategi pemasaran dan penjualan. Dengan teknik ini, brand dapat memberikan pengalaman unik ke konsumen sekaligus nyaman sebab bisa menjelajahi konten melalui gawai genggam mereka atau smartphone.
Brand bisa membuat konsumen dapat menjajal produk sebelum membeli, mulai dari makeup hingga mencoba mobil baru, loh!
3. Tren teknologi chatbots
Calon pembeli pasti menginginkan tanggapan cepat saat mengunjungi website atau toko daring Anda. Di sinilah peran teknologi chatbots sangat membantu sebab ia bisa menanggapi pertanyaan pengunjung kapan saja. Chatbots adalah program komputer untuk mensimulasi percakapan intelektual dengan beberapa orang yang bisa dilakukan melalui audio dan teks.
Chatbots berfungsi membantu layanan ke konsumen berkat kesanggupannya menjawab pertanyaan orang. Dengan kesigapan ini, pembeli pasti akan merasa lebih dihargai dan ini akan menambah mutu layanan di mata mereka.
Baca juga: Keunggulan Teknologi Augmented Reality dalam Berbagai Industri
4. Tren pencarian memakai suara (voice search)
Tren teknologi pemasaran berikutnya juga terkait dengan layanan konsumen. Daripada mengetik, kini ada teknologi voice search untuk semakin mempermudah orang melakukan pencarian. Google menyebut lebih dari 50% pemakai Internet sudah memakai voice search. Di Indonesia sendiri, lantaran sistem perekaman yang belum berkualitas, voice search masih belum begitu populer.
5. Tren Virtual Reality marketing
Tren teknologi pemasaran selanjutnya berhubungan dengan Virtual Reality. Kegunaan yang paling utama adalah menjembatani celah antara pengalaman dan tindakan. Anda bisa memakai VR untuk menawarkan calon konsumen menjajal “dunia lain” yang sungguh berbeda dengan dunia nyata. Tentu saja, sebagai pemilik brand, Anda tetap bisa memasukkan elemen promosi di dalam kontennya. Pengalaman istimewa ini akan membenamkan citra positif ke calon pelanggan untuk waktu yang lama. Tidak kalah pentingnya, VR mengubah dinamika hubungan antara brand dengan konsumen. Daripada memakai ad blocker atau mengklik iklan secepat mungkin, orang lebih tertarik menjajal VR. Di sini, calon pelanggan lah yang mencari brand Anda, bukan Anda yang menarik minat mereka.
6. Tren analisa data dan produk
Tren teknologi pemasaran erat hubungannya dengan pra produksi dan pascaproduksi. Anda bisa menganalisa data untuk kebutuhan riset pasar sebelum meluncurkan produk atau layanan tertentu. Metode yang umum dipakai adalah survei ke calon konsumen untuk mengetahui kebutuhan mereka atas produk atau jasa yang akan Anda buat.
Sedangkan untuk analisa data pasca produksi, Anda bisa meminta konsumen memberikan testimonial produk atau layanan. Dari mereka, Anda bisa mengetahui keunggulan dan kekurangan produk atau jasa Anda. Melalui media sosial dan website, data penjualan bisa dianalisa sendiri. Terdapat alat atau metrik yang sudah disediakan oleh setiap pemilik platform media sosial agar Anda bisa mengukur keberhasilan atau kegagalan dari setiap produk atau jasa yang Anda ciptakan.
Tertarik menjajal tren teknologi pemasaran berbasis teknologi AR atau VR? Jangan ragu untuk menghubungi MonsterAR yang sudah berpengalaman membantu beragam klien dari berbagai sektor industri.
Pemasaran produk lebih powerful dan efektif melalui teknologi AR dan VR
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
Kunjungi channel Youtube MonsterAR untuk selengkapnya tentang project kami
Leave a Reply